Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

Sediaan Pelepasan Terkontrol Mengandung Bahan Pengikat Karboksimetil Kitosan

Invensi ini bertujuan untuk mendapatkan sediaan pelepasan terkontrol, mengandung sedikitnya satu bahan aktif, matriks, dan karboksimetil kitosan sebagai bahan pengikat matriks. Matriks tersebut terdiri atas kombinasi polimer polisakarida hidrofilik dan sejenis gula atau turunan gula. Kombinasi polimer polisakarida hidrofilik berupa selulosa, dan polisakarida gumberbobot molekul tinggi, lebih disukai ksantan gum. Sejenis gula atau turunan gula dapat berupa disakarida atau oligosakarida, lebih disukai laktosa. Ketiga bahan tersebut diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat melepaskan zat aktifnya secara pelahan-lahan dan pada pemakaian tunggal senantiasa menyediakan dosis efektif terapeutik dalam darah dengan jangka waktu terapi yang lebih lama.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Pembuatan Papan Partikel Pelepah Sawit Dengan Perekat Alami

Invensi ini berkaitan dengan suatu papan partikel yang terbuat dari pelepah sawit dengan perekat alami yaitu asam sitrat dan sukrosa merupakan bahan-bahan yang sudah biasa dipakai pada industri makanan. Bahan-bahan perekat ini tidak beracun dan bebas dari formaldehida. Proses yang digunakan pada invensi ini dicirikan dengan proses penyemprotan perekat alami dan dilanjutkan dengan proses pengeringan selama 15 jam pada suhu 80? dan selanjutnya dilakukan proses pengepresan panas.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Metoda Isolasi Spora Mikrofungi

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode isolasi dan perbanyakan spora mikrofungsi dengan menggunkan air pada tahap awal proses isolasi. Tahap dari isolasi spora meliputi mengkoleksi daun dengan spot fungsi dari tanaman di lapangan, menyiram daun dengan air mengalir sampai seluruh bagian daun basah, dan memasukkan daun dengan spot fungsi ke dalam wadah tertutup selama 2-6 jam tergantung pada jenis fungsi. Spore mass yang muncul di atas ostiol kemudian diisolasi dan ditumbuhkan pada media PDA atau MEA pada lima target daerah isolasi yang telah ditandai pada cawan petri selama 2-7 hari. Konoli spora ditumbuhkan kembali pada media lain untuk menjaga kemurniannya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Produk Pasta Berupa Spaghetti Berbahan Dasar Tepung Jagung Dengan Teknologi Ekstrusi

Invensi ini mengungkapkan proses pembuatan produk pasta berupa spaghetti berbahan dasar tepung jagung dengan teknologi ekstruksi yang meliputi tahapan sebagai berikut : menimbang tepung jagung, tepung singkong atau tepung lainnya yang terdiri dari tepung mocaf atau tepung sagu atau tepung beras, air, dan garam: mencampurkan tepung jagung dan tepung singkong atau tepung lainnya yang terdiri dari tepung mocaf atau tepung sagu atau tepung beras dengan larutan garam; mengukus adonan; mencetak adonan menggunakan alat ekstrunder sehingga dihasilkan untaian spaghentti; memotong untaian spaghetti; mengangin-anginkan atau tempering; mengeringkan produk; dan mengemas produk spaghetti.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Penggunaan Senyawa Apigenin dan 6-Prenil Apigenin dari Daun Benda (Artocapus Elasticus) Sebagai Antikanker Payudara

Invensi ini berkaitan dengan penggunaan senyawa apigenin dan 6-prenil apigenin yang diperoleh dari daun benda (Artocarpus elasticus) sebagai antikanker payudara. Tahap-tahap dalam invensi ini yaitu maserasi; partisi menggunakan beberapa macam pelarut seperti n-heksana, etil asetat, butanol dan air; pemurnian; identifikasi menggunakan spektroskopi NMR; dan bioassay. Hasil pengujian pada invensi ini menunjukan bahwa senyawa apigenin dan 6-prenil apigenin memiliki aktifitas anti kanker terhadap sel kanker payudara MNF-7 dengan IC50 masing-masing sebesar 40,36 dan 19,75 ?g/mL.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Material Bangunan Berbahan Dasar Abu Terbang dan Kompositnya

