Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

PISAU PEMOTONG ADONAN

Invensi ini bertujuan untuk mengungkapkan sebuah pisau pemotong adonan, lebih khususnya pisau untuk memotong adonan diantaranya adonan pelet apung, dimana badan pisau berbentuk silinder dengan dua tingkatan diameter yang berbeda dan dudukan mata pisau yang melengkung dengan radius tertentu, sehingga dihasilkan potongan pelet apung yang seragam dengan bentuk sesuai yang diinginkan. Pisau pemotong adonan pada invensi ini terdiri dari bagian-bagian yaitu badan pisau berbentuk silinder yang memiliki bagian yang terhubung dengan poros dan bagian yang terhubung dengan dudukan mata pisau; dudukan mata pisau yang dilengkapi dengan minimal dua buah lubang baud pada sisi miring yang memanjang membentuk trapesium kemudian membentuk lengkungan pada bagian pojok atau sudut yang menempel pada sisi yang lebih tinggi; dan mata pisau dengan bentuk trapesium yang dilengkapi dengan minimal dua buah lubang baud dan ujung mata pisau dibuat miring, yang dicirikan dengan sudut kemiringan sisi miring dudukan mata pisau adalah antara 27 sampai dengan 35 derajat, lengkungan bagian pojok atau sudut memiliki radius 11 mm, dan sudut kemiringan ujung mata pisau adalah antara 75 sampai dengan 80 derajat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Mei 2017
  • Detail
Paten

Proses Ekstraksi Glutation Dari Sisa Fermentasi Proses Produksi Bioetanol Lignoselulosa

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 27 April 2017
  • Detail
Paten

METODE VERIFIKASI SECARA MOLEKULER TERHADAP SPERMA SAPI HASIL PEMISAHAN JENIS KELAMIN (SEXING)

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode verifikasi hasil pemisahan sperma betina (X) dan sperma jantan (Y) secara molekuler menggunakan primer Sex-determining region Y (SRY) dan duplex Polimerase Chain Reaction (PCR). Metode verifikasi sperma sexing sapi secara molekuler terdiri dari tahapan ekstraksi DNA sperma sapi hasil pemisahan, amplifikasi DNA dengan duplex PCR dan pengamatan hasil amplifikasi DNA dengan elektroforesis. Metode duplex PCR menggunakan gen SRY (318 bp) dan GAPDH (415 bp) mampu membedakan jenis kelamin dari sampel DNA sperma sapi Simmental dan sapi Bali hasil sexing yaitu sperma X pada kolom BSA (Bovine Serum Albumin)konsentrasi rendah (5%) dan sperma Y pada kolom BSA konsentrasi tinggi (10%), baik pada pemisahan 2 kolom maupun 3 kolom BSA. (Gambar 3)

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 27 April 2017
  • Detail
Paten

Metode Pembuatan Propelan Cast Double Base (CDB) Berbentuk Pipa Tipis

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 April 2017
  • Detail
Paten

Metode Pengujian Homogenitas Tak-Merusak untuk Produk Propelan Komposit

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 April 2017
  • Detail
Paten

SISTEM PENGKONDISIAN SINYAL RADAR SISTEM PEMANTAU HUJAN

Telah dijelaskan sistem pengkondisian sinyal LAPAN SigCon yang digunakan untuk mengkondisikan sinyal analog radar kapal sebelum diubah menjadi sinyal digital oleh ADC. Papan sirkuit cetak pengkondisian sinyal LAPAN SigCon akan mengubah sinyal analog radar kapal menjadi sinyal analog yang sesuai dengan spesifikasi input dari ADC tanpa mengubah karakteristik sinyal. LAPAN SigCon terdiri dari PCB SigCon yang memiliki 3 blok rangkaian yakni blok I/O, optocoupler, serta pembagi tegangan. PCB SigCon akan menerima sinyal-sinyal radar kapal dan mengirimkan sinyal yang sudah dikondisikan melalui blok I/O. optocoupler dan pembagi tegangan berfungsi untuk mengubah sinyal radar kapal menjadi sinyal yang lebih rendah dengan waktu respon yang sangat cepat sehingga tidak mengubah karakteristik awal dari sinyal-sinyal radar kapal. LAPAN SigCon ditenagai oleh catu daya switching 5 volt. Modifikasi kabel coaxial sinyal dan data dilakukan untuk mempermudah pemasangan ke ADC serta pin radar kapal.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 April 2017
  • Detail
Paten

Metode Pembuatan Propelan Cast Double Base (CDB) untuk Roket dengan Sistem Difusi Radial

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 April 2017
  • Detail
Paten

SISTEM PELUNCUR PESAWAT NIR-AWAK BERPENDORONG ROKET

Invensi ini menjelaskan tentang sistem peluncur pesawat udara nir-awak (Unmanned Aerial Vehicle / UAV) yang diLuncurkan menggunakan roket untuk tinggal landas. Peluncur ini dapat dirakit secara manual yang dapat dlbongkar pasang dan dapat dioperasikan hanya dengan 1 orang saja untuk menghindari ketergantungan pada landasan pacu yang panjang, sehingga peluncuran dapat dilakukan dimana saja. Peluncur tersebut terdiri dari batang dudukan di bagian depan dan belakang peluncur yang berfungsi sebagai tempat peletakkan UAV yang akan diluncurkan. Terdapat penggaris busur dengan jarum panah yang dipakai untuk melihat sudut peluncur terhadap permukaan tanah. Peluncur tersebut dapat membentuk sudut terhadap permukaan tanah. Roket pendorong UAV yang terletak di bawah badan UAV ditumpu pada sebuah batang yang berbentuk "Y", yang menahan agar roket tidak jatuh sebelum peluncuran.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 April 2017
  • Detail
Paten

Komposisi Pangan Darurat Kaya Serat

Invensi ini berkaitan dengan suatu komposisi pangan darurat kaya serat, lebih khususnya berupa biskuit kukis yang dibuat dari bahan non terigu dengan komposisi 16,00% - 16,10% lebih disukai 16,08% tepung mocaf (modified cassava flour), 1,55% - 1,65% lebih disukai 1,60% tepung tempe telur, 3,55% - 3,60% lebih disukai 3,58% tepung kacang hijau, 10,55% - 10,65% lebih disukai 10,61% tepung pisang, 19,65% - 19,70 lebih disukai 19,68% gula halus, 16,00% - 16,10% mentega, 5,75% - 5,80% lebih disukai 5,79% margarin, 0,30% - 0,35 lebih disukai 0,32% vanili, 10,15% - 10,20% lebih disukai 10,19% kuning telur, 2,55% - 2,60 lebih disukai 2,57% pasta moka, 12,80% - 12,90% lebih disukai 12,86% susu skim, dan 0,60% - 0,70% lebih disukai 0,64% soda kue, yang diolah sedemikian rupa menjadi makanan selingan yang praktis sesuai kebutuhan masyarakat. Pangan darurat yang dihasilkan memiliki kadar serat pangan di atas 6%. Pangan darurat ini memiliki umur simpan yang berbeda dalam 3 (tiga) jenis kemasan pada suhu ruangan 28ºC dengan kelembaban udara 75%, yaitu: kemasan alumunium foil, metalizing, poli etilen masing-masing 1225 hari, 549 hari dan 57 hari.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 April 2017
  • Detail
Paten

Pupuk Organik Cair Berbahan Lignoselulosa Dan Proses Pembuatannya

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Maret 2017
  • Detail