Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

FORMULASI BIOPESTISIDA BERBASIS JAMUR ENTOMOPATOGEN (Beauveria bassiana) UNTUK PENGENDALIAN SERANGGA HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan, komposisi, dan penggunaan biopestisida sebagai agen hayati terhadap OPT tanaman pertanian dengan komposisi yang terdiri dari jamur entomopatogen Beauveria bassiana, polimer, surfaktan non ionik, anti koagulan dan air serta aplikasinya. Pemanfaatan jamur entomopatogen sebagai agen pengendali hayati OPT komoditas pertanian dengan formulasi beku dalam campuran polimer kitin belum pernah dilaporkan sebelumnya. Komposisi biopestisida sesuai invensi ini terdiri atas jamur B. bassiana sebesar 5-15%, surfaktan polisorbat 80 sebanyak 0,01-0,05%, polimer berupa kitin sebanyak 0,1-0,5% dalam 1,5% asam asetat, dan anti koagulan berupa STTP sebanyak 0,3-0,5%. Proses pembuatan biopestisida sesuai invensi ini melalui tahapan mempersiapkan bahan aktif jamur entomopatogen, kemudian dicampur dengan bahan lain secara bertahap sebelum dibekukan pada suhu rendah. Dengan adanya invensi ini maka biopestisida yang dihasilkan diharapkan dapat disimpan lama dan dapat mengendalikan populasi OPT pertanian, termasuk ulat grayak (S. litura). Biopestisida ini dapat diaplikasikan dengan cara penyemprotan ataupun langsung ditabur pada tanah sehingga dapat berinteraksi langsung dengan OPT sasaran. Biopestisida ini bersifat ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan yang tidak berbahaya sehingga relatif aman terhadap pengguna dan lingkungan.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 12 Mei 2023
  • Detail
Paten
B-922/III.10.1/TK.11.02/5/2023

LAPISAN PELINDUNG UNTUK PADUAN LOGAM BERBASIS Fe DAN METODE PENDEPOSISIANNYA

Pada aplikasi industri paduan logam berbasis Fe banyak digunakan karena memiliki kelebihan, diantaranya harganya relatif murah, mudah dibentuk, dan kekuatan mekanik yang baik. Pada aplikasi pembangkit, material ini dapat terpapar temperatur tinggi dan atmosfer kompleks yang menyebabkan material dapat terdegradasi, baik akibat oksidasi maupun korosi. Sehingga, material berbasis Fe tersebut perlu dilindungi dengan material pelapis yang menurut invensi ini terdiri atas Fe, Cr, Ni, Mn, Si, dan Al serta mengandung sedikit elemen lain seperti C, S dan P serta binder yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan lebih lanjut. Material pelapis dapat berupa serbuk atau kawat yang dideposisikan dengan teknik penyemprotan panas. Permukaan yang akan dilapisi dibersihkan menggunakan sand-blasting guna menghilangkan karat/oksida/kontaminan lain yang melekat pada permukaan paduan logam. Material pelapis berbasis FeCrNiMnSiAl dideposisikan pada permukaan paduan Fe dengan menggunakan teknik penyemprotan panas hingga menghasilkan ketebalan lapisan dibawah 1 mm. Pelapisan lebih disukai dengan jarak penyemprotan 15 - 17.5 cm, dengan gas pendorong menggunakan gas Argon dan/atau Nitrogen, untuk mengurangi kandungan Oksigen lingkungan sehingga proses oksidasi lebih minimum. Sehingga dihasilkan lapisan yang dapat memberikan perlindungan optimal dari degradasi lingkungan yang disebabkan oleh oksidasi dan korosi hingga temperatur operasional 1000 °C.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten

METODE EKSTRAKSI DNA DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.)

Invensi ini mengenai teknis ekstraksi DNA daun kopi arabika yang memiliki kandungan metabolit sekunder tinggi. Metode ekstraksi DNA memiliki langkah-langkah sebagai berikut: sampel daun kopi ditambahkan buffer ekstraksi lalu dihaluskan tanpa menggunakan nitrogen cair; enzim RNAse ditambahkan ke dalam sampel daun kopi yang telah halus lalu diinkubasi; pemisahan DNA dan senyawa lainnya dilakukan sebanyak 2 kali menggunakan campuran kloroform:isoamil alkohol; selanjutnya supernatan DNA diendapkan dengan isopropanol; pelet DNA dicuci dengan alkohol 70% dan alkohol absolut; pelet DNA dikeringkan dan dilarutkan dengan buffer TE, lalu diinkubasi pada suhu 65oC selama 15 menit untuk mempercepat proses pelarutan. Seluruh proses ekstraksi DNA ini dapat dilakukan pada suhu ruang. Hasil ekstraksi DNA dari daun kopi arabika yang kaya metabolit sekunder mampu menghasilkan DNA genom dengan konsentrasi, kemurnian, kualitas, dan dapat teramplifikasi dengan baik. Metode ekstraksi DNA ini sangat cocok diterapkan untuk aplikasi teknologi marka molekuler yang memerlukan sampel dalam batch dan jumlah yang banyak karena hemat biaya, cepat, mudah, dan praktis.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten

SEDIAAN NANOSELULOSA BAKTERI DARI BONGGOL NANAS DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu sediaan nanoselulosa bakteri dan proses pembuatannya dimana sediaan nanoselulosa bakteri dibuat melalui proses fermentasi dengan bantuan bakteri Komagataeibacter xylinus. Sediaan nanoselulosa bakteri menurut invensi ini terdiri dari bahan baku sediaan sebanyak 3000 mL; gula sebanyak 0-150 gram; asam asetat sebanyak 30–150 mL; dan konsorsium bakteri Gluconacetobacter xylinus sebanyak 600-900 mL. Adapun tahapan-tahapan proses pembuatan sediaannya adalah sebagai berikut: menyaring bahan baku sediaan, menambah gula pasir, menambah asam asetat sedemikian rupa hingga diperoleh pH sebesar 3-4, memanaskan campuran, mendinginkan campuran sedemikian hingga mecapai suhu ruang, memfermentasikan campuran dengan cara menambahkan konsorsium bakteri Komagataeibacter xylinus, memanen lembaran nanoselulosa bakteri, mencuci lembaran nanoselulosa bakteri pada air dengan suhu 25-27oC secara berulang hingga lembaran nanoselulosa bakteri tersebut memiliki pH yang sama dengan pH air.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Hak Cipta
B-2412/III.6.2/HK.02/5/2023

Aplikasi Simulator OCPP V1.6 Charging Station Tester

Aplikasi Simulator OCPP v1.6 Charging Station Tester merupakan aplikasi pengujian yang digunakan untuk mengetahui OCPP message parsing pada Charging Station (CS) sebagai System Under Test (SUT). Aplikasi ini berperan sebagai Charging Station Management System (CSMS) yang terhubung dengan SUT melalui URL Websocket. Selain itu, data ChargeBoxID dan IDTag yang telah terdaftar dibutuhkan selama proses pengujian. SUT akan mengirimkan request message, dan aplikasi yang akan membalas dengan response message. Messages tersebut akan dianalisa oleh aplikasi untuk diketahui format pesan dan kesesuaiannya berdasarkan OCPP v1.6.

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten

ALAT UJI PELAPIS ANTIFOULING

Invensi ini berkaitan dengan sebuah alat uji pelapis antifouling yang berfungsi untuk menggantikan uji pelapis antifouling secara langsung di lapangan yang memerlukan waktu lama. Invensi ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan pada invensi sebelumnya, khususnya penempatan sampel dan turbin yang lebih praktis. Alat uji pelapis antifouling ini mempunyai tempat sampel model slot di ke-empat sisi bagian dalam turbin yang memudahkan untuk pemasangan dan pengambilan sampel, sedangkan pada bagian luar turbin terdapat 4-10 bilah sudu turbin berbentuk sudut lancip. Konfigurasi sudut turbin menghasilkan celah yang berfungsi untuk menciptakan aliran turbulen pada fluida uji. Alat uji pelapis antifouling ini juga mempunyai fitur inverter pada motor listrik untuk memvariasikan parameter uji yaitu kecepatan putaran turbin hingga kecepatan 200 rotasi per menit (setara dengan 5 meter/detik). Selain itu, alat uji pelapis antifouling ini bisa digunakan untuk menguji sampel hingga 60 buah secara bersamaan untuk sampel dengan dimensi lebar 1 – 5 cm, panjang 5 cm dan tebal 3 - 10 mm.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten
B-921/III.10.7/TK.11.02/5/2023

