MESIN SANGRAI KOPI MODEL FLUIDISASI

Paten

MESIN SANGRAI KOPI MODEL FLUIDISASI

Penyangraian kopi dengan metoda fluidisasi merupakan alternatif metoda dari mesin sangrai model drum berputar, untuk menghasilkan biji kopi sangrai yang baik. Metoda fluidisasi mempunyai kemudahan dalam hal proses pengukuran dan kontrol suhu dengan ketelitian (akurasi) yang baik dibanding dengan metoda drum. Hal ini disebabkan oleh biji kopi yang terfluidisasi oleh angin panas bertekanan sehingga pengadukan kopi dalam ruang sangrai sangat sempurna. Mesin sangrai kopi model fluidisasi terdiri dari 6 (enam) bagian yang penting yaitu Ruang sangrai (1) yang sekaligus berfungsi sebagai ruang pendingin (tempering), Siklon (2) sebagai tempat penampungan kulit ari kopi dan komponen lain yang mudah terbang yang lepas dari biji kopi selama sangrai, Kanal saluran udara/angin panas (3) yang berfungsi mengarahkan udara/angin panas masuk dalam ruang sangrai (1) dan keluar ruang sangrai (1), Sentrifugal blower (4) penghasil angin bertekanan untuk sumber udara pembakaran burner gas dan media penghantar panas dan menyalurkan/menekan pada biji kopi dalam ruang sangrai (1), Tungku/kompor gas LPG tekanan tinggi (5) yang berfungsi sebagai sumber panas untuk penyangraian kopi. Burner ini dirancang khusus untuk mesin sangrai fluidisasi ini, sedemikian hingga dapat ditempatkan diantara sentrifugal blower (4) dan ruang sangrai (1), dan dirangkai dengan pemipaan aliran gas LPG, yang dapat diatur penggunaan api kecil dan api besar selama proses sangrai melalui panel kontrol proses sangrai kopi.


P00201801489

28 Februari 2018

2018

MIG-2018-1650217027.3059


-

Pusat Teknologi Agroindustri

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Paten

Teknologi Mesin dan Manufaktur, Pangan

1

A23N 12/08, A23N 12/10

Ir. Aribudhi Nugroho Suyono, M.IPL.

-

0

07 Desember 2021

IDP000080233


Gigih Atmaji ; Suhendar ; Muji Susanto ; Hendra Prasetya ; Ibnu Asngadi ; Heryoki Yohanes ; Hardaning Pranamuda ; Wahju Eko Widodo ; Suhendar ; Muji Susanto ; Hendra Prasetya ; Ibnu Asngadi ; Heryoki Yohanes ; Hardaning Pranamuda ; Wahju Eko Widodo ;

Kembali