Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Cida-Cabai (Citra Daun Cabai Varietas Balitsa)
Citra daun cabai digunakan sebagai data training dan testing untuk aplikasi Ide-Cabe. Citra daun cabai menggunakan varietas BALITSA sebanyak 12 kelas varietas. Varietasnya terdiri dari Tanjung-1, Tanjung-2, Ciko, Branang, Lingga, Inata Agrihorti, Carvi, Hot beaty, Carla Agrihorti, Mia, Pilar dan Hot Vision. Pengambilan citra daun cabai menggunakan berbagai macam perangkat mobile yang berbeda dengan tujuan agar saat digunakan oleh user, aplikasi dapat kompatibel dengan HP user dalam proses identifikasi varietas. Target pengguna sistem ini adalah penyelia, pengawas benih tanaman, penangkar cabai dan petani cabai serta kalangan mahasiswa di bidang pertanian atau khalayak umum yang tertarik dengan sektor budidaya cabai.
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 18 Juli 2023
- Detail

PROSES PEMBUATAN HIDROGEL BERBASIS SELULOSA DAN KARBOKSIMETIL SAGU SEBAGAI PENJERAP PEWARNA TEKSTIL
Pembuatan hidrogel berbahan dasar selulosa dan pati karboksimetil sagu yang dikat silang dengan epiklorohidrin lalu di kuatkan ikatan silangnya dari penambahan gliserol sebagai penjerap pewarna tekstil. Hidrogel yang dihasilkan dari invensi ini memiliki nilai pembengkakan sebesar 72-149% (g/g) setelah dilakukan perendaman selama 5 jam menggunakan air. Hidrogel ini mempunyai kemampuan untuk menjerap zat pewarna tekstil sebesar 43-79%. Komposisi sodium monokloroasetat saat proses modifikasi pati sagu mempengaruhi hasil sampel hidrogel dan aktivitas hidrogel sebagai penjerap pewarna tekstil.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 18 Juli 2023
- Detail

PROSES ISOLASI SPORA TUNGGAL (SINGLE SPORE) JAMUR MOREL (Morchella sp.)
Invensi ini mengenai proses mengisolasi spora tunggal sebagai langkah awal untuk mempelajari teknik kultivasi dan mempelajari siklus hidup pada jamur morel. Tujuan dari invensi ini adalah untuk memperoleh proses teknik pengambilan spora tunggal dan komposisi media pertumbuhan spora yang efektif dan efisien. Tahapan proses ini diawali pembuatan spore print yaitu dengan melekatkan potongan tubuh buah pada tutup petri steril sehingga spora akan berjatuhan pada dasar petri, dibiarkan selama 24 jam pada suhu 4oC. Inkubasi pada suhu 4oC untuk mencegah kontaminasi dari bakteri. Selanjutnya inokulasi larutan spora dengan teknik lapisan ganda pada media tumbuh spora tunggal, dimana lapisan atas merupakan media PDA soft agar (0,7% agar) dan lapisan bawah 2% PDA yang lebih padat sehingga spora mendapatkan media tumbuh yang lebih banyak mengandung air untuk menunjang pertumbuhan spora tunggal. Lapisan bawah (PDA) mengandung nutrisi yang menunjang pertumbuhan spora.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 18 Juli 2023
- Detail

MATERIAL BIOCHAR KOMPOSIT DARI BESI OKSIDA-LIMBAH PADAT BIJI DAN BUAH KAPULAGA SERTA PROSES PEMBUATANNYA
Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan material komposit yang terbuat dari besi oksida yang dicampur dengan limbah padat biji dan buah kapulaga dari proses destilasi uap minyak kapulaga. Material komposit ini digunakan sebagai adsorben untuk menurunkan konsentrasi zat warna congo red. Invensi ini terdiri dari tahapan-tahapan: Proses pembuatan material komposit terdiri dari menyiapkan biochar dari limbah padat biji dan buah kapulaga melalui proses pirolisis; menyiapkan besi oksida dengan cara melarutkan FeCl3.6H2O (0,02 mol) dan FeSO4.7H2O (0,01 mol) dalam akuades, kemudian menambahkan NH4OH pekat, hingga mendapatkan Fe3O4; mencampurkan biochar, Fe3O4, dan akuades; mengendapkan hasil campuran menggunakan centrifuge; mengeringkan hasil endapan menggunakan oven; menghaluskan endapan hingga berukuran 80 mesh untuk mendapatkan material biochar komposit. Material biochar komposit dari besi oksida-limbah padat biji dan buah kapulaga yang dihasilkan invensi ini memiliki karakteristik yaitu nilai efisiensi penyerapan sebesar 94,24%, pada pH 6, konsentrasi zat warna 125 ppm, dengan waktu kontak optimum selama 60 menit.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 17 Juli 2023
- Detail

METODE PEMBUATAN NANOKOMPOSIT GRAFENA OKSIDA YANG TEREDUKSI-MANGAN DIOKSIDA (rGO-MnO2) MENGGUNAKAN PROSES HIDROTERMAL DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berkaitan dengan metode pembuatan nanokomposit grafena oksida yang tereduksi-mangan dioksida menggunakan proses hidrotermal secara insitu serta karakterisasi produk yang dihasilkannya beserta karakter produk yang dihasilkannya. Metode sintesis dalam invensi ini diawali dengan menyiapkan KMnO4, mengaduk, menambahkan HCl, menyiapkan dan mensonifikasi larutan grafena oksida, mencampur larutan grafena oksida ke dalam larutan KMnO4, mengaduknya, memasukkan ke dalam teflon-line autoclave, memisahkan residunya, mencuci dengan etanol dan air, mengeringkan, sehingga mendapatkan serbuk nanokomposit grafena oksida yang telah tereduksi-mangan dioksida. Produk nanokomposit grafena oksida hasil invensi ini berbentuk serbuk berwarna hitam, memiliki pH 6 saat didispersikan dalam air deionisasi, serta mangan dioksida yang dihasilkan memiliki fasa β. Secara garis besar, dengan menggunakan proses ini pembuatan nanokomposit grafena oksida yang lebih ramah lingkungan dan sederhana jika dibandingkan dengan invensi sebelumnya.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 17 Juli 2023
- Detail

FORMULA PERNIS BERBAHAN DASAR DAMAR MATA KUCING DAN PROSES PEMBUATANNYA
Invensi ini berkaitan dengan formula dan proses pembuatan pernis berbahan dasar damar mata kucing (Shorea javanica) yang berasal dari Krui, Lampung Barat. Damar mata kucing diperoleh dengan cara penyadapan yaitu membuat luka pada bagian batang pohon Shorea javanica dan damar mata kucing dipanen 2 minggu setelah pelukaan. Tujuan invensi ini untuk menyediakan informasi bahwa damar mata kucing dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam industry pernis. Invensi ini berkaitan dengan formula pernis yang mengandung damar mata kucing 20-30%, terpentin 40-65 %, cobalt drier 0,1 – 1%, calcium drier 0,5 -1%, manganese drier 0,5-1,5% dan resin alkid 5-10%. Proses pembuatan pernis yang diawali dengan menghaluskan damar mata kucing hingga menjadi tepung, selanjutnya ditambahkan terpentin sambil dipanaskan dan diaduk hingga larutan homogen. Tahapan berikutnya adalah larutan damar mata kucing disaring menggunakan saringan berukuran 80-100 mesh,larutan homogen ditambahkan cobalt drier 0,1-1%, calcium drier 0,5-1%, manganese drier 0,5-1,5% dan resin alkyd 5-10% sambil diaduk hingga homogen.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 17 Juli 2023
- Detail

Teko Double Wall
Teko Duble Wall adalah sebuah teko dengan keunikan memiliki dua dinding, dinding bagian dalan untuk wadah minuman, sedangkan dinding luar berfungsi sebagai dekorasi teko, digunakan sebagai tempat minum dan sekaligus sebagai benda hias. Bahan yang digunakan adalah massa bodi stoneware kode BL 1, Teknik pembentukan dengan Teknik putar, untuk menambah estetika dari teko ini di dekorasi dengan dekorasi Teknik ukir terawang patra Bali dan dipadukan dengan Teknik Lukis under glaze untuk menonjolkan kesan religius. Penggunaan tangkai dari bahan rotan memberikan kesan alami pada teko ini dan mudah untuk dipegang. Pembakaran dilakukan dua tahap yaitu pembakaran biscuit dengan suhu 900 derajat Celcius dan pembakaran glasir dengan suhu 1.200 derajat Celcius. Teko pada umumnya dibentuk dengan satu dinding dengan dekorasi atau tanpa dekorasi. Nilai kebaharuan dari teko ini adalah menggunakan double wall dimana dinding bagian dalam sebagai tempat cairan/minuman dan dinding bagian luar untuk hiasan/dekorasi dengan teknik terawang dengan motif patra Bali sehingga dinding bagian dalam terlihat dari lubang dekorasi sehingga teko ini terlihat sangat artistik. Klaim: Konfigurasi Teko Duble Wall adalah gabungan dari dua buah dinding body teko yang ada di dalam sebagai tempat cairan/minuman dan dinding bagian luar sebagai dekorasi dengan teknik ukir terawang motif patra Bali dan lukis under glaze yang sangat artistik sehingga dinding bagian dalam terlihat dari lubang ukiran. Komposisi Garis dan Warna : Gabungan dari garis dan warna berupa stilirisasi bunga dan daun yang diterapkan pada sisi kiri dan kanan teko dengan menonjolkan warna yang menarik sehingga menjadi fokal point dari benda ini.
- Desain Industri
- Tersertifikasi
- - 14 Juli 2023
- Detail

PEMBUATAN MEMBRAN SERAT NANO POLY(ETHYLENE OXIDE)-CHITOSAN- α-MANGOSTEEN DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan membran serat nano poly(ethylene oxide)-chitosan-α-mangosteen dengan metode electrospinning untuk aplikasi biomedis seperti balutan luka. Sintesis ini terdiri dari 2 tahap utama yaitu penyiapan larutan poly(ethylene oxide)-chitosan-α-mangosteen dan sintesis membran serat nano poly(ethylene oxide)-chitosan-α-mangosteen menggunakan metode electrospinning. Masing-masing larutan α-mangosteen 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, dan 2,5% berat per volum (b/v) dibuat dengan melarutkan α-mangosteen dalam air deionisasi dan dimethyl sulfoxide (DMSO) dengan perbandingan berat 1:1. Larutan chitosan 1% berat per volum b(/v) dibuat dengan melarutkan chitosan dalam asam asetat 10% volum per volum (v/v). Larutan poly(ethylene oxide) (PEO) 5% berat per volum (b/v) dibuat dengan melarutkan poly(ethylene oxide) (PEO) dalam air deionisasi. α-mangosteen, chitosan, dan poly(ethylene oxide) (PEO) dicampur pada berbagai rasio berat. Larutan poly(ethylene oxide)-chitosan-α-mangosteen diproses electrospinning pada tegangan tinggi 15 kV, jarak ujung jarum ke kolektor 10 cm, dan laju alir larutan 0,5 mL/jam. Hasil Field Emission Scanning electron microscope (FE-SEM) dari membran serat nano poly(ethylene oxide)- chitosan-α-mangosteen menunjukkan bahwa morfologi struktur serat terdistribusi seragam dengan rasio koefisien variasi kurang dari 0,30, tidak ada manik-manik, dan berserat kontinu (serat tidak putus-putus), serta diameter rata-rata serat berada dalam rentang 119-207 nm.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 14 Juli 2023
- Detail

METODE PEMBUATAN LAPISAN TIPIS YANG DAPAT DIMAKAN (EDIBLE FILM) BERBAHAN DASAR PATI SINGKONG DAN MINYAK TENGKAWANG SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini merupakan metode pembuatan edible film berbahan dasar campuran pati singkong dan minyak tengkawang. Invensi ini memiliki bahan baku yang ramah lingkungan dan aman untuk dikonsumsi. Metode pembuatan invensi ini dilakukan dengan proses pencampuran pati singkong dan minyak tengkawang dengan perbandingan tertentu kemudian diaduk hingga homogen di dalam gelas beaker. Minyak tengkawang ditambahkan dengan konsentrasi penambahan 0%; 0,125%; 0,375%; 0,625%; 0,875% dan 1,125% dari total campuran edible film dan dilanjutkan dengan proses melt-mixing menggunakan rheomixer pada suhu 140-160 ̊C selama 8-10 menit sehingga menghasilkan bongkahan plastik yang selanjutnya dicetak dengan teknik kompresi pada suhu 140-160 ̊C selama 8-15 menit. Berdasarkan invensi ini, didapatkan karakterisasi edible film yaitu kuat tarik berkisar 0,87-6,37 MPa, suhu gelatinisasi 90 – 105 oC, kadar air 4,67-6,53%, pembengkakan 34,29-36,27%, sudut kontak 55,01-79,78 ̊, laju transmisi uap air 465,77- 1664,26 g/m2/24 jam dan biodegradasi 80,06-95,30%.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 14 Juli 2023
- Detail

PROSES PEMBUATAN ASAM LAKTAT DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT MELALUI METODE KONSOLIDASI BIOPROSES DENGAN MENGGUNAKAN KONSORSIUM BAKTERI CLOSTRIDIUM THERMOCELLUM DAN LACTOBACILLUS DELBRUECKII
Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan asam laktat dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menggunakan metode konsolidasi bioproses dengan konsorsium bakteri Clostridium thermocellum dan Lactobacillus delbrueckii. Proses produksi asam laktat dari TKKS dalam invensi ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu (1) perlakuan awal ledakan alkali TKKS, (2) regenerasi Clostridium thermocellum dan Lactobacillus delbrueckii, (3) proses konsolidasi bioproses TKKS hasil perlakuan awal menggunakan konsorsium Clostridium thermocellum dan Lactobacillus delbrueckii. Proses menurut invensi ini menghasilkan asam laktat sebesar 2,56 g/L pada konsentrasi substrat tandan kosong kelapa sawit 10 g/L pada suhu 55oC, kecepatan pengadukan 150 rpm selama 144 jam.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 13 Juli 2023
- Detail