PROSES FRAKSINASI LIGNIN UNTUK MENURUNKAN KOMPLEKSITAS SERTA MENINGKATKAN SIFAT ANTIBAKTERI DAN KOMPOSISI YANG DIHASILKANNYA

Paten

PROSES FRAKSINASI LIGNIN UNTUK MENURUNKAN KOMPLEKSITAS SERTA MENINGKATKAN SIFAT ANTIBAKTERI DAN KOMPOSISI YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini merupakan langkah inventif dari paten P00202208992 yang menemukan bahwa lignin berpotensi sebagai agen antibakteri pada tekstil, akan tetapi aktifitasnya yang kecil dan kompleksnya struktur lignin mengakibatkan rendahnya stabilitas lignin setelah pencucian. Oleh karena itu, invensi ini berkaitan dengan metode fraksinasi lignin menggunakan etil asetat dan aseton untuk mendapatkan lignin dengan berat molekul yang rendah, reaktifitas tinggi, dan sifat antibakteri yang tinggi terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Bacillus subtilis, dan Propionibacterium acnes. Lignin masing-masing dilarutkan dalam etil asetat (A) dan aseton (B) kemudian pelarut pada fraksi cair lignin diuapkan sehingga diperoleh lignin fraksi padat A dan B. Hasil GPC menunjukkan lignin setelah fraksinasi memiliki berat molekul yang rendah dibandingkan lignin awal. Selain itu aktifitas antibakteri meningkat yang ditandai dari peningkatan zona bening dari dari 0,4-0,6 cm menjadi 1-1,3 cm. Selanjutnya fraksi lignin dengan rasio 10:1 – 100:1 (%b/v) terhadap pelarut dimethyl sulfoxide dapat digunakan sebagai zat antibakteri pada pelapisan tekstil. Hal ini membuktikan bahwa invensi ini berhasil untuk menciptakan metode penurunan kompleksitas dan peningkatan kemampuan lignin sebagai agen antibakteri.


P00202308247

31 Agustus 2023

2023

2023-1678761769-juja


-

Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk

niss001@brin.go.id

Badan Riset dan Inovasi Nasional

-- Lihat Semua Jenis Paten --

-- Lihat Semua Bidang Teknologi --

2

0

-


  • Nissa Nurfajrin Solihat
    ( Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk )
  • Sita Heris Anita
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Deni Zulfiana
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Maulida Oktaviani
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Widya Fatriasari
    ( Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk )
Kembali