Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten
B-4460/III.6.6/TK.11.02/3/2024

PEDAL REM PADA KENDARAAN LISTRIK RODA EMPAT

Invensi ini berupa suatu pedal rem pada kendaraan listrik roda empat. Invensi ini terdiri dari suatu rangka mekanik pedal rem otomatis yang mempunyai suatu penggerak mekanik dan suatu penggerak elektrik; penggerak elektrik tersebut terdiri dari motor stepper penggerak sebagai penggerak komponen penggerak mekanik; penggerak mekanik tersebut terdiri dari suatu master rem, suatu garpu pengait 1, pin pembawa, pedal rem, lengan pedal rem, garpu pengait 2, pegas, tuas pendorong piston master rem; yang dicirikan dengan penggerak elektrik dilengkapi oleh suatu batang pendorong penggerak linier yang terhubung dengan motor stepper penggerak; motor stepper penggerak terhubung dengan suatu single board computer (SBC); SBC terhubung dengan suatu sensor jarak yang dipasang di depan kendaraan listrik; sensor jarak berfungsi untuk mendeteksi adanya objek di depan kendaraan listrik dan mengirimkan sinyal ke SBC; SBC mengirimkan perintah mengerem ke motor stepper penggerak, sehingga motor stepper menggerakkan batang pendorong penggerak linier ke arah gerak A sehingga garpu pengait 1 akan bertemu pin pembawa dan pada akhirnya pin pembawa yang terpasang pada tuas pendorong piston master rem akan ikut bergerak ke arah gerak A sehingga menekan master rem yang akan memompa oli rem sehingga kendaraan berhenti.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 19 Februari 2024
  • Detail
Paten

FORMULASI SILASE DAUN TEBU DENGAN PENAMBAHAN TANIN AKASIA

Tujuan utama dari invensi ini adalah mendapatkan formulasi silase daun tebu dengan penambahan tanin akasia untuk meningkatkan kandungan protein dan kecernaannya. Formulasi silase daun tebu dengan penambahan tanin akasia pada invensi ini terdiri dari empat bahan, daun tebu yang telah dilayukan sebanyak 94,5-95,5%; tanin akasia sebanyak 1-2%; dedak padi 2,5%; tetes tebu 1%. Silase daun tebu dengan penambahan tanin akasia mengandung kadar air sebesar 3,03%, kadar abu 8,74%, protein kasar 4,91%, serat kasar 30,53%, lemak kasar 2,6%, bahan ekstrak tanpa nitrogen 53,22%, kecernaan total 47,16%, dan energi bruto sebesar 4010 kkal/kg. Tujuan lain dari invensi ini adalah peningkatan kandungan nutrisi seperti serat kasar, lemak kasar, ekstrak tanpa nitrogen, dan energi bruto.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 19 Februari 2024
  • Detail
Paten

SERBUK KOPI ROBUSTA RENDAH KAFEIN DENGAN CITA RASA BUAH DARI HASIL FERMENTASI DAN MEDIA PEMBUATANNYA

Invensi ini berhubungan dengan produk minuman seduh khususnya berupa serbuk kopi Robusta dari hasil fermentasi buah kopi utuh sebanyak 64-65% dengan Saccharomyces cerevisiae sebanyak 0,020-0,025% dengan media fermentasinya yang dicirikan dengan komposisinya terdiri dari air kelapa sebanyak 11-12%, ekstrak kecambah kacang hijau sebanyak 11-12%; larutan gula merah sebanyak 11-12%. Proses pembuatan produk serbuk kopi ini meliputi: penyortiran buah kopi, pencucian, pembuatan media fermentasi ekstrak kecambah kacang hijau, pembuatan larutan gula merah, proses fermentasi dengan perendaman buah kopi utuh ke dalam media fermentasi selama 120 jam, penirisan, pengeringan dengan pengering tipe rak selama 48 jam, pengupasan kulit buah kopi, penyangraian biji kopi pada level medium-dark, proses resting selama 24 jam dan penggilingan. Serbuk kopi hasil invensi ini memiliki skor uji citarasa sebesar 76,625-83,5 dengan karakteristik citarasa fresh, brown sugar, nutty, banana, snake fruit dan kandungan kafein sebesar 0,01458-0,01461 %. Invensi ini memiliki keunggulan yaitu rendah kafein dan memiliki cita rasa khas buah-buahan.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 16 Februari 2024
  • Detail
Paten
B-1445/III.6.2/TK.11.02/2/2024

SISTEM MULTISENSOR BERBASIS JARINGAN LoRa UNTUK PENGENDALIAN DAN MONITORING OTOMATIS PADA SISTEM HIDROPONIK DAN PERIKANAN PINTAR

