JALUR KERETA API DARI BETON TIGA LAPIS

Paten

JALUR KERETA API DARI BETON TIGA LAPIS

Invensi ini mengenai jalur kereta api dari beton 3 lapis, lebih khusus lagi, invensi ini berhubungan dengan konstruksi jalur kereta api menggunakan struktur beton 3 lapis yang terdiri dari lapisan beton pracetak, lapisan beton yang dapat memadat sendiri, dan lapisan beton dasar yang dicirikan dengan tebal lapisan beton pracetak 200-250 milimeter dengan rasio luas 1:2, tebal lapisan beton yang dapat memadat sendiri 100 milimeter dengan rasio luas 1:2, dan tebal lapisan beton dasar 200 milimeter dengan rasio luas 1:1,85. Selain itu, lapisan beton pracetak dapat diperkuat dengan tulangan prategang dengan rasio 1%-1,5% maupun tulangan lunak dengan rasio 2,5%-3% dari volume total lapisan. Invensi ini juga dapat diaplikasikan pada jalur lurus dan lengkung, menggunakan material dalam negeri, pembuatan lapisan beton pracetak dibuat per modul, dan mampu diaplikasikan pada tanah dasar dengan daya dukung 8%-47%. Tujuan lain dari invensi ini adalah biaya pemeliharaan jalur kereta api yang lebih kecil dibandingkan jalur kereta api konvensional, meningkatkan usia struktur jalur kereta api, meningkatkan keahlian sumber daya manusia pada bidang prasarana perkeretaapian, meningkatkan kinerja struktur yang menyebabkan kereta api dapat berjalan dengan kecepatan lebih tinggi, meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan mengurangi ketergantungan teknologi dari luar negeri.


S00202314632

24 Desember 2023

2023

2023-1698807997-93fj


-

Pusat Riset Teknologi Transportasi

hanafi.isnanta.prabawa@brin.go.id

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Paten Sederhana

Teknologi Transportasi

5

0

-


  • Hanafi Isnanta Prabawa
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Wimpie Agoeng Noegroho Aspar
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Dwi Agus Purnomo
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Mulyadi Sinung Harjono
    ( Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri )
  • Aam Muharam
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Djoko Prijo Utomo
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Agung Barokah Waseso
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Cahya Witriyatna
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Suci Putri Primadiyanti
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Willy Barasa
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Thiya Fiantika
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Emeralda Insani Nuansa Singgasana Pelangi Jelita Dialiran Sungai Pasadena
    ( Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia )
  • Triyanto
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Kunto Ismoyo
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Kusno Ajidarmo
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Mira Marindaa T. Sampetoding
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Ikhwanul Ihsan
    ( Pusat Riset Teknologi Transportasi )
  • Bambang Piscesa
    ( Institut Teknologi Sepuluh Nopember )
  • Priyo Suprobo
    ( Institut Teknologi Sepuluh Nopember )
  • Wahyuniarsih Sutrisno
    ( Institut Teknologi Sepuluh Nopember )
  • Asdam Tambusay
    ( Institut Teknologi Sepuluh Nopember )
  • Faimun
    ( Institut Teknologi Sepuluh Nopember )
  • Candra Irawan
    ( Institut Teknologi Sepuluh Nopember )
Kembali