Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Sistem Informasi Pemantauan Gas Rumah Kaca (SIPEGARUK)
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 05 April 2019
- Detail

Sistem Informasi B3 & POPs (Bahan Berbahaya Beracun & Pencemar Organik Yang Persisten) � SIB3POP
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 05 April 2019
- Detail

Perangkat Lunak Basis Data Untuk Mutisite Online dan Realtima Monitoring Kualitas Air / Limbah Cair
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 05 April 2019
- Detail

PROSES PEMBUATAN EDIBEL COATING BERBASIS MINYAK SAWIT UNTUK MEMPERPANJANG MASA SEGAR BUAH DAN PRODUK YANG DIHASILKAN
Invensi ini berhubungan dengan proses pembuatan edible coating berbasis minyak sawit dengan tahapan: pertama menyiapkan bahan-bahan yang terdiri dari : ester minyak sawit, karagenan kappa, gliserol mono stearate (GMS), Tween 80, kalium sorbat, dan air. Selanjutnya melelehkan padatan ester minyak sawit dan GMS dalam tanki peleleh yang dilengkapi pemanas bersuhu 120oC hingga meleleh, melarutkan karagenan kappa dalam 2/15 dari air yang dipersiapkan dalam tangki yang dilengkapi dengan pemanas pada suhu 180oC, diaduk dengan putaran 300 rpm hingga larut sempurna. Kemudian memanaskan 13/15 dari air yang dipersiapkan di dalam tangki pencampuran yang dilengkapi dengan pemanas hingga suhu air 80-90oC, menuangkan larutan karagenan kappa dan kalium sorbat ke dalam tanki pencampuran, memasukkan GMS dan Tween 80, menuangkan ester minyak sawit yang telah dilelehkan. Campuran ini diaduk pada putaran 8000 rpm selama 10 – 180 menit hingga homogen dan suhu larutan campuran ini dijaga pada 50 – 110oC. Terakhir memindahkan produk coating hasil butir (h) ke tanki bersuhu normal. Produk edible coating yang dihasilkan dicirikan berbentuk emulsi, berwarna putih susu, tidak mengkilap pada permukaan buah dan tidak lengket. Tujuan invensi ini adalah menyediakan proses pembuatan edible coating berbasis minyak sawit. Tujuan lain dari invensi ini adalah menyediakan edible coating untuk memperpanjang masa segar buah.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 02 April 2019
- Detail

KISI-KISI TANGKI BALLAST UNTUK MEREDAM SLOSHING KAPAL SELAM MINI 22 M
Invensi ini berhubungan dengan Kisi-kisi tangki ballast untuk meredam sloshing kapal selam mini 22 m dan merupakan suatu invensi yang dapat memberi manfaat bagi proses balasting dan debalasting kapal selammini 22 karena secara praktis dan efisien mampu menekan pengaruh permukaan bebas air terhadap kestabilan dan pengaruh sloshing pada kapal selam mini dan invensi ini benar- benar menyajikan suatu penyempurnaan yang sangat praktis khususnya pada kestabilan operasional kapal selam mini 22m.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap II
- - 02 April 2019
- Detail

FORMULASI PENDEGRADASI MINYAK BERBAHAN DASAR BAKTERI DAN MINERAL
Invensi ini berhubungan dengan formulasi pendegradasi minyak berbahan dasar bakteri dan mineral yang terdiri dari bakteri Alcanivorax sp., Pseudomonas sp., dan Bacillus sp. sebanyak 50%-70% (v/b) dengan kepadatan 107-108 CFU/ml; dan batuan berpori sebanyak 30%-50% (b/v). Batuan berpori yang digunakan dapat berupa perlit, vermikulit, silika dan zeolit. Selain itu, berdasarkan formulasi tersebut, maka dihasilkan produk pendegradasi minyak yang memiliki kepadatan 106-107 CFU/g dan mampu mendegradasi minyak 100.000 ppm dalam skala mikrokosm hingga 70-80% dalam 21 hari.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 29 Maret 2019
- Detail

METODE PEMBUATAN MAGNET PERMANEN SrFe12O19 DARI PASIR BESI ALAM
Suatu metode pembuatan magnet permanen stronsium heksaferlt (SrFe12O19) menggunakan bahan baku pasir besi alam melalui beberapa tahapan proses. Pasir besi digiling lalu dilarutkan dengan asam klonida (HCI) untuk menghasilkan besi klorida. Larutan besi klorida dicampur dengan stronsium klorida, kemudian diteteskan ke dalam larutan natrium hidroksida (NaOH) 4 Molar. Larutan tersebut distiring IaIu diendapakan, Endapan ini kemudian dimurnikan, dikeringkan lalu dikalsisansi pada suhu 900°C, 1000°C, 1100°C dan 1200°C hingga nenghasilkan serbuk stronsium heksaferit. Serbuk tersebut kemudian dicetak dalam bentuk pelet lalu disinter pada suhu 1000°C. Setelah itu pelet dimagnetisasi dengan inpuls magnetizer hingga menjadi magnet permanen stronsium heksaferit. Keunggulan dalam invensi ini adalah sumber bahan baku yang digunakan yakni pasir besi alam sangat melimpah dan mudah didapatkan, metode yang digunakan juga mudah serta sederhana tapi efisien untuk membuat material strosium heksaferit yang kemudian dijadikan magnet permanen.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 29 Maret 2019
- Detail

PEMBUATAN MATERIAL KOMPOSIT KARBON AKTIF DARI LUMPUR LINDI HITAM BERLIGNIN TINGGI - BESI OKSIDA SEBAGAI ADSORBEN PENYISIHAN KADAR FOSFAT PADA LIMBAH LAUNDRY
Telah diungkapkan invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan material komposit untuk aplikasi pengolahan air limbah. Invensi ini secara spesifik mengenai pengembangan proses pembuatan material komposit yang terbuat dari karbon aktif dan besi oksida melalui metode impregnasi. Karbon aktif terbuat dari lumpur lindi hitam berlignin tinggi hasil samping pengolahan bioetanol berbahan baku TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit). Material komposit ini digunakan untuk menurunkan kadar fosfat pada limbah laundry. Proses pembuatan material komposit terdiri dari tahapan melakukan preparasi pembuatan karbon aktif dari lumpur lindi hitam; mengoksidasi karbon aktif lindi hitam ; menyiapkan larutan besi oksida yang terbuat dari prekursor FeSO4·7H2O ; mencampurkan karbon aktif lindi hitam dan larutan besi yang selanjutnya disebut sebagai material komposit karbon aktif lumpur lindi hitam-besi oksida; melakukan penambahan asam sulfat 0,2 M untuk justifikasi pH 2 pada material komposit tahap (d); melakukan homogenisasi material komposit tahap (e) selama 30 menit; memanaskan material komposit tahap (f)pada suhu 110°C; mencuci material komposit tahap (g) dengan air destilasi; mengeringkan material komposit pada suhu 105°C. Dengan adanya invensi material ini, penyerapan fosfat pada limbah laundry diukur dari persentase penyisihan kadar fosfat tersebut sebesar 78.34-97.45% dan dibandingkan hasil karakterisasinya menggunakan metode SEM, SEM EDX, dan FTIR.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 29 Maret 2019
- Detail