METODE PEMBUATAN GEOPOLIMER BERBASIS PEMANFAATAN SIFAT POZZOLAN ABU TERBANG KELAS F DAN SERBUK KACA SILIKA SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Paten

METODE PEMBUATAN GEOPOLIMER BERBASIS PEMANFAATAN SIFAT POZZOLAN ABU TERBANG KELAS F DAN SERBUK KACA SILIKA SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini mengenai pemanfaatan limbah abu terbang kelas F dan serbuk kaca dalam pembuatan material geopolimer sebagai alternatif yang ramah lingkungan dalam konstruksi hijau. Penggunaan abu terbang yang digunakan berpotensi memiliki sifat pozzolan sebagai pengikat dan integrasi serbuk kaca sebagai substitusi pasir dalam beton geopolimer. Variasi pembuatan beton geopolimer dilakukan 0%, 10%, 20%, dan 30%. Beton geopolimer dilakukan masa perawatan 20 – 27 jam dengan suhu 70 - 85 sebagai langkah mempercepat proses geopolimerisasi. Beton yang telah melewati masa perawatan diuji pada umur ke-7, hari ke-14, dan hari ke- 28. Nilai kuat tekan beton tertinggi terdapat pada komposisi GPC-K10 yaitu 22,27 MPa dengan umur maksimalnya 28 hari sedangkan nilai kuat tekan terendah terdapat pada komposisi GPC-K30 yaitu 12,20 MPa.


P00202411109

14 Oktober 2024

2024

2024-1714834601-skz1

B-2159/III.3.7/HK.06/5/2024


( Lihat )

Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup

nugr005@brin.go.id

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Paten Biasa

Kimia Material

3

0

-


  • Novy Ariyanto
    ( Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup )
  • Nugroho Adi Sasongko
    ( Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup )
  • Hikmah
    ( Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan )
  • Siti Mariyam
    ( Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan )
  • Suhanda
    ( Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan )
  • Danaytha Ayuningtyas
    ( IPB University )
  • Oki Setyandito
    ( BINUS University )
  • Alfaldo Branoyasensa Baria
    ( BINUS University )
  • Nobert Olvan Victorianus
    ( BINUS University )
  • Riyanti Putri
    ( Universitas Pertahanan Republik Indonesia )
  • Bima Sukma Aji
    ( IPB University )
  • Tasrikin Agustianto
    ( Universitas Indonesia )
Kembali