"Platform Digital Untuk Edukasi Status Gizi Dan Sindrom Metabolik Menuju Lanjut Usia Gesit" (SiGesitlansia)
Hak Cipta
"Platform Digital Untuk Edukasi Status Gizi Dan Sindrom Metabolik Menuju Lanjut Usia Gesit" (SiGesitlansia)
Negara di dunia mengalami pertambahan jumlah dan proporsi orang lanjut usia (lansia). Diperkirakan pada tahun 2030, satu dari enam penduduk dunia adalah lansia berusia di atas 60 tahun. Indonesia juga sudah memasuki struktur penduduk tua pada tahun 2021. Hasil Survei Kesehatan Nasional (Susenas) tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 11,73% penduduk Indonesia adalah lansia. Kondisi ini menimbulkan tantangan di bidang kesehatan terutama beban gizi ganda, dan sindrom metabolik yang berkaitan dengan usia penuaan. Potensi penggunaan aplikasi digital merupakan pengembangan edukasi dan inovatif yang berbasis bukti kepada masyarakat yang semakin melek teknologi. Pengembangan platform digital untuk edukasi tingkat pengetahuan dan sikap lansia terhadap aspek status gizi dan sindrom metabolik. Penilaian tingkat pengetahuan dan sikap dengan membandingkan sebelum dan sesudah intervensi software. Intervensi dilakukan selama 1 bulan. Software platform menjelaskan tentang: pantau status gizi dan kesehatan, saran kesehatan untuk anda, dan info gizi kesehatan lansia. Sasaran adalah pra lansia dan lansia.
2025-1759199678-lsdp
B-28758/III.9.3/TK.11/9/2025
Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi
sris018@brin.go.id
Badan Riset dan Inovasi Nasional
UND - Undifiend
Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulon Progo. Daerah Istimewa Yogyakarta
03 Juli 2025
EC002025206576
08 Desember 2025
08 Desember 2025
001046836
- Sri Supadmi
( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi ) - Marizka Khairunnisa
( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi ) - Slamet Riyanto
( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi ) - Ina Kusrini
( Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia ) - Taufiq Hidayat
( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi ) - Muhamad Arif Musoddaq
( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi )
- Tri Suwarno
( Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta ) - Agus Wijanarka
( Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta ) - Titik Kuntari
( Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta )