Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

MEDIA PERTUMBUHAN UNTUK MENGINDUKSI DIFERENSIASI SEL PUNCA MESENKIM MENJADI SEL ADIPOSIT

Invensi ini berkaitan dengan media pertumbuhan yang digunakan untuk menginduksi diferensiasi sel punca mesenkim menjadi sel adiposit (sel lemak). Komposisi media pertumbuhan menurut invensi ini terdiri dari 94% MEM-α, 1% penisilin-streptomycin, 1% heparin, 5% Platelet-Rich Plasma (PRP), 20 μg/ml insulin, deksametason sebesar 1% (v/v), indometasin sebesar 0,05% (v/v), dan 3-isobutil-1-metilsantin sebesar (IBMX) sebesar 0,222% (v/v). Media pertumbuhan dapat digunakan untuk menumbuhkan SPM dengan metode yang terbagi menjadi proliferasi SPM, diferensiasi adipogenik, dan karakterisasi sel adiposit. media pertumbuhan menurut invensi ini dapat menginduksi diferensiasi adipogenik dari SPM dalam waktu induksi mulai hari ke-4 dengan tingkat diferensiasi yang lebih tinggi berdasarkan pengamatan terhadap morfologi sel yang dilihat dengan mikroskop inverted.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 29 Januari 2024
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN KONSENTRAT LARUTAN NIKEL - KOBALT DENGAN TEKNIK SULFATASI DAN PRA-PEMANGGANGAN

Invensi ini berkaitan dengan suatu metoda pembuatan konsentrat larutan nikel - kobalt dengan teknik sulfatasi dan pra-pemanggangan dari bahan baku bijih nikel laterit. Lebih khusus lagi invensi ini berhubungan dengan peningkatan efektivitas ekstraksi nikel dan kobalt ke dalam suatu konsentrat larutan yang minim kandungan besinya sehingga mempermudah proses pemisahan dan pemurnian kedua unsur tersebut pada tahap selanjutnya. Tahapan-tahapan prosesnya terdiri atas: mengeringkan bijih nikel laterit; menggerus bijih yang telah kering hingga diperoleh partikel berukuran ≤74μm; mencampur bijih laterit dengan aditif NaF (natrium fluorida) sebanyak 10 – 30% berat; mencampurkan kembali campuran bijih laterit dan NaF dengan air sebanyak 10 – 40% berat; mensulfatasi campuran bijih laterit, NaF, dan air dengan asam sulfat sebanyak 30 – 70% berat; memanaskan campuran untuk pra-pemanggangan pada temperatur 150 – 350 °C selama 1 – 3 jam; mendinginkan hasil pra-pemanggangan hingga temperatur kamar; memanggang hasil pra-pemanggangan pada temperatur 400 – 850 °C selama 10 – 120 menit; melindi hasil pemanggangan menggunakan air pada temperatur 70 – 150 °C selama 30 – 120 menit dengan perbandingan padatan dan cairan sebesar 8 – 20% berat; menyaring filtrat hasil pelindian.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 29 Januari 2024
  • Detail
Paten

FLARE UNTUK PENYEMAIAN AWAN DAN METODE PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu metode pembuatan flare, bahan dan peralatan untuk penyemaian awan yang ramah lingkungan, liat, menyala kontinyu, dan tahan getaran tinggi melalui tahapan: menyiapkan selongsong flare yang telah diberi tutup pada salah satu ujungnya, memasukkan bahan binder dan pelarut ke dalam wadah, mengaduk campuran binder dan pelarut sampai membentuk suspensi/emulsi, memasukkan bahan serbuk dan serat ke dalam wadah, mengaduk campuran menjadi adonan flare sampai merata, menuangkan adonan flare ke dalam selongsong flare yang diletakkan dalam cetakan sambil ditekan pada tekanan 50-200kg/cm2 tiap 1 sampai 5 cm tebalnya menjadi komposit flare, memasukkan mandrel untuk dudukan penyala awal (igniter); dan mengeringkan flare dalam oven pada suhu 40-60oC selama 1-2 jam atau paparan sinar matahari selama 1-2 hari. Material flare memiliki komposisi potassium klorat atau natrium klorat (60-80%), kalsium klorida (5-15%), magnesium atau alumunium (5-10%), sodium klorida atau potassium lorida (0-10%), litium karbonat atau sodium karbonat atau potassium karbonat (0-5%), serat (0-10%), binder serlak atau karet atau amilum (8-20%), dan pelarut alcohol atau air atau keton atau eter (4-20%). Bahan flare dapat dipasang pada pesawat, drone, dan menara. Bahan flare ramah lingkungan tidak mempengaruhi kualitas air tanah, tidak menghasilkan sisa pembakaran berbahaya lingkungan, dan memiliki ukuran partikel 10-40 mikron sebanyak 10 pangkat 9 untuk setiap kg bahan flare, dapat terbakar 3 sampai 12 menit, dapat menyemai aktif di bawah awan memanfaatkan angin konveksi, eksplosif rendah dan tidak dapat meledak, liat, menyala kontinyu, dan tahan getaran tinggi (frekuensi 10.000 Hz).

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 24 Januari 2024
  • Detail
Paten

PROPELAN KOMPOSIT RENDAH ASAP (SMOKELESS/LESS SMOKE)

Metode pembuatan propelan komposit rendah asap dengan penambahan RDX atau HMX yang terdistribusi merata dan memiliki ketahanan mekanik lebih dari 2 tahun. Oksidator amonium perklorat atau kalium perklorat dengan ukuran partikel masing-masing 200-600 mikron, 50-200 mikron, dan 5-50 mikron. Reaksi dilakukan pada suhu 40-60oC, kecepatan pengadukan 20-100 rpm, dan tekanan rendah 0-600 mmHg. RDX atau HMX dapat dalam kondisi murni atau terlapisi wax, grafit, lemak atau polimer dengan ukuran 50-400 mikron. Bahan solid fuel adalah serbuk alumunium, magnesium, atau boron dengan ukuran partikel 5-100 mikron. Pereduksi void adalah anti bubbling agent atau anti foaming agent seperti maleat anhidrid, magnesium, Tributyl phosphate, trioctyl phosphate. Mandrel dapat berbentuk bulat, bintang, atau bentuk simetris lainnya. Kandungan padatan maksimum adalah 87,5% dan kandungan RDX atau HMX maksimum adalah 30%. Bahan perekat RDX atau HMX dengan HTPB adalah hydantoin atau poliisosianurat. Adonan propelan memiliki working life 4 jam dengan viskositas campuran setelah 2 jam adalah di bawah 16.000 cP. Propelan yang dihasilkan dapat diaduk dengan merata, tidak masir, dapat dicetak, dapat keras menjadi propelan yang tidak banyak void, memiliki asap sedikit (kurang dari 5%), dan memiliki ketahanan mekanik lebih dari 2 tahun.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 23 Januari 2024
  • Detail
Paten
B-497/III.3.5/HK.01/1/2024

PEMBANGKIT VORTEK DI PERMUKAAN BILAH BERPENAMPANG SIMETRI PADA TURBIN ARUS LAUT SUMBU VERTIKAL

Invensi ini mengenai penambahan pembangkit vortek pada bilah turbin arus laut sumbu vertikal. Turbin arus laut sumbu vertikal merupakan salah satu tipe pembangkit energi baru terbarukan yang berasal dari laut. Namun, turbin sumbu vertikal ini memiliki efisiensi yang relatif rendah dan kemampuan mengawali putaran (self-start) yang kurang baik. Salah satu metode untuk meningkatkan performa turbin yaitu menggunakan pembangkit vortek. Penambahan pembangkit vortek pada bilah turbin arus laut sumbu vertikal, dimana pembangkit vortek yang dipasang pada bilah turbin arus laut sumbu vertikal sesuai dengan invensi ini terdiri dari 1 buah rotor dengan poros vertikal, 3 buah bilah turbin yang sejajar dengan poros, dan pembangkit vortek yang dipasang pada permukaan bilah turbin dengan posisi dan konfigurasi tertentu untuk meningkatkan gaya angkat dan menunda terjadinya kehilangan gaya angkat (stall). Penambahan pembangkit vortek terbukti dapat meningkatkan gaya angkat sebesar 0,07 bila dibandingkan dengan gaya angkat maksimum tanpa pembangkit vortek dan menunda terjadinya kehilangan gaya angkat yang semula tanpa pembangkit vortek sebesar 20° menjadi 30°.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 23 Januari 2024
  • Detail
Paten

FORMULASI PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIPERKAYA DENGAN ASAM ORGANIK DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini mengungkap mengenai suatu formulasi pembuatan pakan ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang diperkaya dengan asam organik dan produk yang dihasilkannya. Formulasi pakan ikan sebagaimana invensi ini dicirikan dengan adanya campuran asam organik yang memiliki komposisi berupa asam formiat sebanyak 40-50% b/b, asam propionat sebanyak 10-15% b/b, asam sitrat 15-20% b/b dan mineral 20-30% b/b. Produk pakan ikan hasil invensi ini memiliki komposisi nutrien kadar air 9,25%, protein 39,87%, lemak 5,24%, abu 9,43%, serat kasar 8,17% dan BETN (Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen) 37,29%. Ketika diujikan pada ikan Nila (Oreochromis niloticus), diperoleh perbaikan pertumbuhan melalui peningkatan bobot akhir 11,26 g, panjang akhir 8,67 cm, pertumbuhan mutlak 7,94 g, dan laju pertumbuhan spesifik 2,18 %/hari, selain itu diperoleh juga perbaikan palatibilitas pakan melalui peningkatan jumlah konsumsi pakan individu dengan nilai 7,99 g/ikan, jika dibandingkan dengan pakan ikan Nila tanpa menggunakan invensi.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 22 Januari 2024
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN BIOMIMETIC BONE SCAFFOLD BERBAHAN ROTAN DAN HIDROKSIAPATIT SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan metode pembuatan perancah tulang (bone scaffold) biomimetic berpori dengan bahan dasar hidroksiapatit hasil ekstrak tulang sapi dan campuran alumina (Al2O3) yang dideposisikan menggunakan metode Electrophoretic Deposition (EPD) pada template rotan yang sudah dikarbonasi (pirolisis), untuk menghasilkan bone scaffold yang dapat meregenerasi jaringan tulang yang rusak akibat cedera patah tulang dan termasuk ke dalam teknologi rekayasa jaringan. Metode pembuatannya meliputi: (a) ekstraksi hidroksiapatit dari tulang sapi, (b) pirolisis material rotan untuk menghasilkan template karbon, (c) pembuatan suspensi hidroksiapatitalumina di dalam etanol, (d) proses Electrophoretic Deposition (EPD), (e) proses pengeringan dan sintering hasil EPD. Bone scaffold yang dihasilkan memiliki densitas ratarata 0,000150 g/mm3, dan porositas rata-rata 99%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 18 Januari 2024
  • Detail
Paten