Invensi ini mengenai suatu sistem multisensor, lebih khususnya sistem multisensor berbasis jaringan LoRa untuk pengendalian dan monitoring otomatis pada sistem hidroponik dan perikanan pintar. Sistem multisensor berbasis jaringan LoRa untuk pengendalian dan monitoring otomatis pada sistem hidroponik dan perikanan pintar pada invensi ini terdiri dari suatu catu daya berupa suatu sumber tegangan AC 220 volt yang kemudian diubah menjadi tegangan DC dengan suatu pengkondisi tegangan DC 12 volt; suatu modul elektronik sebagai pengakuisisi data dari sekumpulan sensor, dan suatu modul radio komunikasi LoRa; yang dicirikan dengan sekumpulan sensor tersebut terdiri dari suatu sensor pH, suatu sensor TDS, suatu sensor suhu air, suatu sensor suhu udara, suatu sensor kelembaban udara, suatu sensor level air, dan suatu sensor oksigen terlarut; modul elektronik dimaksud terhubung dengan setiap aktuator; suatu isolator sinyal analog dan suatu pengkondisi sinyal analog yang terhubung pada setiap sensor; setiap sensor terhubung pada suatu probe sensor; dan modul radio komunikasi LoRa dimaksud dipasang pada modul elektronik dan terhubung dengan mikrokontroler sebagai pengirim data dari sistem ke server internet.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 15 Februari 2024
  • Detail
Paten
B-1846/III.4.10/TK.11.02/2/2024

KERAMBA TRANSIT TERIPANG

Invensi ini mengenai keramba transit teripang, lebih khusus lagi, invensi ini berhubungan dengan keramba yang dijadikan tempat transit untuk wadah beradaptasi dan pembesaran teripang sebelum dilepasliarkan ke perairan dalam rangka pengkayaan stok. Keramba transit teripang ini terdiri dari keramba berbahan waring berbentuk persegi yang diikatkan pada rangka kayu, dengan ukuran 1000 cm x 1000 cm dan tinggi 200 cm dimana pasang tertinggi perairan adalah 150 cm dilengkapi rangka kayu pada bagian atasnya, serta dipasang tiang pancang dari kayu dolken setiap 200 cm dengan tinggi 200 cm yang ditancapkan ke dasar perairan pada bagian bawah, waring menjuntai sepanjang 30 cm dan ditimbun sedimen pasir terdapat waring penahan predator diatasnya yang menjuntai keluar dengan lebar 20 cm untuk pemanenan teripang terdapat tali jalur dari bahan polytilen untuk proses panen teripang serta tangga di luar dan di dalam yang berfungsi memudahkan akses masuk ke wadah adaptasi dan pembesaran teripang.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 15 Februari 2024
  • Detail
Paten
B-915/III.3.7/HK.06/2/2024

BENTONITE TERAKTIVASI GARAM SEBAGAI KATALIS DALAM PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR CAIR DARI SAMPAH PLASTIK

Invensi ini berhubungan dengan bentonite teraktivasi garam, lebih khususnya suatu bentonite teraktivasi garam sebagai katalis dalam proses produksi bahan bakar cair dari sampah plastik dan proses sintesis dari bentonite ini dengan metode kalsinasi. Hasil karakterisasi menunjukkan adanya puncak serapan pada bilangan gelombang 3695 – 3623 cm-1 dengan intensitas sedang sampai tanjam yang merepresentasikan gugus peregangan OH dan terikat antarmolekul berupa senyawa asam karboksilat pada hasil FTIR. Hasil XRD menunjukkan katalis memiliki fase kristal heksagonal. Hasil uji SEM menunjukan katalis memiliki ukuran partikel lebih dari 2mm dan kurang dari 4 mm. Katalis berhasil meningkatkan rendemen dalam proses sintesis bahan bakar cair hingga mencapai 82% sementara yang tanpa katalis 68%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 13 Februari 2024
  • Detail
Paten

METODE DAN KOMPOSISI UNTUK MEMPRODUKSI EDIBLE FILM MENGANDUNG ASAP CAIR SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERI SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu metode untuk menghasilkan produk edible film sebagai lapisan pembungkus makanan yang mempunyai sifat antibakteri dan aman untuk dimakan. Aspek pertama invensi ini yaitu pembuatan edible film dengan memformulasikan asap cair, gelatin, kitosan, gliserol, dan air. Semua bahan dicampur menjadi larutan homogen kemudian ditempatkan pada cetakan film dan dikeringkan, sehingga diperoleh film berupa lapisan tipis yang disebut sebagai edible film. Edible film ini berpotensi untuk diaplikasikan sebagai pembungkus produk makanan yang mempunyai kelebihan sudah mengandung antibakteri yang berasal dari asap cair sebagai pengawet natural. Produk edible film yang mengandung asap cair yang memiliki karakteristik ketebalan berkisar dari 0,410 – 0,764 mm, kuat tarik berkisar dari 0,903 – 4,607 MPa, elongasi berkisar dari 70,4 - 230,5%, mengandung 55,1 - 58,15% unsur C (karbon); 38,3 - 43,5 O (oksigen); 0 – 0,11 S (sulfur); 0,01- 0,47 Si (silikon); 0,12 - 2,42 Cl (klor); 0,01 - 0,26 Mg (magnesium); 0,03 - 1,14 Ca (kalsium); 0 – 0,05 Fe (besi); 0 – 0,01 K (kalium), dan mempunyai diameter zona hambat terhadap E. coli berkisar dari 6,08 – 11,68 mm.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 12 Februari 2024
  • Detail
Perlindungan Varietas Tanaman
49/Peng/10/2023

