- Home
- Pencarian KI
Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

FORMULA MI INSTAN BERBASIS PATI SAGU
Mie instan sangat populer sebagai makanan selingan pengganti nasi di Indonesia. Tepung terigu merupakan bahan baku utama mi 5instan dan sampai saat ini masih impor. Penggunaan bahan baku non terigu seperti pati sagu memiliki keterbatasan pada kualitas mi yang dihasilkan. Formulasi mi dengan bahan-bahanpati sagu80-90%, tapioka, pati termodifikasi, tepung kentang, tepung isolat protein kedelai, xanthan gum, gliserol monostearat, dan air. Hasil 10pengukuran elongasi mi instan diperoleh 11.096 gF hal ini 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan mi instan yang lain. Formula mi instan berbasis pati sagu sebagaimana klaim 1, memiliki kandungan nilai gizi kadar air 3.40 %; kadar lemak 30.44% , kadar protein 2.23%, kalori 395.67 Kcal/100g,dan tidak mengandung gluten.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 03 September 2018
- Detail

Sistem Aplikasi Web GIS untuk Pemantauan Sumber Daya Alam dan Lingkungan di Provinsi Kepulauan Riau
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 30 Agustus 2018
- Detail

METODE PEMBUATAN BIOPLASTIK DENGAN PENAMBAHAN MATERIAL CARBON NANOTUBES (CNT) DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berupa suatu metode pembuatan bioplastik termodifikasi yang bersifat semikonduktif dengan bahan dasar pati jagung dan gliserol dengan perbandingan 3:1 serta CNT sebanyak 1% dari jumlah total dengan tahapan invensi ini terdiri dari mencampurkan pati jagung dan gliserol; menambahkan CNT; melakukan pencampuran menggunakan blender; mengeringkan hasil pencampuran dalam oven; dan melakukan proses cetak panas (compression molding), sehingga menghasilkan suatu bioplastik berbahan dasar pati jagung dengan penambahan CNT yang memiliki kuat tarik 3,5-4,5 MPa, modulus elastisitas 30-60 MPa dan hambat jenis 3,5xl05-4, 5xl05 Ω.m.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

Metode Analisis Residu Pestisida Golongan Pyretrhoid Dalam Produk Kakao Terfermentasi
Invensi ini berkaitan dengan suatu metode analisis residu pestisida golongan piretroid dengan menentukan kondisi optimum analisis menggunakan alat GC-µECD khususnya untuk senyawa lambda cyhalothrin, permetrhin, cypermethrin dan fenvalerate yang terdapat pada produk kakao fermentasi. Adapun tahapan-tahapanya yaitu: menentukan temperatur pada program kolom kemudian menahannya selama 1 menit; menaikkan temperatur dengan sampai dengan 280°C kemudian menahannya selama 8 menit; menginjeksikan larutan standar campuran yaitu larutan standar lambda cyhalothrin, permetrhin, cypermethrin dan fenvalerate; menentukan linieritas konsentrasi pada larutan standar; menghitung nilai koefisien korelasi (r) ; menginjeksikan larutan campuran standar senyawa piretroid pacta konsentrasi rendah yang masih dapat dideteksi oleh GC-µECD, yaitu sebesar 0,1 ppb; menginjeksikan larutan standar campuran sebanyak 7 kali; menghitung persen relatif standar deviasi .(% RSD), lebih disukai sebesar 6,4%; 11,9%; 4,1% dan 3,5%; dan memperoleh kepresisian luas area. Nilai %RSD ini dibawah persyaratan baku mutu Uni Eropa dan Jepang.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

