Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten
B-3675/III.5.4/HK.00/7/2023

PROSES ISOLASI SPORA TUNGGAL (SINGLE SPORE) JAMUR MOREL (Morchella sp.)

Invensi ini mengenai proses mengisolasi spora tunggal sebagai langkah awal untuk mempelajari teknik kultivasi dan mempelajari siklus hidup pada jamur morel. Tujuan dari invensi ini adalah untuk memperoleh proses teknik pengambilan spora tunggal dan komposisi media pertumbuhan spora yang efektif dan efisien. Tahapan proses ini diawali pembuatan spore print yaitu dengan melekatkan potongan tubuh buah pada tutup petri steril sehingga spora akan berjatuhan pada dasar petri, dibiarkan selama 24 jam pada suhu 4oC. Inkubasi pada suhu 4oC untuk mencegah kontaminasi dari bakteri. Selanjutnya inokulasi larutan spora dengan teknik lapisan ganda pada media tumbuh spora tunggal, dimana lapisan atas merupakan media PDA soft agar (0,7% agar) dan lapisan bawah 2% PDA yang lebih padat sehingga spora mendapatkan media tumbuh yang lebih banyak mengandung air untuk menunjang pertumbuhan spora tunggal. Lapisan bawah (PDA) mengandung nutrisi yang menunjang pertumbuhan spora.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 18 Juli 2023
  • Detail
Paten

MATERIAL BIOCHAR KOMPOSIT DARI BESI OKSIDA-LIMBAH PADAT BIJI DAN BUAH KAPULAGA SERTA PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan material komposit yang terbuat dari besi oksida yang dicampur dengan limbah padat biji dan buah kapulaga dari proses destilasi uap minyak kapulaga. Material komposit ini digunakan sebagai adsorben untuk menurunkan konsentrasi zat warna congo red. Invensi ini terdiri dari tahapan-tahapan: Proses pembuatan material komposit terdiri dari menyiapkan biochar dari limbah padat biji dan buah kapulaga melalui proses pirolisis; menyiapkan besi oksida dengan cara melarutkan FeCl3.6H2O (0,02 mol) dan FeSO4.7H2O (0,01 mol) dalam akuades, kemudian menambahkan NH4OH pekat, hingga mendapatkan Fe3O4; mencampurkan biochar, Fe3O4, dan akuades; mengendapkan hasil campuran menggunakan centrifuge; mengeringkan hasil endapan menggunakan oven; menghaluskan endapan hingga berukuran 80 mesh untuk mendapatkan material biochar komposit. Material biochar komposit dari besi oksida-limbah padat biji dan buah kapulaga yang dihasilkan invensi ini memiliki karakteristik yaitu nilai efisiensi penyerapan sebesar 94,24%, pada pH 6, konsentrasi zat warna 125 ppm, dengan waktu kontak optimum selama 60 menit.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 17 Juli 2023
  • Detail
Paten
-

FORMULASI DAN PROSES PEMBUATAN SEMEN SUPERKONDUKTIF PADA PENTANAHAN (EARTHING) DALAM PROTEKSI PETIR SERTA PENGAPLIKASIANNYA

Invensi ini berkaitan dengan semen superkonduktif. Tujuan dari invensi ini yaitu menyediakan semen superkonduktif atau biasa dikenal semen grounding untuk pentanahan (earthing) dalam proteksi petir. Formula yang digunakan terdiri dari bahan utama aluminosilikat alam, karbon, dan aditif. Aluminosilikat alam yang digunakan yaitu zeolit, kalsium betonit, tuf, dan natrium bentonit. Kemudian proses pembuatannya terdiri dari: pengeringan bahan baku; penghalusan; membuat larutan reagen; perendaman; pencucian; pencampuran dan menghomogenisasi dengan formula tertentu hingga membentuk powder semen superkonduktif. Untuk pengaplikasian pada pentanahan, semen superkonduktif ditempatkan di sekeliling batang elektroda dalam tanah. Semen superkonduktif menurut invensi ini memiliki nilai resistivitas 0,087-0,177 ohm-m dengan koefisien regresi mendekati nol (stabil). Dengan nilai resistivitas rendah, semen superkonduktif ini dinilai lebih efektif mempercepat laju arus petir ke dalam tanah sehingga meminimalisir resiko bahaya dari aktivitas petir. Selain itu penggunaan bahan baku berbasis alam yang variatif lebih mudah diperoleh dan lebih murah. Selain juga tahan atau stabil terhadap waktu, sifat korosif relatif rendah, ramah lingkungan, mudah dalam proses pembuatan, serta pengaplikasiannya.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 17 Juli 2023
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN NANOKOMPOSIT GRAFENA OKSIDA YANG TEREDUKSI-MANGAN DIOKSIDA (rGO-MnO2) MENGGUNAKAN PROSES HIDROTERMAL DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan metode pembuatan nanokomposit grafena oksida yang tereduksi-mangan dioksida menggunakan proses hidrotermal secara insitu serta karakterisasi produk yang dihasilkannya beserta karakter produk yang dihasilkannya. Metode sintesis dalam invensi ini diawali dengan menyiapkan KMnO4, mengaduk, menambahkan HCl, menyiapkan dan mensonifikasi larutan grafena oksida, mencampur larutan grafena oksida ke dalam larutan KMnO4, mengaduknya, memasukkan ke dalam teflon-line autoclave, memisahkan residunya, mencuci dengan etanol dan air, mengeringkan, sehingga mendapatkan serbuk nanokomposit grafena oksida yang telah tereduksi-mangan dioksida. Produk nanokomposit grafena oksida hasil invensi ini berbentuk serbuk berwarna hitam, memiliki pH 6 saat didispersikan dalam air deionisasi, serta mangan dioksida yang dihasilkan memiliki fasa β. Secara garis besar, dengan menggunakan proses ini pembuatan nanokomposit grafena oksida yang lebih ramah lingkungan dan sederhana jika dibandingkan dengan invensi sebelumnya.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 17 Juli 2023
  • Detail
Paten

FORMULA PERNIS BERBAHAN DASAR DAMAR MATA KUCING DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan formula dan proses pembuatan pernis berbahan dasar damar mata kucing (Shorea javanica) yang berasal dari Krui, Lampung Barat. Damar mata kucing diperoleh dengan cara penyadapan yaitu membuat luka pada bagian batang pohon Shorea javanica dan damar mata kucing dipanen 2 minggu setelah pelukaan. Tujuan invensi ini untuk menyediakan informasi bahwa damar mata kucing dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam industry pernis. Invensi ini berkaitan dengan formula pernis yang mengandung damar mata kucing 20-30%, terpentin 40-65 %, cobalt drier 0,1 – 1%, calcium drier 0,5 -1%, manganese drier 0,5-1,5% dan resin alkid 5-10%. Proses pembuatan pernis yang diawali dengan menghaluskan damar mata kucing hingga menjadi tepung, selanjutnya ditambahkan terpentin sambil dipanaskan dan diaduk hingga larutan homogen. Tahapan berikutnya adalah larutan damar mata kucing disaring menggunakan saringan berukuran 80-100 mesh,larutan homogen ditambahkan cobalt drier 0,1-1%, calcium drier 0,5-1%, manganese drier 0,5-1,5% dan resin alkyd 5-10% sambil diaduk hingga homogen.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 17 Juli 2023
  • Detail
Desain Industri
B-714/III.10.1/TK.11.04/4/2023

Teko Double Wall

Teko Duble Wall adalah sebuah teko dengan keunikan memiliki dua dinding, dinding bagian dalan untuk wadah minuman, sedangkan dinding luar berfungsi sebagai dekorasi teko, digunakan sebagai tempat minum dan sekaligus sebagai benda hias. Bahan yang digunakan adalah massa bodi stoneware kode BL 1, Teknik pembentukan dengan Teknik putar, untuk menambah estetika dari teko ini di dekorasi dengan dekorasi Teknik ukir terawang patra Bali dan dipadukan dengan Teknik Lukis under glaze untuk menonjolkan kesan religius. Penggunaan tangkai dari bahan rotan memberikan kesan alami pada teko ini dan mudah untuk dipegang. Pembakaran dilakukan dua tahap yaitu pembakaran biscuit dengan suhu 900 derajat Celcius dan pembakaran glasir dengan suhu 1.200 derajat Celcius. Teko pada umumnya dibentuk dengan satu dinding dengan dekorasi atau tanpa dekorasi. Nilai kebaharuan dari teko ini adalah menggunakan double wall dimana dinding bagian dalam sebagai tempat cairan/minuman dan dinding bagian luar untuk hiasan/dekorasi dengan teknik terawang dengan motif patra Bali sehingga dinding bagian dalam terlihat dari lubang dekorasi sehingga teko ini terlihat sangat artistik. Klaim: Konfigurasi Teko Duble Wall adalah gabungan dari dua buah dinding body teko yang ada di dalam sebagai tempat cairan/minuman dan dinding bagian luar sebagai dekorasi dengan teknik ukir terawang motif patra Bali dan lukis under glaze yang sangat artistik sehingga dinding bagian dalam terlihat dari lubang ukiran. Komposisi Garis dan Warna : Gabungan dari garis dan warna berupa stilirisasi bunga dan daun yang diterapkan pada sisi kiri dan kanan teko dengan menonjolkan warna yang menarik sehingga menjadi fokal point dari benda ini.

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 14 Juli 2023
  • Detail
Paten

PERANGKAT PENGUJIAN SISTEM AVIONIK ROKET TERINTEGRASI

Invensi ini berhubungan dengan pengujian sistem avionik roket, baik pada tahap pengujian darat maupun pada saat roket berada pada peluncur sebelum roket diterbangkan. Perangkat pengujian sistem avionik roket terintegrasi ini bertujuan agar dapat mengetahui kesiapan keseluruhan komponen pada sistem avionik roket sebelum roket diluncurkan. Perangkat pengujian sistem avionik roket terintegrasi yang terdiri dari kotak kontrol yang terhubung melalui kabel penghubung dengan modul umbilikal berfungsi untuk memberi daya luar, menyalakan atau mematikan daya internal, mengatur keaktifan, membaca data avionik, dan melepaskan modul umbilikal dari badan roket, dimana pada kotak kontrol terhubung secara nirkabel dengan komputer yang telah di- instal suatu perangkat lunak sebagai pengatur fungsi sistem uji avionik roket; suatu modul umbilikal yang terdiri dari rangkaian mekanik dan konektor umbilikal yang berfungsi sebagai penghubung antara kotak kontrol dan kotak konversi dengan sistem avionik roket; suatu kotak konversi yang berfungsi sebagai pengubah sinyal digital dari sistem avionik menjadi sinyal radio (Radio Frequency).

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 14 Juli 2023
  • Detail
Paten