Begonia SuGo

Penyilangan Begonia sudjanae C.-A.Jansson sebagai induk betina dengan warna daun hijau dengan tetua jantan Begonia goegoensis N.E.Br dengan warna daun hijau tua mengkilat yang bentuk daun sama-sama membulat. Penyilangan dilakukan pada tanggal 4 maret 2008, menjadi buah yang siap dipetik 49 hari dari penyilangan serta setelah 6 hari di semai pada media kompenit yang dicampur dengan arang sekam dengan perbandingan 3 : 1. Setelah 30 hari semai bibit telah tumbuh, kemudian dilakukan pemisahan setelah bibit semai berumur 50 hari. Pengepotan dilakukan setelah bibit menumbuhkan daun dan akar yaitu berumur 232 hari dari semai biji. Selanjutnya dilakukan seleksi massa terhadap kecambah F1, dan diperoleh individu dengan morfologi daun yang berbeda dengan kedua induknya. Individu tersebut diperbanyak dengan stek pucuk maupun daun dan ciri daunnya stabil hingga tiga generasi. Perbedaan karakter dengan tetuanya adalah warna daun permukaan bagian atas hijau kekuningan (174 A), warna sekunder pada helaian daun yaitu merah marun (Greyed purple 187 A), bunga tunggal, warna putih.

  • Perlindungan Varietas Tanaman
  • Terdaftar
  • - 12 Februari 2024
  • Detail
Paten

KOMPOSIT BERBAHAN BAKU TEPUNG PISANG DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu komposisi komposit tepung pisang dan proses pembuatannya, khususnya berbahan baku campuran tepung pisang mentah terfermentasi, tepung pisang matang, dan pati kentang, melalui formulasi tepung komposit sedemikian hingga menghasilkan tepung komposit siap panggang, ompp Komposisi tepung komposit dalam invensi ini terdiri dari 61,76% tepung pisang terfermentasi; 18,38% tepung pisang matang dan 19,88% pati kentang. Proses pembuatan komposit tepung pisang yang digunakan dalam invensi ini disiapkan dengan tahapan: (1) penyiapan tepung pisang plantain mentah terfermentasi; (2) penyiapan tepung pisang matang; (3) pencampuran kering tepung pisang mentah terfementasi;. tepung pisang matang. dan pati kentang hingga homogen dan diperoleh produk akhir tepung komposit berbahan tepung pisang.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 12 Februari 2024
  • Detail
Paten
B-495/III.9.5/FR.04.00/2/2024

METODE SINTESIS HIJAU NANOPARTIKEL EMAS MENGGUNAKAN EKSTRAK ETANOL MIKROALGA

Invensi ini mengenai metode sintesis hijau nanopartikel emas menggunakan ekstrak etanol mikroalga, khususnya jenis Tetraselmis subcordiformis InaCC M206 (T2). Invensi ini dilakukan untuk mendapatkan kondisi optimal sintesis dalam menghasilkan AuNPs yang stabil dalam jumlah yang besar. Hasil sintesis tersebut dikaraktersasi dengan beberapa pendekatan seperti spektrofotometer UV-Vis, PSA, PSA, TEM, FTIR, XRD, dan EDS, serta dikaji potensi aktivitas antikankernya. Kondisi optimal sintesis hijau nanopartikel emas diperoleh pada konsentrasi ekstrak 10% dengan perbandingan prekursor HAuCl4 dan ekstrak sebesar 7:3, suhu 50°C, selama 4 jam. Sintesis nanopartikel emas menghasilkan partikel dengan bentuk bulat dengan ukuran 188,3 nm dan nilai zeta potensial sebesar - 0,2 mV, serta memiliki nilai SPR pada 545 nm. Nanopartikel emas yang disintesis juga menunjukkan aktivitas antikanker terhadap lini sel kanker payudara MCF-7. Invensi ini menawarkan metode sintesis hijau AuNPs yang ramah lingkungan dan tidak beracun menggunakan ekstrak etanol mikroalga Tetraselmis subcordiformis InaCC M206 (T2) dengan aktifitas antikanker.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 10 Februari 2024
  • Detail