Pencarian Hak Kekayaan Intelektual
PENGADUK MEKANIS MANUAL DIGESTER BIOGAS
Invensi ini berhubungan dengan Suatu pengaduk digester biogas mekanik terbuat dari fibreglass, tinggi 2-2,5 meter lebih disukai 2,2 meter, diameter 1-2 meter lebih disukai 1,8 meter, volume digester 5-6 meter kubik lebih disukai 5,6 meter kubik, kapasitas 5 meter kubik yang terdiri dari: Tuas pemutar (4) berukuran diameter 250-350 mm lebih disukai 300 mm dengan ketebalan 18-22 mm Iebih disukai 20 mm, untuk menggerakan pengaduk mekanis secara manual yang terhubung dengan poros horizontal (5) berukuran panjang 1080 mm dengan diameter 30-40 mm lebih disukai 35 mm yang berfungsi sebagai poros penerus putaran tuas pemutar (1) dimana terdapat bantalan/bearing (6) jenis P207 dan F207 berjumlah empat buah yang berfungsi sebagai penahan dan rumah poros horizontal (5) dan poros vertikal (8); sepasang roda gigi kerucut Iurus (7) dengan jumlah gerigi sebanyak 5-30 buah lebih disukai 26 buah dengan lubang berdiameter 30-40 mm lebih disukai 35 mm yang digunakan untuk mengubah arah putaran poros tuas dari horizontal- menjadi vertikal-; Poros vertikal- (8 ) berukuran diameter 30-40 mm lebih disukai 35 mm dengan panjang 2500 mm yang bertujuan meneruskan putaran poros vertikal- berputar bersamaan dengan sirip vertikal (10) dan sirip horizontal ( 11 ) pengaduk; Tuas pemutar ( 4 ) menerima gaya dari manusia dengan menggunakan tangan yang mana terhubung dengan poros horizontal (5), poros ini ditumpu oleh Bantalan/bearing (6) sehingga poros tersebut tetap dapat berputar, yang mana terhubung dengan roda gigi kerucut lurus (7), roda gigi disini berfungsi sebagai pemindah putaran gaya horizontal menjadi vertikal, pada poros vertikal (8) terhubung dengan pengaduk. Ketika Tuas pemutar (4) diputar, maka pada poros vertikal (8) juga ikut berputar, dan akan menggerakan juga Penompang-penompang sirip (9); sirip vertikat (10), dan Sirip horizontal (11). Poros vertikal (8) yang terhubung dengan penompang-penompang sirip (9) berjumlah tiga pasang berukuran diameter 30-40 mm lebih disukai 35 mm dimana terdapat sirip vertikal (10) berjumlah 6-12 buah lebih disukai 9 buah dengan panjang 2000 mm dan sirip horizontal (11) berjumlah 2-5 buah lebih disukai 3 buah dengan panjang 750 mm dan terdapat plat akrilik dengan ketebalan 6-12 mm lebih disukai 10 mm. Pengaduk digester biogas mekanik dimana posisi pengaduk (1) bagian luar berada pada bagian atas sebuah digester (2) dan bagian dalam berada didalam digester yang ditanam setinggi tanah (3).
