Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

Alat dan Metode Untuk Mengukur Pola Gerakan Telapak Kaki dengan Menggunakan Sensor Tekanan

Invensi ini berupa suatu alat dan metode untuk mengukur pola gerakan telapak kaki menggunakan sensor tekanan. Alat ini terdiri dari sensor-sensor tekanan yang dipasang pada sol alas kaki pintar tepat di bawah titik-titik anatomi telapak kaki yang meliputi ibu jari kaki, metatarsal pertama, ketiga, dan kelima, serta tumit, unit mikrokontroler yang dilengkapi unit power supply dan modul wifi, serta perangkat pengolah dan penampil data yang berupa perangkat lunak yang berada dalam komputer dan/atau telepon pintar. Metode dalam invensi ini dimana sinyal elektrik tekanan kaki diakusisisi oleh sensor tekanan FSR kemudian dikirimkan ke mikrokontroler yang dilengkapi modul wifi untuk kemudian ditransmisikan secara nirkabel ke perangkat penerima data pada sebuah komputer dan/atau telepon pintar. Sinyal elektrik sensor tekanan yang memiliki bias pengukuran akibat keausan ataupun efek elastis sol alas kaki pintar dinormalisasi berdasarkan nilai maksimum dan minimumnya. Tingkat simetri secara statis dianalisis dengan indeks simetri, sedangkan tingkat simetri dan pola gerakan telapak kaki secara dinamis dianalisis dengan fungsi korelasi silang (cross-correlation function/CCF). Nilai-nilai dari kedua metode analisis tersebut ditampilkan di layar komputer ataupun telepon pintar yang mengindikasikan kondisi cara berjalan pemakai alas kaki pintar yang berkaitan dengan kondisi kesehatannya.

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap I
  • - 14 Desember 2019
  • Detail
Paten

Formulasi dan Proses Pembuatan Puding Sinbiotik

Invensi ini secara umum berkaitan dengan suatu formulasi dan proses pembuatan puding sinbiotik. Secara lebih khusus invensi ini berkaitan dengan formulasi dan proses pembuatan puding sinbotik dari tepung umbi gembolo dan berbagai bahan dengan penambahan kultur bakteri. Formula puding yang dimaksud dalam invensi ini mengandung karagenan, tepung gembolo, susu skim, tepung maizena, air, sukralosa, isomalt, vanili dan probiotik. Proses pembuatan yang dilakukan meliputi:penyiapkan bahan-bahan berupa karagenan, tepung gembolo, susu skim, tepung maizena, air, sukralosa, isomalt, vanili dan probiotik; pencampuran semua bahan kecuali probiotik hingga homogen; pemanaskan campuran tersebut hingga mendidih; pendinginkan puding hingga suhu 35 °C – 50 °C, lebih disukai suhu 45 °C; pencampuran probiotik yang sudah dilarutkan dalam campuran tahap d hingga homogen; pencetakan dan penyimpanan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 14 Desember 2019
  • Detail
Paten

Komposit Berbahan Dasar Ampas Singkong dan Serat Ampas Aren dengan Perekat Alami Menggunakan Miselium Jamur

Invensi ini menyediakan suatu panel komposit yang dibuat dengan teknologi fermentasi substrat padat dengan berbahan dasar utama berupa ampas singkong dan serat ampas aren dengan perekat alami berupa miselium jamur, sehingga tersedia sebuah produk papan komposit yang ramah lingkungan. Papan komposit berbahan dasar ampas singkong dan serat ampas aren dengan perekat alami berupa miselium jamur pada invensi ini memiliki komposisi awal bahan yang terdiri dari: 30,8% - 57,2% serat ampas aren, 30,8% - 57,2% ampas singkong, 10% dedak, 1,5% kapur, 0,5% gipsum, dan air sampai kelembaban campuran sekitar 60%, dan starter inokulum cair sebanyak 3%-10% v/b inokulum terhadap total berat padatan kering yang digunakan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 14 Desember 2019
  • Detail
Paten

