METODE EKSTRAKSI PEKTIN KULIT BUAH KAKAO YANG DIKARAKTERISASI DENGAN KANDUNGAN PREBIOTIK, ANTIDIABETES, DAN ANTIKOLESTEROL

Paten

METODE EKSTRAKSI PEKTIN KULIT BUAH KAKAO YANG DIKARAKTERISASI DENGAN KANDUNGAN PREBIOTIK, ANTIDIABETES, DAN ANTIKOLESTEROL

Invensi ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan dari invensi sebelumnya sekaligus mengungkap mengenai suatu metode ekstraksi pektin dari limbah kulit kakao yang dikarakterisasi dengan kandungan zat aktif prebiotik, antidiabetes, dan antikolesterol. Metode ekstraksi menurut invensi ini terdiri dari mengekstraksi kulit buah kakao, mencacah, merendam, memanaskan, memeras, lalu memisahkan cairan ekstraksi dan substratnya, mengeringkan dan dilanjutkan dengan menggiling sehingga mendapatkan serbuk pektin. Kemudian serbuk tersebut dikarakterisasi dengan kandungan zat aktif prebiotik, antidiabetes dan antikolesterol. Berdasarkan pengujian lebih lanjut, proses karakterisasi prebiotik pada pektin kulit kakao ini menghasilkan nilai aktivitas prebiotik 0,13 - 0,19. Proses karakterisasi antidiabetes menghasilkan kandungan antidiabetes sebanyak 12,15±0,19 mg/mL pektin dan memiliki nilai aktivitas antidiabetes lebih dari IC50 enzim glukosidase, sedangkan proses karakterisasi antikolesterol menghasilkan aktivitas penghambatan kolesterol bebas berada pada 50,43%.


P00202215625

28 Desember 2022

2022

2022-1663210738-1cw5

B-2684/III.5.4/HK.06/8/2022


( Lihat )

Pusat Riset Mikrobiologi Terapan

uripperwitasari@gmail.com

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Paten

Obat herbal, Kesehatan

7

0

-


  • Urip Perwitasari
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Gunawan Priadi
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Fitri Setiyoningrum
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Ario Betha Juanssilfero
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • AGUS SUKITO
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Fifi Afiati
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Senlie Octaviana
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Fiqolbi Nuro
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Dewi Desnilasari
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
Kembali