Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

METODE PEMBUATAN PIGMEN HITAM TAHAN TEMPERATUR TINGGI DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berkaitan dengan metode pembuatan pigmen hitam tahan temperatur tinggi, lebih khususnya metode pembuatan pigmen hitam tahan temperatur tinggi berbasis mangan dan produk yang dihasilkannya, yang meliputi proses penggerusan mekanokimia dan kalsinasi sehingga tidak menghasilkan limbah atau material samping yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Pembuatan pigmen hitam diawali dengan tahapan preparasi awal berupa pengolahan batuan bijih mangan melalui penghancuran hingga menjadi serbuk bijih mangan yang selanjutnya dioksidasi untuk menghasilkan Mn2O3. Selanjutnya, serbuk Mn2O3 dicampurkan dengan serbuk Fe2O3 komersial pada komposisi tertentu melalui proses mekanokimia. Hasil dari proses mekanokimia tersebut kemudian dikalsinasi pada suhu dibawah 1100 oC sehingga menghasilkan produk pigmen hitam. Pigmen hitam yang dihasilkan berupa senyawa mangan ferit dengan kemurnian tinggi dan memiliki karakteristik yang tahan terhadap temperatur tinggi hingga 600 oC serta tahan terhadap korosi aq/ukuran partikel di bawah satu mikrometer. Keunggulan dari invensi ini berupa metode pembuatan pigmen hitam dengan kemurnian tinggi yang lebih efisien dan sederhana, suhu reaksi yang lebih rendah dan tidak menghasilkan limbah kimia berbahaya sehingga dapat diimplementasikan pada skala industri.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 24 Desember 2020
- Detail

ALAT PRODUKSI GARAM DAN AIR TAWAR DENGAN PENYULINGAN AIR TENAGA SURYA
Setiap tahun permintaan garam nasional untuk konsumsi, industri, kesehatan adalah sangat tinggi. Pada tahun 2019 permintaan garam hingga mencapai 3,7 juta ton, sedangkan produksi garam nasional pada saat itu kurang dari 2 juta ton sehingga sisa kebutuhannnya diperoleh dengan impor. Beberapa teknologi proses pembuatan garam memanfaatkan proses termal seperti multi-stage flash (MSF), mechanical vapour-compression (MVC), multiple-effect evaporation (MEE) dan solar evaporation. Proses lainnya mengunakan membrane seperti reverse osmosis (RO), electro dialysis (ED), electrodialysis reversal (EDR). Serta proses kimia seperti ion exchange dan precipitation. Semua proses diatas mempunyai kelebihan dan kekurangan sehingga menjadi kendala untuk diterapkan dalam pembuatan garam di Indonesia. Adapun alat produksi baru akan diperkenalkan untuk mengatasi masalah di atas yaitu mengunakan penyulingan air tenaga surya efisiensi tinggi yang disusun secara bertahap dengan pola pengaturan operasi pengaliran air berbasis Programmable Logic Controller (PLC) atau micro-controller, sensor radiasi surya/suhu dan electric valves. Proses penyulingan air tenaga surya bertingkat menjadi suatu alat produksi untuk memproduksi garam dan air tawar. Suatu alat produksi garam dan air tawar dengan penyulingan air tenaga surya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi garam nasional.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 24 Desember 2020
- Detail

METODE UNTUK MENDETEKSI DAN MENJEJAKI KARAKTERISTIK VISUAL MANUSIA BERGERAK BERBASIS REGRESI LINIER JAMAK DENGAN MENGGUNAKAN MULTIFITUR KOMBINASI WAJAH, POSTUR, WARNA, BENTUK, TEKSTUR DAN LOKASI
-
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 24 Desember 2020
- Detail

SISTEM DAN METODE UNTUK MEMBUAT NATRIUM BIKARBONAT (BAKING SODA) DAN KALSIUM KLORIDA DARI LARUTAN AMONIAK (NH4OH)
Invensi ini berupa suatu sistem dan metode untuk membuat natrium bikarbonat (baking soda atau NaHCO3) dan kalsium klorida (CaCl2) dari larutan amoniak (NH4OH) dengan cara kolom karbonasi daur ulang tidak kontinyu (batch recycle carbonation column) dengan perwujudan sistem terdiri tangki penampung bahan baku, filter press, tangki gas karbondioksida, reactor berpengaduk, air laut, kolom karbonasi, penyaring sentrifugal, pengering baking soda, tungku pembakar batu kapur, reactor berpengaduk dengan pemanas, penyaring sentrifugal,hammer mill, pengering natrium bikarbonat dan kalsium klorida, pengemas natrium bikarbonat dan kalsium klorida, adapun tahapan pada proses ini adalah mencampur air laut, garam NaCl dan larutan ammoniak ditangki pencampur, menyaring larutan tersebut dan mengalirkannya ke kolom karbonasi, mengalirkan gas karbondioksida dan mendaur ulang gas karbon dioksida ke dalam campuran sampai terbentuk padatan natrium bikarbonat, menyaring dan mengeringkan natrium bikarbonat, larutan NH4Cl dari penyaringan natrium bikarbonat ditambahkan serbuk kapur tohor (CaO) yang diaduk pada reaktor berpemanas menghasilkan serbuk kalsium klorida.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 24 Desember 2020
- Detail

