Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

Metoda Pembuatan Hidrogel Komposit Berbasis Polisakarida Dan Produk Yang Dihasilkannya

Invensi ini bertujuan menyediakan metoda pembuatan hidrogel komposit berbasis polisakarida dengan cara melaksanakan kopolimerisasi cangkok (graft copolymerization) sistem batch dalam reaktor dan mengkarakterisasi hidrogel dengan perwujudan melalui tahapan mensintesa asam poliakrilat (PAA); melakukan pengeringan hidrogel dengan diberi curing-agent; membentuk reaksi ikatan silang; melakukan polimerisasi larutan; menghitung jumlah air yang dapat diserap oleh hidrogel; melakukan analisa gugus fungsi terhadap hidrogel; menguji kestabilan bahan hidrogel terhadap panas; dan melakukan uji morfologi untuk melihat homogenitas dari hidrogel. Hidrogel komposit menurut invensi ini memiliki ketahanan dan kekuatan yang lebih tinggi terhadap panas.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 Desember 2016
  • Detail
Paten

Pembagi Atau Penggabung Daya 2 Jalur Dengan Penambahan Filter Dan Kopler Untuk Aplikasi Radar

Invensi ini berupa suatu modul dengan integrasi band pass filter, pembagi/penggabung daya 2 jalur dan direksional kopier; komponen yang dirancang mengunakan material RT/duroid 5880 dengan ketebalan yang dimiliki material keseluruhan integrasi komponen substrat 0,51 mm, nilai permitivitas RT/duroid 5880 adalah 2,2; Rancangan dari keseluruhan sistem integrasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 1, dalam perancangan komponen yang akan digunakan pada aplikasi radar X-band, dengan frekuensi tengah 9,3 GHz, intergrasi dari perancangan modul tersebut dilakukan pada bagian transmitter dan receiver; ada beberapa parameter panting yang di perhatikan dalam perancangan integrasi komponen ini, seperti VSWR, insertion loss, lebar pita frekuensi yang tidak lebar, sehingga akan menghilangkan sinyal harmonik dari antena menuju komponen penerima dan dari komponen pemancar menuju antena, sehingga sinyal di luar frekuensi X-band tidak akan di proses oleh komponen lain seperti mixer.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 Desember 2016
  • Detail
Paten

Metoda Pembuatan Material Komposit Dari Campuran Poliasam Laktat (PLA) Dan Mikrofibril Selulosa (MFC)

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan material komposit dari campuran poliasam laktat (PLA) dan mikrofibril selulosa (MFC) melalui modifikasi mikrofibril MFC sebagai bahan pengisi material komposit yang dapat meningkatkan sifat-sifat komposit PLA. Tujuan invensi ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang telah ada sebelumnya khususnya pada MFC untuk bahan pengisi material komposit PLA yang memiliki kerapuhan, ketahanan rendah terhadap panas dan kristalisasi yang lambat sehingga membatasi aplikasi luas dari komposit poli-asam laktat. Modifikasi pada MFC untuk material komposit PLA pada invensi ini meliputi tahapan-tahapan yaitu menambahkan gugus kimia pada MFC melalui proses asetilasi parsial; mencangkok MFC yang telah dimodifikasi dengan monomer laktida melalui polimerisasi pembukaan cincin; mencampur MFC sebanyak 10% berat komposit dengan etanol selama 15 menit; menyaring campuran; mencampur kembali MFC dengan etanol aseton dan diklorometana; mengulang proses inklusi sebanyak 3 kali; melarutkan PLA sebanyak 90% berat komposit dalam diklorometana menggunakan homogenizer; mencampur larutan komposit PLA dengan MFC yang telah dimodifikasi dengan perbandingan 9:1; mengaduk suspense pada suhu kamar selama 1 jam; membiarkan campuran diklorometana-PLA-MFC menyebar pada wadah dan menguap dalam lemari asam selama 12 jam; mengeringkan komposit melalui pengeringan vakum pada suhu 50oC selama 8 jam; memotong komposit hingga ± 1 cm2; meremas komposit menggunakan alat laboplastomil pada 160 ° C, kecepatan 40 rpm selama 8 menit dan membentuk komposit menjadi lembaran kecil menggunakan panas pada suhu 180 ° C selama 14 menit.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 Desember 2016
  • Detail
Paten

Antena Mikrostrip Patch Array Untuk Menghasilkan Polarisasi Horisontal Dan Mengurangi Side Lobe Level Dan Metodanya

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 Desember 2016
  • Detail
Paten

SURFAKTAN NONIONIK BERBASIS ASAM OLEAT DAN POLIETILENA GLIKOL SERTA METODE PEMBUATANNYA

Invensi ini berhubungan dengan produk surfaktan nonionik berbasis asam oleat dan polietilena glikol dan metode pembuatannya melalui reaksi esterifikasi dengan sistem batch dan kontinu. Komposisi surfaktan menurut invensi ini mengandung asam oleat dan polietilena glikol dengan perbandingan 1:1 dan 2:1. Proses pembuatan surfaktan nonionik berbasis asam oleat dan polietilena glikol yang melalui tahapan-tahapan yaitu esterifikasi asam oleat; penambahan metanol; pemisahan surfaktan nonionik. Produk surfaktan nonionik yang dihasilkan memlliki nilai HLB 8 hingga 13 yang dapat digunakan untuk sistem emulsi o/w.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 Desember 2016
  • Detail
Paten

Serbuk Saus Salad Berbahan Dasar Inulin Terfermentasi Oleh Bakteri Asam Laktat Dan Proses Pembuatannya

Invensi ini berkaitan dengan produk serbuk saus salad (salad dressing) serta proses pembuatannya. Salad dressing serbuk menurut invensi ini memiliki komposisi yang mengandung hidrolisat inulin terfermentasi terhitung sebagai fruktooligosakarida (FOS), gelatin, saus tomat, skim, bubuk kuning telor, bahan penyedap, mustard, sukrosa dan asam (sitrat). bi dahlia untuk memperoleh FOS sebagai sumber serat pangan.Proses pembuatan serbuk salad dressing menurut invensi ini melalui tahapan-tahapan pencampuran bahan formulasi), homogenisasi, pengeringan, penghalusan partikel, pengayakan lolos 60-80 mesh dan pengemasan. Serbuk salad dressing ini memiliki keunggulan dalam hal penyajian yang praktis dan memiliki kapasitas pengikatan kolesterol sebesar 13-21 mg/g total serat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 November 2016
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN LAPISAN DIFUSI GAS PEMFC MENGGUNAKAN SERBUK DAN POTONGAN SERAT KARBON DARI BAHAN ALAM

Suatu metode pembuatan lapisan difusi gas (GDL) untuk PEMFC menggunakan serbuk dan potongan serat karbon dari bahan alam yang terdiri dari: tahap pertama pembuatan serbuk dan potongan serat karbon konduktif dan berpori (10) yaitu mengkarbonisasi serat alam menjadi karbon konduktif dan berpori melalui pirolisis dalam tungku udara terbatas atau gas inert (gas N2/Argon) pada suhu 450oC-500oC selama 1-3 jam hingga terbentuk arang dan dilanjutkan pirolisis dalam tungku yang dialirkan gas nitrogen (N2) pada suhu 1300oC-2000oC; tahap kedua pembentukan adonan (11) yaitu: melarutkan etilen vinil asetat (EVA) dan polietilen glikol (PEG) dalam silen dengan pengadukan dan pemanasan secara simultan pada suhu 60oC-90oC selama 10-30 menit, kemudian menambah ke dalamnya serbuk dan potongan serat karbon dengan pengadukan dan pemanasan pada suhu 60oC-90oC selama 40-60 menit dan melanjutkan pada suhu sekitar 200oC selama 20-30 menit; tahap ketiga pembentukan lembaran komposit karbon (12) yaitu mencetak adonan campuran karbon menjadi lembaran komposit karbon dengan teknik cor membentuk lembaran dalam rentang waktu 5-30 detik, mengeringkan pada suhu ruang, lalu meratakan permukaan menggunakan teknik roling dengan tebal tertentu untuk mendapatkan lembaran dengan tebal 0,2-0,4 mm; tahap keempat memberikan lapisan hidrofobik (13) dengan teknik pencelupan dalam suspense hidrofobik 10%-30% selama 5-20 menit, mengeringkan pada suhu ruang, selanjutnya memanaskan pada suhu 330oC-380oC selama 20-60 menit hingga mendapatkan GDL konduktif, berpori, rata kedua permukaannya dan hidrofobik.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 November 2016
  • Detail
Paten