METODE SINTESIS CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) DARI RUMPUT LAUT COKLAT Sargassum sp. DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan metode sintesis Carboxymethyl Cellulose (CMC) dari rumput laut coklat Sargassum sp. dan produk yang dihasilkannya. Proses sintesis terdiri dari: menyiapkan rumput laut bersih; merendam rumput laut dalam HCl 1% (1:10 b/v) 1 jam suhu ruang; menetralisasi rumput laut dengan air dan mencacah ukuran 1-2 cm; memisahkan serat dengan memanaskan rumput laut dalam Na2CO3 3% (1:30 b/v) 2 jam suhu 70-80°C; menyaring serat dengan nilon 100 mesh; mengekstraksi selulosa dengan memanaskan serat dalam NaOH 10% (1:20 b/v) 2 jam suhu ruang; menyaring dan netralisasi selulosa dengan air menggunakan nilon 400 mesh; memucatkan selulosa dengan NaOCl 4% (1:20 b/v) 4 jam suhu ruang; menetralisasi selulosa dengan air; merendam selulosa dalam campuran 1 bagian NaOH 30% dan 5 bagian propanol 2 jam suhu ruang (1:20 b/v); eterifikasi dengan 15% monokoro asetat 1,5 jam suhu ruang; menyimpan campuran 3 jam suhu 55 °C hingga diperoleh 2 lapisan larutan; menghidrasi lapisan bawah dengan metanol (1:10 v/v) untuk memperoleh CMC; mencuci CMC 3-5 kali dengan etanol 70% dan 1 kali metanol (1:10 v/v) pada nilon 400 mesh; mengeringkan CMC 12 jam suhu 55 °C; dan menepungkan CMC.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 17 Januari 2024
  • Detail
Paten

FORMULASI PAKAN ABALON DENGAN PENAMBAHAN TEH HIJAU

Invensi ini mengungkapkan suatu formulasi pakan buatan yang diperkaya dengan teh hijau untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan tubuh abalon. Formulasi bahan pakan pada invensi ini adalah teh hijau 1 – 6% (b/b); tepung ikan 18% (b/b), tepung bungkil kedelai 20,5% (b/b), tepung rumput laut Gracilaria sp. 23% (b/b), tepung terigu 14 – 20% (b/b), sodium alginat 7% (b/b), minyak kedelai 1,5% (b/b), minyak hati ikan kod 1,5% (b/b), campuran vitamin 3% (b/b), campuran mineral 4% (b/b), carboxy methyl cellulose 1,5% (b/b). Invensi ini dapat meningkatkan laju pertumbuhan harian abalon hingga 0,78% per harinya, meningkatkan pertambahan berat abalon hingga 2,09 gram, meningkatkan pajang cangkang abalon hingga 7,63 mm, serta meningkatkan daya tahan tubuh abalon dengan meningkatkan kandungan total haemocyte count (THC) hingga 285,52 × 104 cells/mL. Invensi ini dapat dikembangkan bagi pengembangan pakan buatan untuk mendukung kegiatan budidaya abalon di Indonesia.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 15 Januari 2024
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN NANOKOMPOSIT TERNER LAYERED DOUBLE HYDROXIDES (LDH), BAYERITE, DAN Zn(OH)2 SECARA HIDROTERMAL DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan proses pembuatan nanokomposit terner LDH/Bayerite/Zn(OH)2 , khususnya penumbuhan nanokomposit LDH, Bayerite dan Zn(OH)2 secara in-situ pada matriks quaternary Ni-Zn-Ag/Al LDH menggunakan metode hidrotermal dan penerapannya untuk penangkapan gas karbon dioksida. Proses pembuatan nanokomposit terner ini dilakukan dengan tahapan mencampurkan bahanbahan pembentuk nanokomposit menjadi variasi rasio molar berdasarkan kation divalen/monovalen-nya, melarutkan bahan-bahan yang telah dicampurkan dengan aquades, memanaskan dan mengaduk larutan diatas hot plate, menambahkan larutan NaOH 2M tetes demi tetes ke dalam campuran hasil dari tahap sebelumnya, memindahkan campuran hasil ke dalam reaktor dan memanaskannya dalam, mencuci hasil hingga netral dengan aquades, dan mengeringkan padatan hasil tahapan sebelumnya. Produk nanokomposit terner LDH, Bayerite, dan Zn(OH)2 yang ditumbuhkan dalam matriks multilogam quaternary Ni-Zn-Ag/Al LDH, memiliki karakteristik berukuran 30-42 nm dimana besar ukuran partikel dipengaruhi oleh rasio molar penyusunnya, luas permukaan nanokomposit sebesar 150 – 252 m2/g, dan kapasitas adsorpsi CO2 nanokomposit diperoleh sebesar 0,367 – 0,473 mmol/g.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 14 Januari 2024
  • Detail