The Indonesian Perspective On Democracy
Hak Cipta
The Indonesian Perspective On Democracy
Dalam empat dekade terakhir, demokrasi telah mengalami ekspansi global yang luar biasa di seluruh dunia. Hal ini mencakup perluasan hak pilih, dan penguatan proses, lembaga, dan aktor pemilu yang penting bagi demokrasi yang sehat, termasuk partai politik, parlemen, lembaga-lembaga pemilihan umum, lembaga peradilan, media dan organisasi masyarakat sipil. Namun, perluasan demokrasi secara kuantitatif belum diimbangi dengan peningkatan kualitatif. Sebaliknya, demokrasi justru menghadapi kemerosotan kualitas. Negara-negara demokrasi baru sering kali lemah dan rapuh secara demokratis. Mereka menghadapi tantangan untuk membangun dan memperkuat lembaga-lembaga demokrasi. Penurunan kualitas demokrasi di dunia juga dialami Indonesia. Demokrasi di Indonesia terlihat masih dalam tahap demokrasi prosedural. Problematika ini semakin tertantang dengan dengan adanya pandemi COVID-19. Problematika ini memunculkan pertanyaan tentang seberapa jauh masalah-masalah ini berkontribusi terhadap perjalanan demokrasi di Indonesia. Buku ini memfokuskan pada pembahasan tentang sejauh mana lintasan demokrasi Indonesia telah berubah arah menuju konsolidasi demokrasi, dan solusi apa yang dapat ditawarkan untuk mencegah kemunduran demokrasi yang semakin parah. Buku ini mencoba menjelaskan pertanyaan tersebut berdasarkan tiga pendekatan penting dalam studi demokrasi yang mencakup aktor, institusi, dan norma.
2024-1728641929-rkpc
NOMORB-26096/III.7.2/TK.02.03/10/2024
Pusat Riset Politik
firman.noor@yahoo.co.id
Badan Riset dan Inovasi Nasional
BK - Buku
Jakarta
15 Januari 2023
EC002024250529
12 Desember 2024
12 Desember 2024
000822961
- Firman Noor
( Pusat Riset Politik ) - Sri Nuryanti
( Direktorat Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah ) - Mardyanto Wahyu Tryatmoko
( Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri ) - Defbry Margiansyah
( Pusat Riset Politik ) - Devi Darmawan
( Pusat Riset Politik ) - Sandy Nur Ikfal Raharjo
( Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia ) - Ridho Imawan Hanafi
( Pusat Riset Politik ) - Muhamad Haripin
( Pusat Riset Politik ) - Lidya Christin Sinaga
( Pusat Riset Politik ) - Khanisa
( Pusat Riset Politik ) - Luky Sandra Amalia
( Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia ) - Wasisto Raharjo Jati
( Pusat Riset Politik )