Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Dudukan Pemegang Senjata Yang Dilengkapi Redaman Statik Dan Dinamik
- Paten
- Tersertifikasi
- - 31 Mei 2017
- Detail

PISAU PEMOTONG ADONAN
Invensi ini bertujuan untuk mengungkapkan sebuah pisau pemotong adonan, lebih khususnya pisau untuk memotong adonan diantaranya adonan pelet apung, dimana badan pisau berbentuk silinder dengan dua tingkatan diameter yang berbeda dan dudukan mata pisau yang melengkung dengan radius tertentu, sehingga dihasilkan potongan pelet apung yang seragam dengan bentuk sesuai yang diinginkan. Pisau pemotong adonan pada invensi ini terdiri dari bagian-bagian yaitu badan pisau berbentuk silinder yang memiliki bagian yang terhubung dengan poros dan bagian yang terhubung dengan dudukan mata pisau; dudukan mata pisau yang dilengkapi dengan minimal dua buah lubang baud pada sisi miring yang memanjang membentuk trapesium kemudian membentuk lengkungan pada bagian pojok atau sudut yang menempel pada sisi yang lebih tinggi; dan mata pisau dengan bentuk trapesium yang dilengkapi dengan minimal dua buah lubang baud dan ujung mata pisau dibuat miring, yang dicirikan dengan sudut kemiringan sisi miring dudukan mata pisau adalah antara 27 sampai dengan 35 derajat, lengkungan bagian pojok atau sudut memiliki radius 11 mm, dan sudut kemiringan ujung mata pisau adalah antara 75 sampai dengan 80 derajat.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 31 Mei 2017
- Detail

TUNGKU UNTUK PEMBAKARAN PELET BIOMASSA
Invensi ini berupa suatu tungku pembakaran pelet biomassa yang terbuat dan tersusun dari bata api yang memijarkan api supaya lebih teratur dan efisien, pada ujung depan tungku dibuat lubang tungku untuk sumber api dan bagian atas tungku dibuat lubang tungku untuk menempatkan wajan serta pada ujung dari tungku dihubungkan dengan cerobong buangan supaya aliran api lancar dan mencegah api balik. Kelebihan invensi ini adalah api yang dihasilkan dari pembakaran pelet biomassa lebih fokus dan terarah karena adanya sudut 5-10° sehingga akan mempercepat proses pembakaran dari objek yang dimasak, waktu pembakaran relatif lebih singkat, suhu lebih terkontrol serta limbah sisa pembakaran relatif lebih sedikit.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 31 Mei 2017
- Detail

PROSES SINTESA SERBUK NANOKRISTAL SPINEL OKSIDA BERBASIS Zn DAN Co DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini bertujuan untuk mengungkapkan proses sintesa spinel oksida menggunakan bahan baku logam transisi Seng (Zn), Kobalt (Co) dan Mangan (Mn) dimana pada salah satu tahapan prosesnya memanaskan campuran logam transisi tersebut pada suhu tertentu sehingga dihasilkan spinel oksida tanpa pengotor. Proses pembuatan serbuk nanokristal spinel oksida dengan menggunakan bahan dasar Zn, Co dan Mn terdiri dari tahapan-tahapan yaitu mencampurkan serbuk logam transisi, mengeringkan campuran, kemudian dipanaskan pada suhu 300°C hingga 700°C untuk menghasilkan spinel oksida ZnMn2O4 dan pada suhu 400°C hingga 1200°C untuk menghasilkan spinel oksida CoMn2O4 dalam rentang waktu masing-masing minimal 18 jam hingga terbentuk fasa spinel oksida ZnMn2O4 dan CoMn2O4, hingga tahap akhir yaitu mendinginkan dan menghaluskan spinel oksida yang masih dalam bentuk padatan keras atau gumpalan menjadi powder atau serbuk. Produk spinel oksida ZnMn2O4 dan CoMn2O4 yang dihasilkan adalah spinel oksida ZnMn2O4 sebesar kurang dari 33 nm dan CoMn2O4 sebesar kurang dari 102 nm.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 31 Mei 2017
- Detail

Kit Deteksi PIK3CA H1047R Secara Tunggal Dan Simultan Dengan HER-2 Berbasis Real Time PCR
- Paten
- Tersertifikasi
- - 31 Mei 2017
- Detail

BIOPESTISIDA BERBAHAN LIMBAH LIGNOSELULOSA DAN PROSES PEMBUATANNYA
Asam pirolignosa merupakan hasil pembakaran tanpa oksigen pada bahan berlignoselulosa pada suhu mencapai 500 °C sehingga terjadi dekomposisi hemiselulosa, selulosa dan lignin. Proses dilanjutkan dengan kondensasi. Asam pirolignossa dan tar mengandung berbagai jenis senyawa, diantaranya bersifat toksik dan repellent. Invensi ini bertujuan untuk menyediakan produk biopestisida dari berbahan lignoselulosa dan proses pembuatannya. Produk menurut invensi ini dicirikan dengan proses evaporasi dan ekstraksi asam pirolignosa. Proses pembuatan biopestisida berbahan baku limbah lignoselulosa terdiri dari: pengeringan limbah lignoselulosa, pemisahan dari bahan pengotor, proses karbonasi, evaporasi, ekstraksi, emulsifikasi dan pengemasan. Invensi ini memiliki kelebihan yaitu efektif, stabil, ekonomis, mudah diaplikasikan pada tanaman dan menambah nutrisi tanaman.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 31 Mei 2017
- Detail

Proses Ekstraksi Glutation Dari Sisa Fermentasi Proses Produksi Bioetanol Lignoselulosa
- Paten
- Tersertifikasi
- - 27 April 2017
- Detail

METODE VERIFIKASI SECARA MOLEKULER TERHADAP SPERMA SAPI HASIL PEMISAHAN JENIS KELAMIN (SEXING)
Invensi ini berhubungan dengan suatu metode verifikasi hasil pemisahan sperma betina (X) dan sperma jantan (Y) secara molekuler menggunakan primer Sex-determining region Y (SRY) dan duplex Polimerase Chain Reaction (PCR). Metode verifikasi sperma sexing sapi secara molekuler terdiri dari tahapan ekstraksi DNA sperma sapi hasil pemisahan, amplifikasi DNA dengan duplex PCR dan pengamatan hasil amplifikasi DNA dengan elektroforesis. Metode duplex PCR menggunakan gen SRY (318 bp) dan GAPDH (415 bp) mampu membedakan jenis kelamin dari sampel DNA sperma sapi Simmental dan sapi Bali hasil sexing yaitu sperma X pada kolom BSA (Bovine Serum Albumin)konsentrasi rendah (5%) dan sperma Y pada kolom BSA konsentrasi tinggi (10%), baik pada pemisahan 2 kolom maupun 3 kolom BSA. (Gambar 3)
- Paten
- Tersertifikasi
- - 27 April 2017
- Detail

SISTEM PELUNCUR PESAWAT NIR-AWAK BERPENDORONG ROKET
Invensi ini menjelaskan tentang sistem peluncur pesawat udara nir-awak (Unmanned Aerial Vehicle / UAV) yang diLuncurkan menggunakan roket untuk tinggal landas. Peluncur ini dapat dirakit secara manual yang dapat dlbongkar pasang dan dapat dioperasikan hanya dengan 1 orang saja untuk menghindari ketergantungan pada landasan pacu yang panjang, sehingga peluncuran dapat dilakukan dimana saja. Peluncur tersebut terdiri dari batang dudukan di bagian depan dan belakang peluncur yang berfungsi sebagai tempat peletakkan UAV yang akan diluncurkan. Terdapat penggaris busur dengan jarum panah yang dipakai untuk melihat sudut peluncur terhadap permukaan tanah. Peluncur tersebut dapat membentuk sudut terhadap permukaan tanah. Roket pendorong UAV yang terletak di bawah badan UAV ditumpu pada sebuah batang yang berbentuk "Y", yang menahan agar roket tidak jatuh sebelum peluncuran.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 20 April 2017
- Detail