Enzim Termofilik L-Arabinose Isomerase V472L Dan Gen araA v472L Yang Menyandikan Enzim Tersebut

Invensi ini bertujuan menyediakan enzim L-Arabinose Isomerase V472L yang memiliki aktifitas hingga 3 kali lebih tinggi dari tipe liar. Gen araA v472L yang merupakan gen mutan dibuat dari gen araA menggunakan teknik site directed mutagenesis dengan melakukan substitusi asam amino pada sekuen nomor 472 dari valin (V) menjadi leusin (L) menggunakan primer forward : 5' -CA GG ATC GAATGT CTG GTG ATC-3' dan primer reverse : 5'-GAT CAC GAG ACA TTC GAT CCC TG-3'. Enzim L-Arabinose Isomerase V472L yang disandi oleh gen araA v4721 dan diekpresikan pada Escherichia coli BL21 (DE3) pLys mempunyai aktifitas hingga 3 kali lebih tinggi dari enzim L-Arabinose Isomerase tipe liar.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 November 2016
  • Detail
Paten

ALAT PENGHANCUR KOCOK BERENERGI TINGGI

Invensi ini berhubungan dengan suatu alat penghancur kocok berenergi tinggi, dimana jar yang berisi bola-bola penghancur dapat diletakkan dengan membentuk sudut terhadap arah gerakan pengocokan. Jar yang berisi bola-bola penghancur digerakkan oleh poros tidak simetris poros eksentrik (7) yang dihubungkan menggunakan per daun penggerak yang dapat meredam hentakan dari jar. Dudukan poros eksentrik dan dudukan motor penggerak dihubungkan dengan per daununtuk meredam getaran sebagai hasil dari gerakan kocok jar. Untuk meredam keseluruhan getaran dari basis, dipasang penyangga basis yang tersusun dari 3 per dengan posisi segi tiga sama kaki. Untuk meredam suara gerakan pengocokan, seluruh bagian ditutup dengan gabus peredam. Sehingga gerakan bola-bola penghancur dapat bergerak terkocok secara acak dan suara pengocokan yang bisa diredam dengan baik, sehingga menjadikan efek penghancuran maupun pencampuran sample menjadi lebih efektif, dapat digunakan untuk membuat nanostruktur material, alat dapat lebih tahan lama dan berperedam suara.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 November 2016
  • Detail
Paten

Formulasi Agen Dekolorisasi Limbah Tekstil, Proses Pembuatan, dan Penggunaannya

Invensi ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi agen dekolorisasi limbah warna tekstil. Telah diungkapkan dalam invensi ini suatu formulasi agen dekolorisasi limbah tekstil, yang terdiri dari polivinil alkohol 6 – 14 %; natrium alginat 1 – 2 %; lignin 1 %, tween 80 0,1 %; guaiakol 0,05%; miselium jamur Basidiomycetes dalam jumlah 6 – 7 gram berat basah atau 0,5 - 1 gram berat kering; kalsium klorida (CaCl2) 0,1 M; dan Asam Borat 5-8%. Proses pembuatan agen dekolorisasi limbah tekstil terdiri dari tahapan: memasukkan secara bertahap serbuk polivinil alkohol dalam jumlah 6 – 14 % dan natrium alginat dalam jumlah 1 – 2 % ke dalam akuades bersuhu 60-80 0C disertai dengan pengadukan hingga homogen; menambahkan lignin, tween 80 dan guaiakol masing-masing dalam jumlah 1%, 0,1% dan 0,05 %; campuran diaduk dan didiamkan hingga mencapai suhu kamar kemudian ditambahkan 6-7 gram berat basah atau 0,5 - 1 gram berat kering miselium jamur Basidiomycetes; campuran tersebut kemudian diteteskan setetes demi setetes ke dalam campuran kalsium klorida 0,1 M dan asam borat 5 – 8% dalam kondisi dingin (4oC) dan disertai pengadukan selama 1 jam sehingga terbentuk beads; beads dibilas dengan akuades hingga bersih dari ion klorida dan disimpan pada suhu kamar.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 November 2016
  • Detail