Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

SEL RAGI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ETANOL DARI BIOMASSA LIGNOSELULOSA
Invensi ini berkaitan Suatu isolat sel ragi Saccharomyces cereviseae Y-003 yang mampu memproduksi etanol dari biomassa lignuselulosa dimana sel ragi Saccharomyces cereviseae Y-003 ditumbuhkan dalam media yamg dicirikan dengan : media yang mengandung gula tanpa inhibitor; media yang mengandung gula dengan inhibitor; media yang mengandung substrat residu lignoselulosa. Media yang mengandung gula bersumber dari glukosa, galaktosa, fruktosa, sukrosa, dan sorbitol, inhibitor terdiri dari 5-HMF, furfural, asam asetat, asam format, asam asetat, dan asam levulinat. substrat residu lignuselulosa bersumber dari biomassa bagasse dan tandan kosong kelapa sawit.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

METODA PENGUKURAN RESIDU PESTISIDA PROPOXUR DAN ISOPROCARB MENGGUNAKAN HPLC-UV
Invensi ini berkaitan dengan metoda pengukuran residu pengukuran residu pestisida golongan karbamat khususnya untuk senyawa propoksur (PPX) dan isoprokarb (IPC), dimana pengukuran dilakukan dengan menentukan kondisi optimum High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan detektor ultra violet (UV). Tahap awal pengukuran residu pestisida pada invensi ini yaitu menentukan panjang gelombang optimum masing-masing residu pestisida. Setelah itu ditenukan waktu retensi dengan cara menginjeksikan masing-masing larutan standar PPX dan larutan standar IPC. Selanjutnya memisahkan senyawa dengan menentukan resolusi yaitu memastikan dua senyawa terpisah dengan baik. Tahap selanjutnya adalah menentukan presisi tR dan luas puncak kemudian menghitung persen standar deviasi relatif (SDR, %). Linieritas dan rentang konsentrasi kemudian ditentukan dengan cara menginjeksikan satu deret larutan standar PPX dari konsentrasi 0,05 – 5,00 mg/L dan satu deret larutan standar IPC dari konsentrasi 0,25 – 25,00 mg/L. Tahap terakhir adalah menentukan nilai IDL pada KCKT-UV dengan cara menginjeksikan larutan standar baik untuk senyawa propoksur dan isoprokarb pada konsentrasi lebih kecil dari 0,05 mg/L untuk senyawa PPX dan 0,25 mg/L untuk senyawa IPC.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

Metode Penurunan Kandungan Sulfur Dan Abu Pada Batubara Menggunakan Asam Organik
Invensi ini berhubungan dengan metode untuk menurunkan kandungan sulfur dan abu pada batubara, khususnya berupa suatu metode untuk menurunkan kandungan sulfur dan abu yang ada pada batubara sebagai bahan bakar dengan cara perendaman, pengadukan dan pemanasan menggunakan zat aktif sejenis asam oksalat,asam citrat, asam acetat, asam laktat dan peroksida yang terdapat pada sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) atau bahan alami lainnya dengan perwujudan melalui tahapan pengambilan zat aktif yang terdapat pada buah belimbing wuluh dengan cara penghancuran dan pemerasan, yang dilanjutkan dengan perendaman batubara, pengadukan dan pemanasan, penyaringan, pembilasan serta pengeringan sehingga di dapat batubara yang kandungan sulfur dibawah 1,0% dan abu dibawah 10%.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

