Sistem Informasi Prediksi Serapan Karbon di Kota Cirebon (SIMACOTA)
Hak Cipta
Sistem Informasi Prediksi Serapan Karbon di Kota Cirebon (SIMACOTA)
Sistem informasi ini menampilkan data mengenai tingkat serapan karbon di berbagai kecamatan di Kota Cirebon. Pada bagian atas terdapat peta interaktif yang menggambarkan lokasi serapan karbon dengan lingkaran berwarna hijau, di mana ukuran lingkaran menunjukkan besarnya jumlah karbon yang terserap. Peta ini memudahkan identifikasi area dengan serapan karbon tertinggi, seperti di Kecamatan Harjamukti yang memiliki lingkaran terbesar. Di bawah peta, terdapat grafik batang yang memberikan perbandingan jumlah serapan karbon dalam satuan ton CO2 di beberapa kecamatan. Dari grafik tersebut, terlihat bahwa Harjamukti memiliki serapan karbon paling tinggi, diikuti oleh Kesambi dan Lemahwungkuk, sementara Kejaksan dan Pekalipan menunjukkan angka serapan yang lebih rendah. Visualisasi ini membantu dalam memahami distribusi serapan karbon secara spasial dan kuantitatif, yang sangat berguna untuk analisis lingkungan dan perencanaan mitigasi perubahan iklim di Kota Cirebon.
Badan Riset dan Inovasi Nasional
SF - Perangkat Lunak
Bogor, Indonesia
01 September 2025
EC002025206579
08 Desember 2025
08 Desember 2025
001046839
- Igif Gimin Prihanto
( Pusat Riset Teknologi Pengujian dan Standar ) - Hendy Gunawan
( Pusat Riset Teknologi Pengujian dan Standar ) - Muhammad Priyatna
( Pusat Riset Geoinformatika ) - Wiji Prasetio
( Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan Teknologi ) - Budhi Riyanto
( Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber ) - Uus Khusni
( Direktorat Pengukuran dan Indikator Riset, Teknologi, dan Inovasi ) - Alpeus Manihuruk
( Pusat Riset Geoinformatika ) - Dewi Handayani
( Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi ) - Nur Wakhid
( Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi )