KOMPOSIT FLEKSIBEL MAGNETIK BERBASIS LOGAM TANAH JARANG LANTANUM, BESI, COBALT, SILIKON, POLYVINYL ALCOHOL (PVA) DAN GLASSY CARBON UNTUK PENYERAP GELOMBANG MIKRO DAN PROSES PEMBUATANNYA

Paten

KOMPOSIT FLEKSIBEL MAGNETIK BERBASIS LOGAM TANAH JARANG LANTANUM, BESI, COBALT, SILIKON, POLYVINYL ALCOHOL (PVA) DAN GLASSY CARBON UNTUK PENYERAP GELOMBANG MIKRO DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan komposit fleksibel magnetik berbasis paduan logam tanah jarang LaFe11.8-xCoxSi1.2/PVA-glassy carbon yang memiliki sifat magnetik absorber agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyerap gelombang mikro atau bahan anti radar. Dengan Invensi ini diharapkan bahan absober yang selama ini mengandalkan paduan Ferrite (Hexaferrite) dapat digantikan. Teknik pembuatannya adalah dengan menggunakan metode Arc Plasma Sintering (APS) dan High Energy Milling (HEM) dari paduan logam tanah jarang LaFe11.8-xCoxSi1.2, sehingga terbentuk fasa LaFeSi (JCPDS 89-0996), NaZn13 (1:13) (JCPDS 19-0345), LaSi2 (COD 1537880) dan alfa-Fe (COD 11001109). Konfigurasi lapisan film komposit LaFe11.8-xCoxSi1.2/PVA-glassy carbon dalam tumpukan minimal 1(satu) hingga 3 (tiga) lapisan film komposit diketahui merupakan suatu cara agar diperoleh nilai serapan gelombang RL sebesar -12,9 dB hingga -22,7 dB pada rentang 8 GHz - 12 GHz, serta dapat ditingkatkan kemampuan serap gelombang mikro hingga RL(dB)= -40 dB dan -50 dB untuk ketebalan 2,5 mm dan 3,0 mm.


P00202311531

31 Oktober 2023

2023

2023-1684825842-jora

-


-

Pusat Riset Material Maju

setyo.purwanto@brin.go.id

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Paten Biasa

Metallurgi

2

Int.Cl./undefined

0

-


  • Setyo Purwanto
    ( Pusat Riset Material Maju )
  • Wisnu Ari Adi
    ( Pusat Riset Material Maju )
  • Yana Taryana
    ( Pusat Riset Telekomunikasi )
  • Ade Mulyawan
    ( Pusat Riset Material Maju )
  • Arbi Dimyati
    ( Pusat Riset Teknologi Deteksi Radiasi dan Analisis Nuklir )
  • Rohmad Salam
    ( Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran )
  • Nanda Shabrina
    ( Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir )
Kembali