METODE ANALISIS RESIDU ANTRAQUINON DALAM MINUMAN FUNGSIONAL BERBAHAN BAKU TEH
Tujuan invensi ini adalah untuk menyediakan metode analisis antraquinon dengan menentukan kondisi optimum GC-μECD untuk analisis antraquinon. Penentuan kondisi optimum GC-μECD ini dilakukan pada kolom HP-5 dengan helium sebagai gas pembawa dan gas nitrogen sebagai gas make-up, adalah sebagai berikut: digunakan injektor otomatis yang diprogram pada suhu 250°C dengan mode injektor pemecah dengan rasio 1:1; oven diprogram pada 200°C ditahan selama 1 menit kemudian dinaikkan sebanyak 20°C/min hingga 280°C dan ditahan selama 8 menit dengan laju alir gas hidrogen sebesar 2 mL/min; detektor diprogram pada 350°C dengan laju alir gas nitrogen sebesar 30 mL/min. Dengan kondisi diatas, antraquinon memiliki waktu retensi 3,519 menit. Presisi antraquinon yang diukur pada larutan standar 1 μg/L (ppb) memberikan persen standar deviasi relatif (%SDR) sebesar 6,681%. Penentuan liniaritas pada rentang konsentrasi 1 – 10 μg/L (ppb) memberikan koefisien korelasi (r) sebesar 0,9973. Kemampuan alat GC-μECD untuk mendeteksi antraquinon yang disebut sebagai limit deteksi GC-μECD adalah 0,5 ppb.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

NANOSELULOSA DARI LIMBAH BIOMASSA TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PROSES PEMBUATANNYA
Tujuan invensi ini adalah untuk membuat nanoselulosa berbentuk selulosa nanofiber dengan metode mekanik dengan energi rendah, yaitu pencampuran atau homogenisasi larutan selulosa hasil isolasi limbah biomassa kelapa sawit dengan menggunakan alat Ultra Turrax Homogenization. Perlakuan homogenisasi dilakukan pada kecepatan 20000-25000 rpm dengan konsentrasi solid 0,001 – 1 % berat selama 1 hingga 4 jam. Dari hasil uji stabilisasi selama 1 bulan maka terlihat bahwa perlakuan homogenisasi diatas 3 jam atau 4 jam dapat menghasilkan nanoemulsi yang stabil. Dari hasil uji morfologi dengan menggunakan Scanning Electron Microscopic (SEM) dan Transmission Electron Microscopy (TEM), maka didapatkan selulosa nanofiber dengan diameter fiber paling kecil mencapai 14 ± 14.7 (nm). Metode pembuatan nanoselulosa mengandung keseluruhan proses yang dilakukan secara simultan, yaitu meliputi metode pembuatan selulosa mikrofiber dari limbah biomassa tandan kosong kelapa sawit melalui delignifikasi dan pemutihan pada kondisi proses optimal, yang dilanjutkan dengan pembentukan selulosa nanofiber melalui metode Ultra Turrax Homogenization yang dapat mengurangi energi yang dibutuhkan serta lebih efisien yaitu sekitar 4,32 – 8,64 MJ serta kristalinitas nanoselulosa yang dihasilkan yaitu diatas 80%.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

PENGADUK LARUTAN NUTRISI HIDROPONIK BERTINGKAT
Invensi ini berkaitan dengan suatu peralatan pengaduk larutan nutrisi hidroponik bertingkat dibuat dari bahan stainless steel untuk mengaduk larutan nutrisi yang terdiri dari motor listrik berdaya 60 watt (1) yang menggerakkan/memutar pengaduk searah jarum dengan kecepatan putaran 1400 rpm, batang poros pengaduk (2) berdiameter 12 mm dan panjang 980 mm terbuat dari bahan stainless steel, dimana pada 600 mm dari pangkal atas ke bagian bawah batang poros pengaduk, dipasang kipas pengaduk tingkat ke 2 yang memiliki 2 buah daun kipas (3) dengan posisi kemiringan 20o dari horisontal. Pada pangkal bawah batang poros pengaduk, 380 mm di bawah kipas pengaduk tingkat ke 2, dipasang kipas pengaduk tingkat ke 1 (4). Ukuran daun kipas pengaduk memiliki panjang 35 mm, lebar depan 25 mm, dan lebar belakang 35mm (5). Bagian pangkal bawah batang poros pengaduk yang dipasang kipas pengaduk, berjarak 120 mm dari dasar drum kapasitas 200 liter (7). Pengaduk beserta motor penggeraknya dipasang pada dudukan berbahan besi siku berlubang (8). Lamanya putaran dan lamanya berhenti berputar motor listrik (1), diatur oleh timer di dalam modul PLC (Programmable Logic Controller) (6). Modul PLC (6) juga mengatur lama waktu inlet air (9) dan inlet larutan campuran nutrisi A dan B (10).
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