Toilet Pengompos Berbentuk Segi Enam

Suatu alat komposter yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi pencampuran bahan kompos yang berasal dari tinja, air seni dengan bahan pencampur berupa limbah lignoselulosa disebut sebagai toilet pengompos dimana wadah reaktor tersebut dapat meningkatkan homogenitas pencampuran dengan sistem optimalisasi luruhan dengan bantuan gerigi-gerigi yang ada didalam rangka wadah reaktor, proses pencampuran dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan poros engkol yang melintang dibagian tengah rangka wadah reaktor, sebuah lubang masukan dengan pintu berengsel pada bagian sisi samping wadah, reaktor digunakan sebagai lubang masukan bahan kompos dan juga dapat difungsikan untuk memanen dan mengganti bahan pencampur, dengan membentuk penutup lubang masukan menjadi 2 (dua) bagian yang sama dapat mengendalikan agar bahan kompos tidak tumpah keluar saat diputar searah maupun berlawanan arah

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 14 Desember 2019
  • Detail
Paten

Formula Sediaan Pangan Fungsional Berbasis Kolagen Ikan Patin Untuk Meningkatkan Kadar Glutation Dalam Darah

Invensi ini berkaitan dengan suatu formula sediaan pangan fungsional berbahan dasar kolagen dari ikan patin yang digunakan untuk meningkatkan kadar glutation dalam darah yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Tujuan invensi ini adalah untuk mengatasi kelemahan pada invensi terdahulu dan tujuan khususnya yaitu untuk menyediakan suatu formula sediaan pangan fungsional berbasis kolagen ikan patin untuk meningkatkan kadar glutation dalam darah. Formula kolagen ikan patin sebanyak 70-75%; serbuk jahe sebanyak 5-7%; dan asam askorbat 20-25%. Sediaan pangan fungsional ini dapat meningkatkan kadar glutation sebesar 13,5%. Peningkatan kadar glutation dalam darah akan berefek pada peningkatan antioksidan alamai sedemikian hingga sediaan ini lebih lanjut dapat dapat berperan sebagai antidiabetes.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 14 Desember 2019
  • Detail
Paten

Komposisi Kukis yang Mengandung Pati Temulawak

Invensi ini berkaitan dengan suatu komposisi kukis yang mengandung pati temulawak, serta terbuat dari tepung pisang, dan bahan tambahan lainnya sedemikian hingga kukis ini dapat menambah nafsu makan. Kukis pada invensi ini memiliki komposisi: pati temulawak 3-8%; tepung pisang 8-15%; tepung terigu 8-15%; tepung maizena 8-15%; gula halus 10-15%; mentega 20-25%; margarin 7-14%; kuning telur 3-7%; dan susu bubuk 3-6%. Kukis pada invensi ini memiliki kandungan fisiko-kimia, nutrisi dan kandungan kurkuminoid sebagai berikut: air 1,95-2,57%; abu 1,06-1,13%; protein 3,31-3,72%; lemak 29,42-30,44%; karbohidrat by difference antara 62,83-63,58%; kurkuminoid 0,0014%-0,0044%. Selain itu, kukis ini memiliki nilai kalori sebesar 532,63 kkal – 540,19 kkal setiap 100 gram penyajian.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 14 Desember 2019
  • Detail
Paten

Proses Produksi Senyawa Fenol dari Lindi Hitam dan Produk Yang Dihasilkannya

Invensi berhubungan dengan proses produksi senyawa fenol dari lindi hitam yang berasal dari limbah perlakuan awal bioetanol generasi 2 berbasis tandan kosong sawit serta produk-produk yang dihasilkannya. Proses produksi senyawa fenol dari lindi hitam menurut invensi ini mencakup tahapan – tahapan yaitu pengambilan lindi hitam, penambahan HCl, pengadukan, pengecekan pH, memproses lindi hitam netral secara hidrotermal liquifaksi, pendinginan reactor, pengambilan hasil proses, penyaringan vakum, dan pemisahan residu dengan produk cair untuk mendapatkan senyawa fenol. Produk yang dihasilkan menurut invensi ini berupa senyawa fenol yang terlarut dalam produk cair hasil proses HTL dari lindi hitam yang dinetralkan dengan HCl. Senyawa fenol yang dihasilkan dapat memberikan nilai tambah limbah dan menjadi sumber alternatif senyawa kimia berbasis biomassa.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 Desember 2019
  • Detail
Paten