PUPUK UREA GRANUL LEPAS LAMBAT BERPELAPIS POLIMER LIMBAH PERTANIAN DAN DIPERKAYA MIKROBA PELARUT FOSFAT DAN METODE PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan pupuk urea granul lepas lambat berpelapis polimer limbah pertanian dan diperkaya bakteri tanah pelarut fosfat dan metode pembuatannya. Dalam invensi ini bahan polimer pelapis polimer berfungsi sebagai pengendali pelepasan unsur hara dengan perlambatan pelepasan unsur hara nitrogen sebanyak 65-85% pada 1 jam pertama pencelupan dalam air serta sebagai pembawa isolat mikroba beneficial pelarut fosfat, dengan dicirikan mampu mempertahankan viabilitas bakteri dengan jumlah koloni mikroba minimal 1x106 cfu/ml selama masa penyimpanan 3 hingga 5 minggu. Jenis mikroba beneficial pelarut fosfat yang digunakan dalam invensi ini berupa dan tidak terbatas pada Bacillus cereus TSB2. Bahan polimer yang digunakan berupa dan tidak terbatas pada kitosan, selulosa asetat dan selulosa triasetat, dan poliol. Proses produksi meliputi penyiapan inokulum mikroba beneficial, kultivasi mikroba secara fermentasi cair, pemisahan biomassa mikroba dan pengkayaan dengan tambahan molases, penyiapan bahan material pelapis, proses granulasi urea granul dengan bahan pelapis dan mikroba beneficial, pengeringan, pengujian produk (uji kelarutan, uji pelepasan hara, dan viabilitas mikroba) dan pengemasan produk. Produk yang dihasilkan memiliki komposisi terdiri dari pupuk urea granul sebanyak 89 hingga 90 %berat, polimer pelapis sebanyak 0,9 hingga 2,2 %berat, dan isolat mikroba Bacillus cereus TSB2 sebanyak 8 hingga 9%berat produk granul kering.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN TEPUNG KELOR RENDAH SAPONIN SERTA TANIN DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan tepung daun kelor. Lebih khusus, invensi ini berhubungan dengan produk tepung berbahan dasar daun kelor (Moringa oleifera) yang telah dihilangkan bau langunya dengan cara maserasi menggunakan asam sitrat. Keunggulan dari invensi ini adalah dapat menurunkan kandungan saponin penyebab bau langu sampai 75-78% dan kandungan tanin sebagai zat antinutrisi sebesar 16–18%. Maserasi dilakukan dalam larutan asam sitrat. Kemudian dilakukan penyaringan atau dapat juga disentrifugasi untuk dipisahkan antara endapan dan cairannya. Endapan yang diperoleh kemudian dikeringkan. Endapan kering yang diperoleh kemudian dihaluskan menjadi tepung. Karakteristik produk tepung daun kelor yang dihasilkan tidak bau langu dan memiliki kandungan mineral berupa kalsium sebesar 12735,85 - 16503,39 mg/kg; besi sebesar 58,35 - 79,67 mg/kg; kadar air sebesar 5,925 - 6,465%; tidak berbau langu karena memiliki kandungan saponin yang rendah; dan warna hijau muda kecoklatan dengan tingkat kecerahan (L*) sebesar 54,75 - 56,55.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten

PROSES DELIGNIFIKASI TANDAN KOSONG SAWIT SECARA KONTINU MENGGUNAKAN REAKTOR ULIR SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUKSI BIOETANOL

Invensi ini berkaitan dengan proses delignifikasi yang dilakukan secara kontinu dari tandan kosong sawit (TKS) dengan larutan NaOH menggunakan reaktor ulir. Proses delignifikasi menurut invensi ini terdiri dari tahapan menghaluskan tandan kosong sawit (TKS), menghitung kadar air, memasukan sampel TKS kedalam pengumpan, menambahkan NaOH kedalam reaktor ulir, mencuci pulp TKS setelah proses, dan menguji kadar lignin yang terkandung didalam TKS. Proses delignifikasi tandan kosong sawit menurut invensi ini dapat menurunkan kadar lignin sebesar 46.8% pada suhu 140°C, putaran 3 rpm.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN MORTAR DENSITAS RENDAH BERSERAT ARANG HIDRO DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan metode pembuatan dan produk mortar serat berdensitas rendah dengan penambahan serat arang hidro. Metode pembuatan mortar serat sebagaimana invensi ini terdiri dari penyiapan sabut kelapa yang terdiri dari memotong sabut kelapa, membuat larutan basa (NaOH/KaOH), merebus sabut kelapa pada larutan basa, proses karbonisasi pada sabut kelapa dengan metode hidrothermal, mengeringkan serat arang hidro, mencacah serat arang hidro sehingga didapat serat arang hidro. Langkah selanjutnya adalah pembuatan mortar, terdiri dari: menyiapkan pasir, semen dan air, mencampur, menambahkan serat arang hidro, mengaduk beberapa kali, mencetak, mendiamkan, melepaskan dan merendam hasil cetakan, hingga pada akhirnya mendapatkan hasil cetakan berupa mortar yang mengandung serat arang. Metode pembuatan mortar sesuai klaim dalam paten ini menghasilkan kuat tekan yang lebih tinggi sebesar 29,67 MPa dibanding metode pembuatan mortar pada umumnya. Mortar invensi ini memiliki karakteristik: kuat tekan sebesar 16-36 mpa; kuat lentur sebesar 3,5-6,1 mpa; daya serap air 4-9%; berat jenis sebesar 1800-2100 kg/m3; serta nilai flowabilitas sebesar 13-16%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail