Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

Sediaan Pelepasan Terkontrol Mengandung Bahan Pengikat Karboksimetil Kitosan

Invensi ini bertujuan untuk mendapatkan sediaan pelepasan terkontrol, mengandung sedikitnya satu bahan aktif, matriks, dan karboksimetil kitosan sebagai bahan pengikat matriks. Matriks tersebut terdiri atas kombinasi polimer polisakarida hidrofilik dan sejenis gula atau turunan gula. Kombinasi polimer polisakarida hidrofilik berupa selulosa, dan polisakarida gumberbobot molekul tinggi, lebih disukai ksantan gum. Sejenis gula atau turunan gula dapat berupa disakarida atau oligosakarida, lebih disukai laktosa. Ketiga bahan tersebut diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat melepaskan zat aktifnya secara pelahan-lahan dan pada pemakaian tunggal senantiasa menyediakan dosis efektif terapeutik dalam darah dengan jangka waktu terapi yang lebih lama.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Metode Untuk Identifikasi Pembicara dengan Menggunakan Voting Feature Intervals 5 (VFI5)

Invensi ini berkaitan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligance) berbasis suara. Secara khusus invensi ini mengenai metode yang digunakan untuk mengidentifikasi seseorang berdasarkan suaranya dengan mengucapkan kata tertentu yang telah di tentukan (text dependent). Invensi ini menggunakan algoritme VFI5 yang memiliki akurasi tinggi dalam mengklasifikasikan data berbasis teks dan citra. Berdasarkan hal tersebut dikembangkan metode identifikasi pembicara menggunakan algoritme VFI5 dengan Mel Frequency Cepstrum Coefficients (MFCC) sebagai pengekstraksi ciri suara. Invensi ini juga dapat digunakan pada suara ber-noise yang cukup tinggi.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Penggunaan Senyawa Apigenin dan 6-Prenil Apigenin dari Daun Benda (Artocapus Elasticus) Sebagai Antikanker Payudara

Invensi ini berkaitan dengan penggunaan senyawa apigenin dan 6-prenil apigenin yang diperoleh dari daun benda (Artocarpus elasticus) sebagai antikanker payudara. Tahap-tahap dalam invensi ini yaitu maserasi; partisi menggunakan beberapa macam pelarut seperti n-heksana, etil asetat, butanol dan air; pemurnian; identifikasi menggunakan spektroskopi NMR; dan bioassay. Hasil pengujian pada invensi ini menunjukan bahwa senyawa apigenin dan 6-prenil apigenin memiliki aktifitas anti kanker terhadap sel kanker payudara MNF-7 dengan IC50 masing-masing sebesar 40,36 dan 19,75 ?g/mL.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Tungku Pengarangan Material Biomassa

Suatu tungku pengarangan untuk mengarangkan material biomassa meliputi rangka kaki, rangka tungku, mekanisme pengunci, dinding penutup, ruang bakar utama, selubung silinder penahan panas, pemegang elemen pemanas, bahan pengisi ruang penahan panas, panel pengontrol kelistrikan, elemen pemanas, sensor suhu, wadah bahan baku, saluran gas inert, saluran asap pengarangan, kondenser, pengumpul cairan tar. Tungku pengaranganuntuk mengarangkan material biomassa ini memiliki pemutar tungku mekanime untuk mempermudah proses pemasukan dan pengeluaran wadah bahan baku dilakukan dengan memposisikan tungku keposisi horizontal dan posisi vertikal. Dengan suhu proses pengarangan sampai 1000?, pengontrol uap air atau gas inerf proses pengarangan, tungku pengarangan ini dapat menghasilkan arang aktif dengan sifat porositas dan konduktifitas listrik yang lebih baik dan meningkat serta dapat mengumpulkan cairan tar sebgai produk samping proses pengarangan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Metode Pembuatan Starter Monascus Purpureus Untuk Menghasilkan Produk Fermentasi Tanpa Sitrinin / Starter Monascus Purpureus Untuk Menghasilkan Produk Fermentasi Tanpa Sitrinin

Invensi ini berkaitan dengan suatu starter Monascus purpureus untuk menghasilkan produk fermentasi/beras fermentasi tanpa sitrinin atau relatif rendah yaitu kurang dari 0,3 µg/g. Starter Monascus purpureus tersebut terdiri atas membuat sediaan jamur starter dengan cara menumbuhkan Monascus purpureus galur Serasi; membuat sediaan inokulum jamur Monascus purpureus galur Serasi; membuat sediaan medium dengan bahan baku beras; menanam inokulum jamur Monascus purpureus pada medium beras dan memanen biakan jamur Monascus purpureus yang ditanam pada medium beras; mengeringkan biakan jamur Monascus purpureus yang ditanam pada medium beras; melakukan sortifikasi granul biakan jamur Monascus purpureus yang ditanam pada medium beras; membuat bubuk jamur dari hasil sortir granul biakan jamur Monascus purpureus yang ditanam pada medium beras; melakukan analisis kandungan spora dari bubuk jamur pengepakan bubuk jamur hasil sortir granul biakan jamur Monascus purpureus yang ditanam pada medium beras; melakukan klasifikasi produk starter yang berupa bubuk hasil sortir granul biakan jamur Monascus purpureus yang ditanam pada medium beras berdasarkan kandungan spora; melakukan pengepakan berdasarkan hasil klasifikasi produk starter.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Metoda Isolasi Spora Mikrofungi

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode isolasi dan perbanyakan spora mikrofungsi dengan menggunkan air pada tahap awal proses isolasi. Tahap dari isolasi spora meliputi mengkoleksi daun dengan spot fungsi dari tanaman di lapangan, menyiram daun dengan air mengalir sampai seluruh bagian daun basah, dan memasukkan daun dengan spot fungsi ke dalam wadah tertutup selama 2-6 jam tergantung pada jenis fungsi. Spore mass yang muncul di atas ostiol kemudian diisolasi dan ditumbuhkan pada media PDA atau MEA pada lima target daerah isolasi yang telah ditandai pada cawan petri selama 2-7 hari. Konoli spora ditumbuhkan kembali pada media lain untuk menjaga kemurniannya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Material Bangunan Berbahan Dasar Abu Terbang dan Kompositnya

Invensi ini berkenaan dengan metode pembuatan material bangunan berbahan dasar abu terbang (fly ash) dan produk yang dihasilkannya, khususnya dengan cara menambahkan padanya suatu alkali (soda) sebagai bahan pereaksi awal pada reaksi kimia pembentukan gelembung udara sehingga material yang dihasilkan memiliki tingkat berat jenis (density) sebesar 0.6-0.8 g/cm3, dengan tahapan proses meliputi; mencampurkan abu terbang, semen dan serbuk alumunium; menambahkan air dan mengaduknya; menambahkan alkali (soda) dan mengaduknya; mencetak material bangunan. Proses pembuatannya menggunakan komposisi abu terbang sebanyak 26-44%; semen 10-19% berat; serbuk alumunium sebanyak 0.09% - 0.13% berat; larutan alkali (soda) 0.003-1.53% berat, lebih disukai NaOH atau Na2O.H2O; dan air sebanyak 22-36% berat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Magnet Hybrid Berbahan Dasar Barium Ferit dan Neodynium Iron Boron Beserta Proses dan Komposisinya

Invensi ini merupakan bahan magnet permanen berbahan dasar barium ferit (BaFe12O19) dan Neodinium Iron boron (NdFeb) dengan menggunakan perekat phenol formaldehid (bakelit). Bahan magnet yang dihasilkan ini tahan korosi, tahan temperatur tinggi, dan memiliki kekuatan magnet yang baik. Proses pembuatan juga sangat mudah dan waktu yang diperlukan singkat. Kuat medan magnet yang dimiliki oleh magnet gabungan berperekat ini adalah sebesar 1200 Gauss yang dapat diaplikasikan generator low speed, loudspeaker, meteran air, kwh meter, dan perangkat elektronik lainnya yang membutuhkan magnet permanen.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 November 2014
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Material Elektrolit Melalui Sintesa Garam Lithium Bis(oxalato)Borate

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan material elektrolit melalui sintesa garam lithium bis (oksalato) borat dalam aplikasi baterai lithium-ion. Proses yang dipaparkan dalam invensi ini adalah reaksi fasa padat. Dalam invensi ini, sintesa garam lithium bis (oxalato) borate dilakukan dengan proses reaksi fasa padat untuk mencegah impurities yang mungkin timbul jika sintesa dilakukan dengan melibatkan air. Kandungan uap air dalam reaktanlithium hidroksida, asam oksalat dihidrat, dan asam borat dapat dihilangkan dengan menggunakan pemanasan awal dengan oven pada suhu 100?. Proses pembuatan material elektrolit kemudian di lanjutkan dengan mencampur reaktan dan menghaluskannya dengan menggunakan mortar agate hingga terbentuk material lihium bis (oxalato) borate dalam bentuk serbuk yang homogen. Keberdaan kristal hidrat yang berpotensi untuk terjadinya pengotor dalam garam lithium bis (oxalato) borate dapat diperbaiki proses kalsinasi dengan pemanasan pada suhu 120? selama 4 jam dilanjutkan dengan proses sintering dengan pemanasan pada suhu 240? selama 7 jam. Dalam proses sintering, reaktan telah bereaksi dengan sempurna, dan karena kristal hidrat sudah dihilangkan pada proses kalsinasi maka ikatan antara molekul dalam senyawa garam lithium bis (oxalato) borate yang terbentuk dapat terbangun dengan lebih kuat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 November 2014
  • Detail
Paten

PROSES PELAPISAN MULTILAYER MATERIAL LOGAM

Invensi ini berkaitan dengan suatu pelapisan multilayer material logam pada substrat logam yang memiliki ketebalan berkisar 50-60 m untuk lapisan NiCo penyepuhan elektrik atau layer 1, berkisar 20-30 m untuk lapisan penyemenan kemas kromium atau layer 2, dan berkisar 40-60 m untuk lapisan penyemenan kemas aluminium atau layer 3. Proses pelapisan bahan NiCo pada substrat logam menggunakan teknik penyepuhan elektrik terdiri dari: menyiapkan larutan suspensi Bi-strike dan NiCowatt dengan kandungan larutan suspensi yang terdiri atas solid loading dan pelarut; mencampurkan bahan-bahan tersebut selama minimal 2 jam sehingga menghasilkan larutan suspensi yang akan dideposisikan pada substrat; melapiskan substrat logam dengan penyepuhan elektrik; dan selanjutnya kromium dan aluminium dideposisikan dengan teknik penyemenan kemas yang terdiri atas material sebagai donor, activator, dan filler; mencampurkan bahan-bahan tersebut sehingga menghasilkan bubuk paduan kromium pack dan aluminium pack; memasukkan bubuk paduan dan substrat logam ke wadah keramik alumina; menutup wadah keramik alumina;menempatkan wadah keramik alumina pada tungku; mengatur temperatur dan waktu pack; melapiskan kromium di atas lapisan NiCo dan melapiskan aluminium di atas lapisan krom dengan total ketebalan lapisan berkisar 110-140 m.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 November 2014
  • Detail