PROSES PEMBUATAN TEPUNG KELOR RENDAH SAPONIN SERTA TANIN DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Paten

PROSES PEMBUATAN TEPUNG KELOR RENDAH SAPONIN SERTA TANIN DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan tepung daun kelor. Lebih khusus, invensi ini berhubungan dengan produk tepung berbahan dasar daun kelor (Moringa oleifera) yang telah dihilangkan bau langunya dengan cara maserasi menggunakan asam sitrat. Keunggulan dari invensi ini adalah dapat menurunkan kandungan saponin penyebab bau langu sampai 75-78% dan kandungan tanin sebagai zat antinutrisi sebesar 16–18%. Maserasi dilakukan dalam larutan asam sitrat. Kemudian dilakukan penyaringan atau dapat juga disentrifugasi untuk dipisahkan antara endapan dan cairannya. Endapan yang diperoleh kemudian dikeringkan. Endapan kering yang diperoleh kemudian dihaluskan menjadi tepung. Karakteristik produk tepung daun kelor yang dihasilkan tidak bau langu dan memiliki kandungan mineral berupa kalsium sebesar 12735,85 - 16503,39 mg/kg; besi sebesar 58,35 - 79,67 mg/kg; kadar air sebesar 5,925 - 6,465%; tidak berbau langu karena memiliki kandungan saponin yang rendah; dan warna hijau muda kecoklatan dengan tingkat kecerahan (L*) sebesar 54,75 - 56,55.


P00202309816

30 September 2023

2023

2023-1683779119-1svn


-

Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup

srip005@brin.go.id

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Paten Biasa

Pangan

2

Int.Cl./undefined

0

-


  • Sri Peni Wijayanti
    ( Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup )
  • Noer Laily
    ( Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan )
  • Wahju Eko Widodo
    ( Pusat Riset Agroindustri )
  • Indra Budi Susetyo
    ( Pusat Riset Agroindustri )
  • Maya Soraya
    ( Pusat Riset Agroindustri )
  • Achmad Sofian Nasori
    ( Pusat Riset Agroindustri )
  • Widya Puspantari
    ( Pusat Riset Agroindustri )
  • Jordan Kahfi
    ( Pusat Riset Agroindustri )
  • Dayu Dian Perwata Sari
    ( Pusat Riset Agroindustri )
  • Mohammad Nafila Alfa
    ( Pusat Riset Agroindustri )
  • Sri Harini
    ( Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan Teknologi )
  • Wawuk Widarsih
    ( Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan Teknologi )
Kembali