PROSES PEMBUATAN HIDROGEL ADSORBEN UNTUK MENGHILANGKAN ION LOGAM CR(VI) DAN METODE PENGGUNAANNYA
Invensi ini berupa metode untuk menghilangkan ion logam Cr(VI) dari air limbah menggunakan hidrogel berbasis selulosa sebagai adsorben, dimana logam berbahaya yang terdapat dalam air limbah diserap melalui proses adsorpsi dengan cara memasukkan dan merendam material hidrogel kedalam air limbah selama 10 jam didalam alat incubator shaker. Percobaan secara batch dilangsungkan untuk mengetahui pengaruh pH awal terhadap banyaknya ion logam Cr(VI) yang terserap oleh hidrogel adsorben yaitu dengan rentang pH awal 1,0 sampai 8,0. Hasil adsorpsi menggunakan hidrogel berbasis selulosa menurut invensi ini yang terbaik adalah pada pH dalam suasana asam. pH optimum untuk proses adsorpsi ion Cr(VI) adalah pada pH 1 sampai pH 3, dan penyerapan maksimum CR(VI) dari air limbah adalah 6,53 mg/g pada pH 1,0. Analisa spekteroskopi FTIR dan SEM ditunjukkan oleh adsorben pada sebelum dan sesudah proses adsorpsi.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

Proses Produksi Hidrolisat Protein Sebagai Konsentrat Bumbu (Seasoning) Berbahan Dasar Daging Ayam
Invensi ini berupa suatu proses untuk memproduksi hidrolisat protein sebagai konsentrat bumbu (seasoning) berbahan dasar daging ayam, dengan cara reaksi enzimatis melalui tahapan proses sebagai berikut : mencuci bersih daging ayam; membuat bubur daging ayam dengan konsentrasi 20-50% (b/v) dengan pelarut air pH 7,5-8,0; melakukan pasteurisasi bubur daging ayam pada temperatur 75°C selama 30 menit dan mendiamkannya dalam temperatur kamar; menambahkan enzim alkalase 0,5-2,5% (b/b) ke dalam bubur daging ayam yang sudah dipasteurisasi; melakukan inkubasi atau reaksi enzimatis campuran bubur daging ayam dan enzim dalam reaktor pada suhu 40-60°C selama 4-12 jam; melakukan pengadukan selama reaksi enzimatis berlangsung dengan kecepatan 50-200 rpm; menghentikan reaksi enzimatis dengan memanaskannya pada temperatur 80-100°C selama 10 menit; melakukan penyaringan menggunakan penyaring vacum; dan melakukan pengeringan menggunakan alat spray dryer dengan kondisi suhu inlet 90-120°C dan kondisi suhu outlet 80-100°C hingga menjadi hidrolisat protein berupa konsentrat bumbu (seasoning).
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

PROSES PEMBUATAN KATALIS PADAT LOGAM-PORFIRIN BERPENYANGGA BENTONIT
Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan katalis, khususnya berupa katalis padat logam-porfirin yang berbasis logam kobalt (Co), mangan (Mn), atau besi (Fe) yang disangga pada bentonit sehingga stabilitas katalis meningkat dan memiliki kandungan logam sebesar 0,5 hingga 10% dari berat total katalis dengan tahapan mereaksikan ligan porfirin dengan MCi2 (M = Co, Mn, atau Fe) di dalam asetonitril, melakukan refluks larutan campuran ligan porfirin dan MCi2 selama 24 hingga 72 jam pada suhu refluks asetonitril di kisaran 83 hingga 120 C, melakukan filtrasi larutan campuran ligan porfirin dan MCi2, mencucinya dengan air, dan mengeringkannya pada tekanan vakum dibawah 1 atm untuk menghasilkan padatan kompleks logam-porfirin, melakukan imobilisasi logam-porfirin pada penyangga bentonit melalui proses interkalasi (pertukaran kation) di dalam larutan MCi2 0.3 M selama 10 hingga 72 jam dan melakukan filtrasi katalis padat logam-porfirin berpenyangga bentonit yang terbentuk, mencucinya dengan air, dan mengeringkannya dalam tekanan vakum dibawah 1 atm.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail