Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Desain Industri

SISTEM PENAMBAH JARAK TEMPUH PADA KENDARAAN HIBRID

Invensi ini berupa Suatu sistem mesin penambah jarak tempuh pada kendaraan hibrid menggunakan mesin pembakaran dalam satu silinder, dengan perwujudan terdiri dari mesin pembakaran dalam satu silinder (5) yang dilengkapi dengan geerator (31) yang berfungsi mensuplai energi bateri ke baterai (41) yang dikontrol dengan kontrol baterai dan mesin (518) untuk menggerakan motor listrik (518). Sistem ini dilengkapi dengan sepasang hidrolik (520) untuk menggerakan mesin pembakaran dalam satu silinder (5) sehingga mesin pembakaran dalam (5) dapat terhubung dengan gear box pada motor listrik (516). Sehingga engine (%) hanya bekerja bila terhubung dengan gearbox pada motor listrik.

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 20 Oktober 2015
  • Detail
Desain Industri

METODE PEMBUATAN KAIN KATUN BATIK CAP BERSIFAT ANTIBAKTERI DENGAN PEWARNA ALAM PASTA INDIGO DARI DAUN Strobilanthes cusia DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan metode pewarnaan kain katun batik cap, khususnya berupa pewarnaan kain katun batik cap dengan pewarna alam pasta indigo dari daun Strobilanthes cusia melalui teknik fermentasi pasta indigo dengan pereduksi gula jawa, molase,fruktosa dengan atau tanpa CaO dan metode pembuatan kain katun batik cap sehingga menghasilkan kain katun batik cap yang memiliki sifat antibakteri terhadap Gram-negatif (Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, and Salmonella typhi) and Gram-positif (Bacillus subtilis and Staphylococcus aureus) dan meningkatkan kualitas beda warna, ketuaan warna, dan daya luntur warna pada kain katun batik cap. Metode pewarnaan kain katun batik cap pada invensi terdiri dari tahapan: a) melakukan treatment kain katun, b) membuat motif batik pada kain katun;c)melakukan fermentasi pasta indigo; d)mencelupkan kain katun batik cap pada larutan zat pewarna alam indigo; e) melakukan proses pasca-mordan terhadap kain katun batik cap menggunakan larutan asam cuka (3% v/v); f) mengeringkan kain katun batik cap; g)melakukan pelorodan malam pada kain katun batik cap menggunakan air mendidih (Na2CO3 5 g/L); h)mengeringkan kain. Menurut invensi ini, zat warna alam dibuat dengan tahapan melarutkan pasta indigo ke dalam air dengan ratio 1:5, menambahkan pereduksi gula jawa seberat 1 kg dengan atau tanpa CaO (60 g/L); molases seberat 0,25 kg dengan adanya CaO (60 g/L;fruktosa seberat 0,25 kg dengan atau tanpa CaO (60 g/L), mengaduk dengan pengaduk kayu, dan menyimpan larutan indigo selama 24 jam pada kondisi anaerop pada suhu ruang. Proses pewarnaan kain dilakukan dengan mencelupkan kain katun batik cap ke dalam larutan pewarna alam indigo selama 5 menit, menjemur kain katun batik cap pada suhu ruang dan teduh, dan proses pencelupan dilakukan sebanyak 5x. Suatu kain katun batik cap bersifat antibakteri berbasis pewarna alam indigo dari S. cusia yang dihasilkan dari metode sebagaimana pada klaim 1, memiliki zona hambat terhadap bakteri B. subtilis sebesar 17,29 mm.

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 20 Oktober 2015
  • Detail
Desain Industri

Bodi Eksterior Mikrobus

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 20 Oktober 2015
  • Detail
Desain Industri

Bodi Eksterior Sedan

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 20 Oktober 2015
  • Detail
Desain Industri

Kabin Interior Penumpang Mikrobus Executive Mobile Meeting

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 20 Oktober 2015
  • Detail
Desain Industri

Lampu

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 15 Oktober 2015
  • Detail
Desain Industri

Vas

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 15 Oktober 2015
  • Detail
Desain Industri

Guci

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 15 Oktober 2015
  • Detail
Desain Industri

Guci

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 15 Oktober 2015
  • Detail
Desain Industri

Vas

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 15 Oktober 2015
  • Detail