Proses Produksi Hidrolisat Protein Sebagai Konsentrat Bumbu (Seasoning) Berbahan Dasar Daging Ayam
Invensi ini berupa suatu proses untuk memproduksi hidrolisat protein sebagai konsentrat bumbu (seasoning) berbahan dasar daging ayam, dengan cara reaksi enzimatis melalui tahapan proses sebagai berikut : mencuci bersih daging ayam; membuat bubur daging ayam dengan konsentrasi 20-50% (b/v) dengan pelarut air pH 7,5-8,0; melakukan pasteurisasi bubur daging ayam pada temperatur 75°C selama 30 menit dan mendiamkannya dalam temperatur kamar; menambahkan enzim alkalase 0,5-2,5% (b/b) ke dalam bubur daging ayam yang sudah dipasteurisasi; melakukan inkubasi atau reaksi enzimatis campuran bubur daging ayam dan enzim dalam reaktor pada suhu 40-60°C selama 4-12 jam; melakukan pengadukan selama reaksi enzimatis berlangsung dengan kecepatan 50-200 rpm; menghentikan reaksi enzimatis dengan memanaskannya pada temperatur 80-100°C selama 10 menit; melakukan penyaringan menggunakan penyaring vacum; dan melakukan pengeringan menggunakan alat spray dryer dengan kondisi suhu inlet 90-120°C dan kondisi suhu outlet 80-100°C hingga menjadi hidrolisat protein berupa konsentrat bumbu (seasoning).
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

Metode Penurunan Kandungan Sulfur Dan Abu Pada Batubara Menggunakan Asam Organik
Invensi ini berhubungan dengan metode untuk menurunkan kandungan sulfur dan abu pada batubara, khususnya berupa suatu metode untuk menurunkan kandungan sulfur dan abu yang ada pada batubara sebagai bahan bakar dengan cara perendaman, pengadukan dan pemanasan menggunakan zat aktif sejenis asam oksalat,asam citrat, asam acetat, asam laktat dan peroksida yang terdapat pada sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) atau bahan alami lainnya dengan perwujudan melalui tahapan pengambilan zat aktif yang terdapat pada buah belimbing wuluh dengan cara penghancuran dan pemerasan, yang dilanjutkan dengan perendaman batubara, pengadukan dan pemanasan, penyaringan, pembilasan serta pengeringan sehingga di dapat batubara yang kandungan sulfur dibawah 1,0% dan abu dibawah 10%.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

METODA PENGUKURAN RESIDU PESTISIDA PROPOXUR DAN ISOPROCARB MENGGUNAKAN HPLC-UV
Invensi ini berkaitan dengan metoda pengukuran residu pengukuran residu pestisida golongan karbamat khususnya untuk senyawa propoksur (PPX) dan isoprokarb (IPC), dimana pengukuran dilakukan dengan menentukan kondisi optimum High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan detektor ultra violet (UV). Tahap awal pengukuran residu pestisida pada invensi ini yaitu menentukan panjang gelombang optimum masing-masing residu pestisida. Setelah itu ditenukan waktu retensi dengan cara menginjeksikan masing-masing larutan standar PPX dan larutan standar IPC. Selanjutnya memisahkan senyawa dengan menentukan resolusi yaitu memastikan dua senyawa terpisah dengan baik. Tahap selanjutnya adalah menentukan presisi tR dan luas puncak kemudian menghitung persen standar deviasi relatif (SDR, %). Linieritas dan rentang konsentrasi kemudian ditentukan dengan cara menginjeksikan satu deret larutan standar PPX dari konsentrasi 0,05 – 5,00 mg/L dan satu deret larutan standar IPC dari konsentrasi 0,25 – 25,00 mg/L. Tahap terakhir adalah menentukan nilai IDL pada KCKT-UV dengan cara menginjeksikan larutan standar baik untuk senyawa propoksur dan isoprokarb pada konsentrasi lebih kecil dari 0,05 mg/L untuk senyawa PPX dan 0,25 mg/L untuk senyawa IPC.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

METODE PEMBUATAN BIOPLASTIK BERBAHAN DASAR JAGUNG DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berupa suatu metode pembuatan bioplastik dari pati jagung dengan penambahan gliserin sebagai plastisizer pada perbandingan 3,5:1. Metode pembuatan bioplastik pada invensi ini dilakukan dengan proses pencampuran pati jagung dan gliserin dengan perbandingan 3,5:1 menggunakan blender dan melakukan ekstrusi menggunakan ekstruder sehingga menghasilkan pelet bioplastik yang dapat dicetak dengan proses cetak panas untuk membentuk pelat bioplastik. Berdasarkan invensi ini, diperoleh pelat bioplastik yang memiliki nilai kuat tarik sebesar 4-5 MPa, modulus elastisitas 35-45 MPa, dan densitas 1,34 g/cm3.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail

Penyaring Asap Dan Polutan Dalam Udara Menggunakan Kabut Air
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2018
- Detail