Metode Sakarifikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit Menggunakan Isolat Lokal Aspergillus niger

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode sakarifikasi tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menggunakan isolat lokal Aspergillus niger yang dapat menghasilkan enzim selulase. Sakarifikasi dilakukan menggunakan substrat TKKS tanpa perlakuan awal dan TKKS dengan perlakuan awal alkali dengan NaOH 10%. Proses sakarifikasi dilakukan dengan buffer sitrat 0,05 M, pada 150 rpm selama 72 jam dengan variasi suhu 30 –45oC. Pengambilan sampel dilakukan pada jam ke-24, 48 dan 72 dan dilakukan analisis kadar gula pereduksi dengan metode asam 3,5-dinitrosalisilat (DNS). Invensi ini menghasilkan kondisi sakarifikasi optimum, yaitu pada suhu 40oC dan waktu sakarifikasi 1572 jam dengan kadar gula pereduksi sebesar 12,79 mg/mL untuk TKKS tanpa perlakuan awal dan 1,02 mg/mL untuk TKKS dengan perlakuan awal.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 Desember 2019
  • Detail
Paten

Makanan Siap Saji Tinggi Serat Sebagai Pangan Darurat

Invensi ini berhubungan dengan formulasi dan proses pembuatan food bar tinggi serat dengan bahan dasar tepung pisang, tepung ubi jalar, dan tepung kacang hijau, yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan darurat. Proses pembuatannya meliputi tahapan-tahapan: proses pembuatan flakes dengan bahan tepung komposit: tepung pisang dan tepung ubi jalar; proses pembuatan food bar; dan proses karakterisasi dan pengujian makanan darurat siap saji food bar tinggi serat. Adonan flakes dibuat dari tepung pisang dan tepung ubi jalar dengan perbandingan 2:1 dengan bahan tambahan berupa gula halus (11%) dan air (40%). Adonan flakes dicetak dan dipanggang pada suhu 120C selama 20 menit. Food bar dibuat dengan bahan dasar flakes tepung komposit, bahan pengisi, dan bahan pelengkap lainnya. Formulasi didasarkan pada variasi bahan pengisi, yaitu tanpa penambahan tepung pisang dan dengan penambahan tepung pisang.

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap I
  • - 13 Desember 2019
  • Detail
Paten

SISTEM KOLAM SEMI TERTUTUP UNTUK KULTIVASI MIKROALGA SKALA MASSAL

Salah satu kendala dalam kultivasi massal mikroalga yaitu tingginya kontaminasi yang berasal dari debu dan air hujan yang masuk pada media kultur. Invensi ini berupa suatu Sistem Kolam Semi Tertutup untuk budidaya massal mikroalga yang terdiri dari kolam utama, sistem penggerak media kultur, sistem sirkulasi fluida, serta sistem pemanenan. Kolam utama terbuat dari bahan terpal yang memiliki dimensi Panjang 10 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1 meter yang mampu menampung air maximum 11.250 liter. Pada bagian atas kolam dibuat rangka lengkung dan ditutup dengan plastik transparan untuk menjaga stabilitas suhu dan melindungi kultivan dari kontaminasi luar. Pengaturan suhu kolam utama dilakukan secara manual melalui buka tutup pintu plastik di kedua ujung kolam. Suhu dalam kolam dapat dijaga pada kisaran 24-33 oC. Sistem penggerak media kultur menggunakan gelembung udara (bubble) yang dihasilkan dari mesin airpump dengan tekanan 8 Kpa. Pengaturan sirkulasi air untuk pengisian air kolam dan proses panen dilakukan menggunakan katup yang ditempatkan pada bagian saluran keluar dan masuk kolam utama. Teknik pemanen biomassa menggunakan metode filtrasi yang mampu menghasilkan biomassa maksimum 10 g/m2/hari. Penemuan ini juga berkaitan dengan metode untuk memproduksi biomassa mikroalga dengan perangkat ini. Sistem ini lebih cocok untuk membudidayakan mikroalga jenis Spirulina platensis.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 Desember 2019
  • Detail