Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten
B-6369/III.5.4/HK.01/11/2023

PROSES PRODUKSI BORRELIDIN OLEH Streptomyces rochei ENDOFIT DARI DAUN LEMPUYANG (Zingiber zerumbet (L.) Smith.)

Invensi ini berkenaan dengan proses produksi borrelidin oleh Streptomyces rochei endofit dari daun lempuyang (Zingiber zerumbet (L.) Smith.) dengan kultur kocok, yang meliputi pemeliharaan isolat S. Rochei menggunakan media International Streptomyces Project 2 (ISP2) dan proses produksi borrelidin dengan kultur kocok, melalui tahap seed dan main culture. Proses produksi ini menghasilkan titer borrelidin sebesar 100-120 mg/L.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 08 November 2023
  • Detail
Paten
B-9020/III.1.1/TK.11.02/11/2023

SISTEM PEMANTAUAN GELOMBANG INFRASONIK TERHADAP BAHAYA BENCANA

Gelombang infrasonik terkategori gelombang suara yang berada pada rentang frekuensi di bawah batas ambang pendengaran manusia yakni 20 Hz. Gelombang ini, pada umumnya dibangkitkan setelah sesaat kejadian bencana secara alami maupun artifisial. Invensi ini mengenai sistem pemantauan gelombang infrasonik untuk memantau gelombang infrasonik yang bersumber dari aktifitas bencana secara alami (natural disaster) maupun buatan (man-made disaster) sebagai upaya untuk mendukung strategi penguranga risiko bencana. Invensi ini terdiri dari sensor infrasonik, single board computer, perangkat GPS, perangkat real time clock, perangkat catu daya berikut dengan pengubah tegangannya serta perangkat router. Sensor infrasonik berfungsi untuk memantau gelombang infrasonik. Pemantauan kinerja sensor dan pengumpulan data pemantauan dikerjakan oleh perangkat single board computer dimana pewaktuan pemantauan diambil dari keluaran perangkat GPS dan real time clock. Kinerja sistem ini dapat dilihat dari tampilan monitor pada invensi ini dan juga dapat dipantau dari luar sistem oleh perangkat pengguna dengan mengakses alamat Internet Protocol (IP) sensor dan Single Board Computer (SBC). Invensi ini merupakan sistem pemantau gelombang infrasonik yang berdiri sendiri dan bekerja secara otomatis ketika sudah terhubung dengan sumber catu daya.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 08 November 2023
  • Detail
Paten

FORMULA PANGAN FUNGSIONAL ANTIDIABETES BERBAHAN DASAR TEPUNG PORANG DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan formula pangan fungsional berbahan dasar tepung porang. Lebih khususnya invensi ini berkaitan dengan formulasi bahan baku pangan fungsional dan produk pangan fungsional berupa biskuit berbahan dasar tepung porang, arang aktif, dan spirulina, yang mampu menghambat aktifitas enzim α-glukosidase. Invensi bertujuan memberi alaternatif solusi dari permasalahan tingginya penderita diabetes di Indonesia. Invensi ini berkaitan dengan komposisi atau formulasi bahan pangan fungsional antidiabetes yang mengandung bahan dasar biskuit 45-55%, bahan penambah rasa 30-40%, arang aktif 0,5-1%, spirulina 1-2%, dan tepung porang 1-2%. Hasil uji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase menunjukkan biskuit dengan pemberian tepung porang, spirulina, dan arang aktif memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan dengan biskuit kontrol (tanpa penambahan tepung porang, spirulina, dan arang aktif). Hasil uji %inhibisi menunjukkan biskuit dengan penambahan tepung porang memiliki aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase yang lebih baik dibandingkan dengan biskuit kontrol (tanpa ada penambahan tepung porang).

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 07 November 2023
  • Detail
Paten
NOMOR B-11402/III.4.4/TK.11.02/12/2023

KOLAM HIBRIDA LAHAN BASAH BUATAN DAN BENTONIT UNTUK PEMURNIAN LIMBAH CAIR TEKSTIL

Invensi ini mengungkap mengenai suatu teknologi pemurnian limbah cair tekstil, lebih khususnya, yang menggunakan lahan basah buatan dengan pemanfaatan tanaman Heliconia dan bentonit. Invensi ini terdiri dari tangki limbah, kolam bentonit, kolam lahan basah buatan hibrida sebanyak tiga kolam dengan komposisi kerikil dan pasir yang berbeda-beda, serta kolam penampung. Pengolahan limbah sebagaimana pada invensi ini mampu menurunkan kandungan zat warna <88,85%; COD < 93,90%, nitrat < 73,88%, TN < 77,50%, TAN < 90,11%, dan TSS < 99,29%, Air yang diolah pada teknologi invensi ini telah memenuhi syarat sebagai air baku kelas II.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 07 November 2023
  • Detail
Paten
B-3368/III.5.8/FR.04.00/11/2023