- Paten
- Tersertifikasi
- - 31 Mei 2017
- Detail
PROSES SINTESA SERBUK NANOKRISTAL SPINEL OKSIDA BERBASIS Zn DAN Co DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini bertujuan untuk mengungkapkan proses sintesa spinel oksida menggunakan bahan baku logam transisi Seng (Zn), Kobalt (Co) dan Mangan (Mn) dimana pada salah satu tahapan prosesnya memanaskan campuran logam transisi tersebut pada suhu tertentu sehingga dihasilkan spinel oksida tanpa pengotor. Proses pembuatan serbuk nanokristal spinel oksida dengan menggunakan bahan dasar Zn, Co dan Mn terdiri dari tahapan-tahapan yaitu mencampurkan serbuk logam transisi, mengeringkan campuran, kemudian dipanaskan pada suhu 300°C hingga 700°C untuk menghasilkan spinel oksida ZnMn2O4 dan pada suhu 400°C hingga 1200°C untuk menghasilkan spinel oksida CoMn2O4 dalam rentang waktu masing-masing minimal 18 jam hingga terbentuk fasa spinel oksida ZnMn2O4 dan CoMn2O4, hingga tahap akhir yaitu mendinginkan dan menghaluskan spinel oksida yang masih dalam bentuk padatan keras atau gumpalan menjadi powder atau serbuk. Produk spinel oksida ZnMn2O4 dan CoMn2O4 yang dihasilkan adalah spinel oksida ZnMn2O4 sebesar kurang dari 33 nm dan CoMn2O4 sebesar kurang dari 102 nm.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 31 Mei 2017
- Detail
METODE VERIFIKASI SECARA MOLEKULER TERHADAP SPERMA SAPI HASIL PEMISAHAN JENIS KELAMIN (SEXING)
Invensi ini berhubungan dengan suatu metode verifikasi hasil pemisahan sperma betina (X) dan sperma jantan (Y) secara molekuler menggunakan primer Sex-determining region Y (SRY) dan duplex Polimerase Chain Reaction (PCR). Metode verifikasi sperma sexing sapi secara molekuler terdiri dari tahapan ekstraksi DNA sperma sapi hasil pemisahan, amplifikasi DNA dengan duplex PCR dan pengamatan hasil amplifikasi DNA dengan elektroforesis. Metode duplex PCR menggunakan gen SRY (318 bp) dan GAPDH (415 bp) mampu membedakan jenis kelamin dari sampel DNA sperma sapi Simmental dan sapi Bali hasil sexing yaitu sperma X pada kolom BSA (Bovine Serum Albumin)konsentrasi rendah (5%) dan sperma Y pada kolom BSA konsentrasi tinggi (10%), baik pada pemisahan 2 kolom maupun 3 kolom BSA. (Gambar 3)
- Paten
- Tersertifikasi
- - 27 April 2017
- Detail
Komposisi Pangan Darurat Kaya Serat
Invensi ini berkaitan dengan suatu komposisi pangan darurat kaya serat, lebih khususnya berupa biskuit kukis yang dibuat dari bahan non terigu dengan komposisi 16,00% - 16,10% lebih disukai 16,08% tepung mocaf (modified cassava flour), 1,55% - 1,65% lebih disukai 1,60% tepung tempe telur, 3,55% - 3,60% lebih disukai 3,58% tepung kacang hijau, 10,55% - 10,65% lebih disukai 10,61% tepung pisang, 19,65% - 19,70 lebih disukai 19,68% gula halus, 16,00% - 16,10% mentega, 5,75% - 5,80% lebih disukai 5,79% margarin, 0,30% - 0,35 lebih disukai 0,32% vanili, 10,15% - 10,20% lebih disukai 10,19% kuning telur, 2,55% - 2,60 lebih disukai 2,57% pasta moka, 12,80% - 12,90% lebih disukai 12,86% susu skim, dan 0,60% - 0,70% lebih disukai 0,64% soda kue, yang diolah sedemikian rupa menjadi makanan selingan yang praktis sesuai kebutuhan masyarakat. Pangan darurat yang dihasilkan memiliki kadar serat pangan di atas 6%. Pangan darurat ini memiliki umur simpan yang berbeda dalam 3 (tiga) jenis kemasan pada suhu ruangan 28ºC dengan kelembaban udara 75%, yaitu: kemasan alumunium foil, metalizing, poli etilen masing-masing 1225 hari, 549 hari dan 57 hari.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 April 2017
- Detail
Alat Pengisi Adonan Kue Dengan Pengaturan Takaran Tertentu
