Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

Makanan Ringan Berbentuk Serpihan Berbahan Baku Pisang Dan Proses Pembuatannya

-

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Juli 2017
  • Detail
Paten

Inokulum Untuk Fermentasi Biji Kakao

-

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Juli 2017
  • Detail
Paten

SERBUK INSTAN BERBAHAN BAKU TEPUNG PISANG NANGKA DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan produk pangan berupa suatu serbuk instan sebagai bahan minuman yang berbahan baku pisang nangka yang dapat dikonsumsi sebagai minuman siap saji berkadar gula tinggi. Serbuk instan dalam invensi ini berbahan baku pisang nangka dengan komposisi sebagai berikut: pisang nangka sebanyak 50-52%; sukrosa sebanyak 47%; dextrin 1-3%. Proses pembuatan serbuk instan pisang meliputi tahapan: pembuatan bubur pisang, penurunan pH bubur pisang, menghidrolisa bubur dengan enzim, memisah filtrat bubur pisang, pencampuran dengan bahan enkapsulasi, proses enkapsulasi (kristalisasi), pengeringan, penyeragaman ukuran, dan pengemasan produk. Produk menurut invensi ini memiliki keunggulan, di antaranya praktis dan berwarna putih kecoklatan, mengandung kadar air 1,22%, kadar gula total 78,27%, kadar protein 1,50%, kadar lemak 3,65%, Bagian Tidak Larut dalam Air (BTLDA)4,37%, dan kadar kalsium 6,2 mg/100 g.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Juli 2017
  • Detail
Paten

SEDIAAN TOPIKAL NANOEMULSI EKSTRAK ALPUKAT

Invensi ini berkaitan dengan sediaan topikal nanoemulsi ekstrak alpukat sebagai pelembap dengan komposisi yang terdiri dari formula nanoemulsi dan basis lotion. Nanoemulsi zat aktif sedikitnya mengandung ekstrak alpukat; bahan emulsifier, penstabil, dan pengental; surfaktan yang; minyak nabati; bahan penstabil; bahan antimikroba; dan bahan-bahan lain seperti air, propilen glikol dan etanolamin. Komposisi formulasi basis lotion sedikitnya mengandung surfaktan yang stabil dan tidak beracun; penstabil dan pengental; minyak nabati; bahan antimikroba; dan bahan-bahan lain seperti air dan propilen glikol. Dua bagian komposisi ini dicampur dengan perbandingan tertentu. Hasil pengujian menunjukkan sediaan nanoemulsi ini memiliki pH 5-6,5 dan ukuran partikel sebesar 200-1000 nm.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Juli 2017
  • Detail
Paten

Senyawa (+) 0-2,2 Episitoskirin A Untuk Mengobati Abses

-

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Juli 2017
  • Detail
Paten

PROSES PRODUKSI LIPASE MENGGUNAKAN TEPUNG LIMBAH IKAN, MINYAK ZAITUN DAN CRUDE PALM OIL UNTUK APLIKASINYA SEBAGAI DETERGENT ADDITIVES PADA INDUSTRI DETERJEN

Invensi ini berhubungan dengan proses untuk memproduksi lipase tahan basa dalam media ekonomis campuran tepung limbah ikan, minyak zaitun, Crude Palm Oil (CPO) dan garam-garam Iainnya,yang terbukti bahwa lipase Bacillus licheniformis F11.4 dapat dipakai sebagai substitusi deterjen melalui proses washing test ditunjukkan minyak hilang pada kain uji adalah 61,84%. Fermentasi meliputi kultivasi mikroba dari satu galur bakteri Bacillus licheniformis F11.4 dengan langkah-langkah yang dicirikan sebagai berikut: prekultur dengan bahan dasar Luria Bertani cair pH 7 , suhu 37°C agitasi 150 rpm, inkubasi 8-11 jam, media starter dalam % b/v (Tepung limbah ikan 2%; Minyak zaitun 0,07%; Crude Palm Oil (CPO) 0,5%; NaNO3 0,3%; KH2PO4 0,1%) suhu 37°C, pH 8, agitasi 150 rpm, inkubasi 4-6jam, media produksi dalam % b/v (Tepung limbah ikan 2% seperti pada Tabel 2; Minyak zaitun 0,07; Crude Palm Oil (CPO)0,5%; NaNO3 0,3%; KH2PO4 0,1%)pH 8; temperatur 31 °C, agitasi 150 rpm, dan lama waktu fermentasi 18 jam.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 Juli 2017
  • Detail
Paten

Silinder Penyosoh Sorgum Dilengkapi Dengan Sistem Distribusi Udara (Sorghum Milling Roll Utilized By Air Distribution System)

-

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 Juli 2017
  • Detail
Hak Cipta

Sistem Komunikasi Data Logger (SisKomDatLog)

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 22 Juni 2017
  • Detail
Paten

FUNGISIDA NABATI BERBAHAN DASAR MINYAK CENGKEH DAN MINYAK SEREH

Invensi ini berkaitan dengan komposisi dan proses pembuatan 5 fungisida dari minyak cengkeh dan sereh, pelarut dan surfaktan. Fungisida dari minyak cengkeh-minyak sereh-pelarut-surfaktan pada invensi ini dibuat menjadi enam formula KT. Formula pertama, kedua dan ketiga terdiri dari minyak cengkeh, minyak sereh, pelarut hidrokarbon aromatik pegasol atau xilena atau terpentin dan pelarut alkohol rantai pendek etanol serta dua jenis surfaktan, an-ionik dan non-ionik, sehingga diperoleh fungisida berbasis minyak cengkeh dan minyak sereh 100 KT. Formula keempat, kelima dan keenam terdiri dari minyak cengkeh, minyak sereh, pelarut hidrokarbon aromatik pegasol atau xilena atau terpentin dan pelarut alkohol rantai pendek etanol dengan kemurnian tinggi serta dua jenis surfaktan, an-ionik dan nonionik, sehingga diperoleh fungisida berbasis minyak cengkeh dan minyak sereh 350 KT.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 21 Juni 2017
  • Detail
Paten

METODE PELEPASAN (RELEASE) UREA DARI HIDROGEL KEDALAM TANAH

Invensi ini bertujuan menyediakan suatu metoda pelepasan (release) urea dari hidrogel ke dalam tanah dengan tahapan pengisian (loading) urea kedalam hidrogel (urea in hydrogel) dengan cara mencelupkan komposit hydrogel kering kedalam larutan 1-3% urea, selama 14-16 jam dan dikeringkan pada suhu 35oC-45oC selama 2-3 hari. Urea-hidrogel digunakan sebagai pembawa (carrier) yang akan dilepas secara terkendali (controlled-release) kedalam tanah dan dapat mengurangi kehilangan urea secara leaching (leaching losses of urea). Pengujian pelepasan urea dari hidrogel kedalam tanah dilangsungkan dalam reaktor kolom silinder kaca yang berisi tanah dimana kolom pertama diisi hidrogel dan kolom kedua diisi original urea dengan konsentrasi yang sama. Parameter yang digunakan adalah laju alir air yaitu masing-masing 50 mL/jam, 85 mL/jam dan 174 mL/jam dimana pada setiap interval waktu tertentu dilakukan sampling untuk menentukan urea yang lepas dari hidrogel kedalam tanah melalui analisa spectrophotometri. Hidrogel yang digunakan dalam invensi ini berbasis pada polimer alam yaitu CMC (carboxymethyl cellulose) yang merupakan turunan dari polimer alam selulosa.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 21 Juni 2017
  • Detail