KEMASAN MAKANAN BERBAHAN BAKU PELEPAH PISANG DENGAN PEREKAT KITOSAN DAN PROSES PEMBUATANNYA
Invensi ini berhubungan dengan suatu kemasan makanan lebih khususnya kemasan makanan yang berbahan baku pelepah pisang dengan perekat kitosan serta proses pembuatannya, sehingga dihasilkan kemasan makanan yang ringan dan kuat. Proses pembuatan kemasan makanan berbahan baku pelepah pisang pada invensi ini terdiri dari proses pembersihan pelepah pisang dari pengotor dilanjutkan proses pelunakan di dalam digester pada suhu 1000C selama 15-30 menit dan proses pengepresan dengan cold press. Selanjutnya pelepah pisang sebanyak 97-99% direndam di dalam larutan kitosan dengan konsentrasi 1-3% selama 1-3 jam. Setelah proses perendaman dilanjutkan proses penirisan dan pencetakan pada cetakan kemasan makanan pada suhu 120-2000C selama 5-20 menit. Selanjutnya, bahan hasil yang dicetak dikeluarkan dari cetakan. Material kemasan makanan yang ringan, dan kuat yang diperoleh menjadi alternatif kemasan makanan.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 24 Desember 2020
- Detail

KOMPOSISI KOMPOSIT FILM LENTUR NANO SERAT SELULOSA - KAWAT NANO PERAK PADA MATRIKS POLIVINIL ALKOHOL
Invensi ini berkaitan dengan suatu komposisi komposit film, khususnya dengan bahan penyusun berbahan dasar polivinil alkohol, serat nano selulosa, dan kawat nano perak. Tahapan proses untuk membuat produk komposit film dilakukan dengan tahap pencampuran antara polivinil alkohol dengan kadar 10%, serat nano selulosa dengan kadar 1% dan kawat nano perak dengan kadar 0,25-2%; penambahan air dengan jumlah tertentu; dilakukan pengadukan dengan kecepatan tertentu dengan bantuan panas dengan suhu 60-80 0C selama 15-30 menit sehingga terbentuk campuran. Aspek selanjutnya dari invensi ini untuk melihat keefektivitasan dari komposit film yang dihasilkan dengan dilakukan uji sifat mekanis. Kelebihan invensi ini adalah proses pembuatan komposit film lebih sederhana tanpa peralatan khusus dan mudah diaplikasikan.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 24 Desember 2020
- Detail

Sistem Edukasi Penerbangan dan Antariksa Berbasis Android (Edu Hub LAPAN)
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 24 Desember 2020
- Detail

SELAI NANAS RENDAH KALORI DAN PROSES PEMBUATANNYA
Selai merupakan campuran gula, puree buah, dan air serta menggunakan pektin sebagai bahan pembentuk gel (European Union Council dalam Javanmard dan Endan 2010). Untuk membuat selai yang baik dibutuhkan kadar gula sebesar 65%, pektin sebesar 1% dan pH berkisar antara 3.0-3.3. Jika buah yang digunakan memiliki keasaman yang rendah, biasanya dilakukan penambahan asam sitrat (Sidhu 2012). Selai nanas menggunakan puree dari buah nanas yang telah dipisahkan dari bijinya. Proses pembuatan selai nanas dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan seperti puree nanas, gula, air, pengawet, asam sitrat, dan gelling agent. Bahan-bahan yang telah dicampurkan kemudian dipanaskan untuk menguapkan air yang terkandung. Selai nanas yang dihasilkan mengandung kalori yang rendah. Tiap sajian 1 sendok makan/14 gram mengandung 16,0 kkal.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap Lanjut
- - 24 Desember 2020
- Detail

KURSI SANTAI LIPAT KAYU LENGKUNG DENGAN KELENGKUNGAN SERAGAM
- Desain Industri
- Tersertifikasi
- - 24 Desember 2020
- Detail

METODE DAUR ULANG PLASTIK MEDIS DENGAN REKRISTALISASI
Invensi ini berkaitan dengan suatu metode daur ulang plastik medis dengan rekristalisasi, dimana tahapan-tahapan terdiri dari pemotongan plastik, pelarutan plastik, pengendapan pada anti-pelarut, dan penyaringan sehingga diperoleh suatu plastik murni tanpa degradasi yang memiliki manfaat/fungsi dapat digunakan lagi sebagai plastik untuk tujuan medis dengan kualitas yang serupa. Metode rekristalisasi ini menghasilkan serbuk dan bukan pelet atau bentuk padatan lainnya. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa endapan atau kristal plastik yang diperoleh adalah bebas dari logam atau mineral lain yang mungkin dilibatkan dalam metode pembuatan produk plastik nya. Metode ini dapat dilakukan pada suatu suhu yang sesuai dengan sifat kelarutan plastik yang dimaksud. Pada skala laboratorium yang dilakukan metode ini melibatkan pengadukan dan apabila diperlukan juga pemanasan, yang dilanjutkan dengan metode penambahkan bahan kimia atau pelarut lain, yang dapat merubah kelarutan dari polimer dimaksud dalam pelarut yang pertama untuk menghasilkan endapan atau kristal plastik. Bahan ini selanjutnya dinamakan anti-pelarut. Endapan yang diperoleh kemudian dipisahkan dari cairannya melalui metode penyaringan.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 24 Desember 2020
- Detail