FORMULASI DAN PROSES PEMBUATAN TEH HERBAL DARI Rubus fraxinifolius

Invensi ini mengenai formulasi dan proses pembuatan minuman, khususnya suatu sediaan minuman teh herbal yang berbahan baku dari tanaman Rubus fraxinifolius, lebih khususnya dari daun muda dan buah Rubus fraxinifolius. Adapun formulasi dan proses pembuatannya yaitu pada tahap persiapan bahan, memanen dan memilah daun muda (daun ke-empat sampai ke-sembilan dari pucuk) serta buah matang; muncuci dengan air bersih yang mengalir; mengeringkan daun di dalam oven dengan suhu 40oC selama 48 jam. Proses pembuatan teh herbal daun muda dilakukan dengan menimbang sebanyak 5 gram daun yang telah keringkan; menyeduhnya dengan air panas sebanyak 200 ml; mendiamkan selama 5 menit dan membuang ampas (Gambar 1). Untuk pembuatan teh herbal daun muda plus buah dilakukan dengan menimbang sebanyak 3 gram daun dan 2 gram buah yang telah keringkan; menyeduhnya dengan air panas sebanyak 200 ml; mendiamkan selama 5 menit dan membuang ampas (Gambar 2).

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 07 November 2023
  • Detail
Paten

SISTEM DAN PROSES PRODUKSI SILIKA CAIR DARI ABU BOILER SEKAM PADI SECARA KONTINU

Invensi ini berhubungan dengan sistem dan proses produksi silika cair konsentrat (kalium silikat, K2SiO3) dari abu boiler sekam padi secara kontinu. Invensi ini merupakan pengembangan proses atas paten yang telah terbit sebelumnya dengan nomor IDS000002009. Penemuan ini menyediakan sistem dan proses yang mencakup, yaitu (a) unit handling, sebagai unit transfer bahan baku dan pelarut menggunakan tubular cable conveyor, (b) pada unit ekstraksi, sebagai unit ekstraksi campuran larutan KOH dan abu boiler sekam padi di tangki reaktor, (c) pada unit filtrasi, sebagai unit proses pemisahan silika cair kasar menggunakan peralatan filter press, (d) pada unit evaporasi, sebagai unit proses pengentalan silika filtrat dengan menggunakan vacuum evaporator, (e) pada unit milling, sebagai unit proses penggilingan dry cake dengan menggunakan hammer mill. Tujuan lain invensi ini adalah menyediakan sistem dan peralatan produksi yang lebih efektif, efisen dan ekonomis. Dalam hal ini, dapat menurunkan biaya produksi, kemudahan dalam perawatan dan produk konsentrat silika cair yang dihasilkan lebih stabil.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 07 November 2023
  • Detail
Paten
-

PROSES PRODUKSI β-GALAKTOSIDASE AMOBIL DARI Lactobacillus plantarum B134 DAN APLIKASINYA DALAM PEMBUATAN SUSU UHT SKIM RENDAH LAKTOSA

Invensi ini berkaitan dengan proses produksi β-galaktosidase amobil dari L. plantarum B134 indigenos Indonesia sebagai enzim penghidrolisis laktosa untuk digunakan dalam memproduksi susu UHT skim rendah laktosa. Adapun penggunaan β-galaktosidase hasil dialisis amobil dalam produksi susu UHT skim rendah laktosa tahapan pembuatannya adalah sebagai berikut : memproduksi β-galaktosidase kasardari BAL indigenos, kemudian dilakukan pengendapan dengan amonium sulfat, didialisis dengan tabung dialisis dan kemudian di amobilisasi untuk menghasilkan β- galaktosidaseamobil yang bisa dipakai berulang. Laktosa terhidrolisis pada susu UHT skim yang mencapai tingkat hidrolisis diatas 80% adalah masing masing sebesar 93,06% dengan waktu proses 6 jam, dan 80.56% dengan waktu proses 18 jam. Kandungan laktosa susu UHT skim hasil hidrolisis masing masing sebesar 0,32% dan 0,89% yang sesuai dengan kriteria kandungan laktosa susu rendah laktosa dibawah 1% dengan standar laktosa susu 4,6%. Produksi susu UHT skim rendah laktosa menggunakan β-galaktosidase sebesar 5,20 U/mL pada suhu 35oC dan bisa dipakai berulang. Keterulangan β-galaktosidase amobil dengan laktosa terhidrolisis sebesar 93,77% pada awalnya, dan laktosa terhidrolisis sebesar 83,72% pada ulangan ke lima. Masa simpan β-galaktosidase amobil dengan aktivitas relatif pada tingkat hidrolisis ≥80% masing masing sebesar 83,91% selama lima hari, dan aktivitas relatif sebesar 80, 00% selama 10 hari.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 07 November 2023
  • Detail
Paten
B-6502/III.5.4/HK.01/11/2023

PROSES PRODUKSI ENZIM UREASE DARI Lysinibacillus xylanilyticus INACC B347 MENGGUNAKAN MEDIA UREA, EKSTRAK YEAST, GARAM AMONIUM SULFAT DAN GARAM SODIUM ASETAT