Invensi ini berkenaan dengan metode pembuatan material bangunan berbahan dasar abu terbang (fly ash) dan produk yang dihasilkannya, khususnya dengan cara menambahkan padanya suatu alkali (soda) sebagai bahan pereaksi awal pada reaksi kimia pembentukan gelembung udara sehingga material yang dihasilkan memiliki tingkat berat jenis (density) sebesar 0.6-0.8 g/cm3, dengan tahapan proses meliputi; mencampurkan abu terbang, semen dan serbuk alumunium; menambahkan air dan mengaduknya; menambahkan alkali (soda) dan mengaduknya; mencetak material bangunan. Proses pembuatannya menggunakan komposisi abu terbang sebanyak 26-44%; semen 10-19% berat; serbuk alumunium sebanyak 0.09% - 0.13% berat; larutan alkali (soda) 0.003-1.53% berat, lebih disukai NaOH atau Na2O.H2O; dan air sebanyak 22-36% berat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Material Elektrolit Melalui Sintesa Garam Lithium Bis(oxalato)Borate

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan material elektrolit melalui sintesa garam lithium bis (oksalato) borat dalam aplikasi baterai lithium-ion. Proses yang dipaparkan dalam invensi ini adalah reaksi fasa padat. Dalam invensi ini, sintesa garam lithium bis (oxalato) borate dilakukan dengan proses reaksi fasa padat untuk mencegah impurities yang mungkin timbul jika sintesa dilakukan dengan melibatkan air. Kandungan uap air dalam reaktanlithium hidroksida, asam oksalat dihidrat, dan asam borat dapat dihilangkan dengan menggunakan pemanasan awal dengan oven pada suhu 100?. Proses pembuatan material elektrolit kemudian di lanjutkan dengan mencampur reaktan dan menghaluskannya dengan menggunakan mortar agate hingga terbentuk material lihium bis (oxalato) borate dalam bentuk serbuk yang homogen. Keberdaan kristal hidrat yang berpotensi untuk terjadinya pengotor dalam garam lithium bis (oxalato) borate dapat diperbaiki proses kalsinasi dengan pemanasan pada suhu 120? selama 4 jam dilanjutkan dengan proses sintering dengan pemanasan pada suhu 240? selama 7 jam. Dalam proses sintering, reaktan telah bereaksi dengan sempurna, dan karena kristal hidrat sudah dihilangkan pada proses kalsinasi maka ikatan antara molekul dalam senyawa garam lithium bis (oxalato) borate yang terbentuk dapat terbangun dengan lebih kuat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 November 2014
  • Detail
Paten

Magnet Hybrid Berbahan Dasar Barium Ferit dan Neodynium Iron Boron Beserta Proses dan Komposisinya

Invensi ini merupakan bahan magnet permanen berbahan dasar barium ferit (BaFe12O19) dan Neodinium Iron boron (NdFeb) dengan menggunakan perekat phenol formaldehid (bakelit). Bahan magnet yang dihasilkan ini tahan korosi, tahan temperatur tinggi, dan memiliki kekuatan magnet yang baik. Proses pembuatan juga sangat mudah dan waktu yang diperlukan singkat. Kuat medan magnet yang dimiliki oleh magnet gabungan berperekat ini adalah sebesar 1200 Gauss yang dapat diaplikasikan generator low speed, loudspeaker, meteran air, kwh meter, dan perangkat elektronik lainnya yang membutuhkan magnet permanen.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 November 2014
  • Detail
Paten

PROSES PELAPISAN MULTILAYER MATERIAL LOGAM

Invensi ini berkaitan dengan suatu pelapisan multilayer material logam pada substrat logam yang memiliki ketebalan berkisar 50-60 m untuk lapisan NiCo penyepuhan elektrik atau layer 1, berkisar 20-30 m untuk lapisan penyemenan kemas kromium atau layer 2, dan berkisar 40-60 m untuk lapisan penyemenan kemas aluminium atau layer 3. Proses pelapisan bahan NiCo pada substrat logam menggunakan teknik penyepuhan elektrik terdiri dari: menyiapkan larutan suspensi Bi-strike dan NiCowatt dengan kandungan larutan suspensi yang terdiri atas solid loading dan pelarut; mencampurkan bahan-bahan tersebut selama minimal 2 jam sehingga menghasilkan larutan suspensi yang akan dideposisikan pada substrat; melapiskan substrat logam dengan penyepuhan elektrik; dan selanjutnya kromium dan aluminium dideposisikan dengan teknik penyemenan kemas yang terdiri atas material sebagai donor, activator, dan filler; mencampurkan bahan-bahan tersebut sehingga menghasilkan bubuk paduan kromium pack dan aluminium pack; memasukkan bubuk paduan dan substrat logam ke wadah keramik alumina; menutup wadah keramik alumina;menempatkan wadah keramik alumina pada tungku; mengatur temperatur dan waktu pack; melapiskan kromium di atas lapisan NiCo dan melapiskan aluminium di atas lapisan krom dengan total ketebalan lapisan berkisar 110-140 m.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 November 2014
  • Detail
Paten

Proses Perbanyakan Bibit Tanaman Jabon Merah dan Jabon Putih Secara Ex-Vitro

-

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 04 November 2014
  • Detail