PEMBUATAN MEMBRAN SERAT NANO POLY(ETHYLENE OXIDE)-CHITOSAN- α-MANGOSTEEN DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan membran serat nano poly(ethylene oxide)-chitosan-α-mangosteen dengan metode electrospinning untuk aplikasi biomedis seperti balutan luka. Sintesis ini terdiri dari 2 tahap utama yaitu penyiapan larutan poly(ethylene oxide)-chitosan-α-mangosteen dan sintesis membran serat nano poly(ethylene oxide)-chitosan-α-mangosteen menggunakan metode electrospinning. Masing-masing larutan α-mangosteen 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, dan 2,5% berat per volum (b/v) dibuat dengan melarutkan α-mangosteen dalam air deionisasi dan dimethyl sulfoxide (DMSO) dengan perbandingan berat 1:1. Larutan chitosan 1% berat per volum b(/v) dibuat dengan melarutkan chitosan dalam asam asetat 10% volum per volum (v/v). Larutan poly(ethylene oxide) (PEO) 5% berat per volum (b/v) dibuat dengan melarutkan poly(ethylene oxide) (PEO) dalam air deionisasi. α-mangosteen, chitosan, dan poly(ethylene oxide) (PEO) dicampur pada berbagai rasio berat. Larutan poly(ethylene oxide)-chitosan-α-mangosteen diproses electrospinning pada tegangan tinggi 15 kV, jarak ujung jarum ke kolektor 10 cm, dan laju alir larutan 0,5 mL/jam. Hasil Field Emission Scanning electron microscope (FE-SEM) dari membran serat nano poly(ethylene oxide)- chitosan-α-mangosteen menunjukkan bahwa morfologi struktur serat terdistribusi seragam dengan rasio koefisien variasi kurang dari 0,30, tidak ada manik-manik, dan berserat kontinu (serat tidak putus-putus), serta diameter rata-rata serat berada dalam rentang 119-207 nm.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 14 Juli 2023
  • Detail
Paten
B-3594/II.6.4/HK.01/7/2023

SISTEM OPERASI JARAK JAUH FAN DRIVE SYSTEM BERBASIS SCADA

Sistem pengoperasian jarak jauh parallel fan drive system berbasis SCADA terdiri dari beberapa sub sistem. Dimana Sub sistem pertama yaitu ACB Motorized (1a) yang dipergunakan untuk switch ON/OFF secara lokal dan remote fan drive system baik pada pembatas LCL Filter bagian master dan bagian slave maupun dc drive bagian master dan bagian slave. Sub sistem kedua yaitu MCCB Motorized (1b) yang dipergunakan untuk switch ON/OFF secara lokal dan remote LCL Filter bagian master dan bagian slave. Bagian sub sistem ketiga adalah Operator Desk (1c) yang digunakan oleh operator untuk operasional sistem secara jarak jauh. Selanjutnya bagian sub sistem keempat PC SCADA (1d) yang digunakan oleh operator wind tunnel untuk melihat visualisasi sistem remote secara real time. Sub sistem kelima HMI lokal (1e) yang digunakan oleh operator wind tunnel untuk operasi sistem remote secara lokal. Sub sistem berikutnya keenam terdapat PLC lokal (1f) yang digunakan sebagai pusat kontrol sistem remote dan lokal fan drive system. Sub sistem yang terkahir yaitu Panel lokal (1g) yang digunakan untuk operasional sistem remote dan lokal fan drive system.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 14 Juli 2023
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN LAPISAN TIPIS YANG DAPAT DIMAKAN (EDIBLE FILM) BERBAHAN DASAR PATI SINGKONG DAN MINYAK TENGKAWANG SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini merupakan metode pembuatan edible film berbahan dasar campuran pati singkong dan minyak tengkawang. Invensi ini memiliki bahan baku yang ramah lingkungan dan aman untuk dikonsumsi. Metode pembuatan invensi ini dilakukan dengan proses pencampuran pati singkong dan minyak tengkawang dengan perbandingan tertentu kemudian diaduk hingga homogen di dalam gelas beaker. Minyak tengkawang ditambahkan dengan konsentrasi penambahan 0%; 0,125%; 0,375%; 0,625%; 0,875% dan 1,125% dari total campuran edible film dan dilanjutkan dengan proses melt-mixing menggunakan rheomixer pada suhu 140-160 ̊C selama 8-10 menit sehingga menghasilkan bongkahan plastik yang selanjutnya dicetak dengan teknik kompresi pada suhu 140-160 ̊C selama 8-15 menit. Berdasarkan invensi ini, didapatkan karakterisasi edible film yaitu kuat tarik berkisar 0,87-6,37 MPa, suhu gelatinisasi 90 – 105 oC, kadar air 4,67-6,53%, pembengkakan 34,29-36,27%, sudut kontak 55,01-79,78 ̊, laju transmisi uap air 465,77- 1664,26 g/m2/24 jam dan biodegradasi 80,06-95,30%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 14 Juli 2023
  • Detail