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses produksi enzim urease, lebih khususnya lagi proses produksi enzim urease yang meliputi proses produksi urease secara fermentasi dari galur bakteri Lysinibacillus xylanilyticus INACC B347 melalui tahapan peremajaan isolat pada Nutrient Agar, pembuatan prekultur 10 ml, kultur 100 ml, kultur 1 L pada labu kocok menggunakan media Marine Broth diinkubasikan pada inkubator shaker selama 4-5 jam, suhu 25-30°C, agitasi 150 rpm, sampai diperoleh OD600 0,8-1,0. Kultur starter 10 L dan kultur produksi 100 L ditumbuhkan pada fermentor menggunakan media grade teknis yang terdiri dari ektrak yeast 1,5% b/v, urea 4,0% b/v, amonium sulfat 1,0% b/v, dan sodium asetat 0,41% b/v, dengan kondisi operasi fermentor suhu 25-30°C, aerasi 1 vvm, pO2 minimal 30%, pH 7,0-8,0, dengan agitasi 150 rpm pada kultur starter 10 L dengan waktu inkubasi 4-5 jam, sedangkan agitasi 150-200 rpm pada kultur produksi 100 L dengan waktu inkubasi sampai urease siap panen selama 60-80 jam, dan/atau pada saat aktivitas urease 100-200 U/ml.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 07 November 2023
  • Detail
Paten
B-3369/III.2.6/FR.04.00/11/2023

RADIOFARMAKA FRAGMEN F(ab’)2 BISPESIFIK TRASTUZUMAB DAN CETUXIMAB SEBAGAI AGEN TERANOSTIK KANKER PAYUDARA POSITIF HER2 DAN METODE SINTESISNYA

Invensi ini mengenai radiofarmaka fragmen F(ab’)2 bispesifik trastuzumab dan cetuximab sebagai agen teranostik kanker payudara positif HER2 dan metode sintesisnya, lebih khusus lagi, invensi ini berhubungan dengan konjugat fragmen (Fab)2 bispesifik yang tersusun dari satu fragmen Fab trastuzumab dan satu fragmen Fab cetuximab yang dilabel dengan tidak terbatas pada radionuklida lutesium-177 (177Lu), galium-68 (68Ga) atau aktinium-225 (225Ac) yang dikompleksasikan dengan bifungsional khelator, tetapi juga radionuklida iodin-131 (131I). Konjugat fragmen F(ab’)2 bispesifik disintesis melalui pembentukan ikatan disulfida pada daerah engsel (hinge region) atau melalui linker bismaleimide atau linker pasangan klik kimia diels-alder orthogonal reaktif: Tz atau TCO dengan parameter kritis proses sintesis berupa pH, suhu inkubasi, rasio mol atau massa reagen, konsentrasi reagen, dan lamanya inkubasi. Bifungsional khelator yang digunakan untuk mengompleksasi radionuklida 177Lu,68Ga atau 225Ac berupa p-SCN-Bn-DOTA, p-SCN-DTPA, p-NH2Bn-DTPA, p-SCN-Bn-CHX-A"-DTPA, p-SCN-Bn-DFO, p-SCN-Bz-DOTA, atau NHS-DOTA. Keberhasilan reaksi pembentukan fragmen (Fab)2 bispesifik trastuzumab dan cetuximab dikonfirmasi melalui analisis HPLC dan SDS-PAGE, sedangkan reaksi pelabelan fragmen (Fab)2 bispesifik dengan radionuklida dikonfirmasi melalui analisis kromatografi lapis tipis dan HPLC.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 07 November 2023
  • Detail
Paten
B-3367/III.5.8/FR.04.00/11/2023

METODE PENINGKATAN DAYA KECAMBAH BENIH PISANG LIAR MUSA ACUMINATA SETELAH PENYIMPANAN

Invensi ini berkaitan dengan proses penanganan benih pisang liar Musa acuminata subsp. malaccencis yang dapat berkecambah tinggi setelah penyimpanan untuk digunakan sebagai materi perbaikan sifat untuk menghasilkan pisang unggul. Adapun prosedur pada invensi ini terdiri dari sejak pemasakan buah hingga pemanenanuntuk memperoleh benih masak fisiologis setelah braktea luruh 81-90, desikasi benih pada suhu 16-20oC dalam desikator selama 7 hari,penyimpanan benih pada suhu 4-8oC lalu dikecambahkan pada media vermikulit dengan penyungkupan sehingga menghasilkan potensi tumbuh maksimum 38,89% berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (7,22%) setelah 6 bulan penyimpanan. Selain itu, setelah desikasi, dilakukan pematahan dormansi dengan perlakuan perendaman dalam 1% KNO3 selama 60 menit yang secara signifikan berbeda nyata (23,75%) dibandingkan kontrol (2,50%) dan perlakuan lain (0%-1,25%). Proses penanganan benih untuk pisang liar M. acuminata subsp. malaccensis tergolong mudah, cepat karena desikasi tidak perlu 14 hari dan lebih efisien dalam hal biaya dan keperluan alat.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 07 November 2023
  • Detail