Invensi ini berkaitan dengan alat pen \g‘1.6114614f4"n kue dengan pengaturan takaran , lebih khususnya alat 1aritu untuk pengisian adonan kue yang membutuhkan takaran khusus, menggunakan sistem udara bertekanan dimana udara pada suatu tabung ditekan dengan piston yang terhubung dengan tuas penekan yang kemudian akan membuka katup pengeluaran adonan sehingga dihasilkan adonan dengan takaran sesuai yang diperlukan. Pembatas yang terhubung dengan baud pengencang pada invensi ini dapat diatur setidak-tidaknya dalam tiga ukuran yaitu: Ukuran 1 dengan berat 35 - 45 gram adonan; Ukuran 2 dengan berat 165 - 175 gram adonan; dan Ukuran 3 dengan berat 190 - 205 gram adonan.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 31 Maret 2017
- Detail
PROSES PEMBUATAN MONOMER URETAN NON-ISOSIANAT DARI MINYAK JARAK PAGAR DAN PRODUK YANG DIHASILKAN DARI PROSES TERSEBUT
Invensi ini berhubungan dengan produk monomer uretan non-isosianat dari minyak jarak pagar dan metode pembuatannya melalui reaksi siklik karbonat dengan amina. Proses pembuatan monomer uretan non-isosianat dari minyak jarak pagar ini melalui tahapan-tahapan yaitu epoksidasi minyak jarak pagar; sikloadisi epoksi minyak jarak pagar; dan aminolisis siklik karbonat minyak jarak pagar.Produk monomer uretan yang dihasilkan memiliki nilai bilangan hidroksil sebesar 180 hingga 250 mg/g sampel yang selanjutnya dapat digunakan untuk pembuatan non isosianat poliuretan (NIPU).
- Paten
- Tersertifikasi
- - 31 Maret 2017
- Detail
Bahan Bakar Padat Berbasis Limbah Biomassa
Invensi ini bertujuan untuk mendapatkan bahan bakar padat berbasis limbah biomassa, lebih khususnya bahan bahan bakar padat berbasis limbah biomassa yang dibuat dari ampas kopi. Bahan yang digunakan dalam invensi ini adalah ampas kopi, serbuk kayu, tandan kosong kelapa sawit (TKKS), dan ampas teh. Proses pembuatan bahan bakar padat berbasis limbah biomassa melalui tahapan sebagai berikut : mengeringkan limbah ampas kopi; mencampurkan limbah ampas kopi dengan material lain, seperti serbuk kayu, tandan kosong kelapa sawit (TKKS), dan ampas teh; mencetak bahan bakar padat berbasis limbah biomassa, lebih khususnya bahan bahan bakar padat berbasis limbah biomassa yang dibuat dari ampas kopi menggunakan pelletizer; menentukan variasi; melakukan uji proksimat. Ampas kopi dengan kadar air 3,45 % memiliki nilai kalori sebesar 5632 kal/gram sedangkan ampas kopi dengan kadar air 0,7% memiliki kalori 6128 kal/gram. Selain itu nilai kalori limbah teh kering yang sudah dioven sebesar 4793 kal/gram. Nilai kalori ampas kopi dan teh tersebut jauh di atas standar minimum kalori bahan bakar padat berbasis limbah biomassa, lebih khususnya bahan bahan bakar padat berbasis limbah biomassa yang dibuat dari ampas kopi berdasarkan SNI 8024:2014 yaitu 4000 kal/gram. Dalam beberapa formula Bahan bakar padat berbasis limbah biomassa, lebih khususnya bahan bahan bakar padat berbasis limbah biomassa yang dibuat dari ampas kopi dan serat kayu atau TKKS, diperoleh nilai kalori Bahan bakar padat berbasis limbah biomassa, lebih khususnya bahan bahan bakar padat berbasis limbah biomassa yang dibuat dari ampas kopi lebih tinggi dari standar SNI.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 31 Maret 2017
- Detail
METODE SINTESIS LIGNOSULFONAT DARI LIGNIN KRAFT DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berkaitan dengan suatu metode sintesis lignosulfonat dari lignin kraft Eucalyptus sp. Lebih khusus lagi, invensi ini mengungkapkan penggunaan teknik sulfonasi dengan sodium metabisulfit dengan lignin kraft pada berbagai rasio dimana yang digunakan adalah bagian filtrat hasil sulfonasi.Lignosulfonat yang dihasilkan dari metode ini memiliki karakter yaitu kadar air 5,28-5,62%, rendemen 32,92-48,75%, kemurnian 72,29-72,32% dan gugus hidroksil fenolik 1,15–1,57 mmol/g.Sulfonasi lignin kraft menjadi lignosulfonat berhasil dilakukan yang diindikasikan oleh terbentuknya gugus fungsional penciri lignosulfonat yaitu gugus sulfonat (S-O stretching vibration) pada bilangan gelombang 620-660 cm-1 yang terbentuk reaksi antara sodium metabisulfit dengan gugus hidroksil (OH) pada rantai sisi alifatik lignin.
- Desain Industri
- Tersertifikasi
- - 31 Maret 2017
- Detail
SUATU ALAT PENAHAN DAN PELEPAS TAPE ANTENNA PADA SATELIT MENGGUNAKAN BATANG PENAHAN DENGAN DUA SAKELAR PENDETEKSI
Invensi ini dirancang untuk mengatasi masalah terbatasnya volume ruangan wahana peluncur satelit dalam mengakomodasi antena sebagai perangkat yang memiliki ukuran/bentuk tertentu. Seringkali dimensi atau bentuk antena terlalu besar atau panjang, sehingga menyebabkan volume ruangan total- satel-it melebihi ukuran volume maksimal yang diperbolehkan di dalam wahana peluncur. Invensi ini merupakan suatu perangkat hasil integrasi konfigurasi mekanika dan elektronika di mana gulungan tape antenna ditahan oleh batang penahan yang salah satu sisinya digunakan sebagai poros/engsel dan satu sisi lainnya diikat senar yang bersentuhan langsung dengan kawat pemanas sebagai pemutus senar pada saat akan membentangkan antena dengan cara dialiri listrik untuk menghasilkan panas, serta dilengkapi sakelar pendeteksi posisi batang penahan telah terbuka atau masih tertutup. Invensi ini dirancang untuk dapat dipasangi satu atau dua gulungan tape antenna sekaligus. Invensi ini terdiri dari: dudukan utama (1), gulungan tape antenna (2) , batang penahan (3), senar (4) , baut pengikat senar (5), sakelar-utama pendeteksi posisi batang penahan (6) , sakelar pendamping pendeteksi posisi batang penahan (7), kawat pemanas (8), rangkaian elektronika pemanas kawat (9) .
- Paten
- Tersertifikasi
- - 22 Maret 2017
- Detail
KIT UNTUK MENDETEKSI POLIMORFISME HER2I655V (FAKTOR PREDIKTIF PENGOBATAN DENGAN TRASTUZUMAB) PADA PASIEN KANKER PAYUDARA
Invensi ini berkaitan dengan produk kit untuk mendeteksi polimorfisme gen HER2I655V pada pasien kanker payudara sub type HER-2 dengan teknik TM Shift genotyping polimorfism. Kit menurut invensi ini terdiri dari 2x KAPA SYBR FAST qPCR Master mix Universal 5 μl, Forward primer Her-2 (GG)- Ver3 (Long tail GC) 10 10pmol 0.175 μl, Forward primer Her-2 (AA)-Ver2 10pmol 0.2 μl, Reverse primer Her-2 –Ver3 10pmol 0.3 μl, MQ 3.325 μl, Template DNA 50 ng/μl 1.0 μl, total volume 10 μl. kit bekerja pada kondisi sebagai berikut : suhu pre-denaturasi 95oC selama 3 menit, 35 siklus, suhu denaturasi 95oC selama 10 detik, suhu penempelan 15 primer 62oC selama 30 detik. Kurva leleh dilakukan dengan menurunkan suhu menjadi 65oC kemudian dinaikan secara bertahap sebesar 0.2oC/detik sampai 95oC. Kit ini juga telah melalui uji reprodusibilitas, limit deteksi serta telah divalidasi dengan metoda DNA sanger sequencing.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 27 Februari 2017
- Detail