- Home
- Pencarian KI
Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

KOMPOSISI DAN PROSES PENINGKATAN WARNA KAYU YANG TERSERANG BLUE STAIN DENGAN LARUTAN ASAM KHROMAT
Invensi ini berhubungan dengan komposisi bahan untuk meningkatkan kualitas warna pada permukaan kayu yang mengandung noda bluestain dengan menggunakan larutan asam khromat. Invensi ini juga berhubungan dengan proses untuk membuat komposisi tersebut. Sasaran selanjutnya dari invensi ini adalah menyediakan suatu proses perlakuan bahan untuk meningkatkan kesan warna pada kayu blue stain yang terdiri dari tahapan: membuat larutan asam khromat; mengoleskan larutan asam khromat pada kayu; dan mewarnai permukaan kayu dengan bahan woodstain komersial.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 12 Juli 2023
- Detail

METODE SINTESIS MANGAN DIOKSIDA SECARA HIDROTERMAL DENGAN VARIASI SUHU DAN KARAKTERISTIK PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berkaitan dengan metode sintesis Mangan Dioksida (MnO2) menggunakan metode hidrotermal yang lebih sederhana serta karakter produk yang dihasilkannya. Dalam invensi ini, material MnO2 disintesis dengan menggunakan satu jenis sumber mangan berupa KMnO4 dengan variasi suhu antara 150 – 250 ℃ selama proses hidrotermal. Metode sintesis MnO2 ini terdiri dari 2 proses utama, yaitu proses persiapan larutan hidrotermal dan proses hidrotermal itu sendiri dengan memvariasi suhu sintesisnya. Proses persiapan larutan hidrotermal dilakukan dengan melarutkan sumber mangan dan mencampurkannya dengan reaktan. Selanjutnya, larutan hidrotermal yang telah disiapkan ini dimasukkan dalam autoklaf dan dipanaskan dengan suhu tertentu selama 5 – 7 jam selama proses hidrotermal. Endapan hasil sintesis yang didapatkan selanjutnya dicuci bersih dengan 90 – 120 mL etanol dan air menggunakan vacuum filtration kemudian dikeringkan pada suhu 80 ℃ selama 7 – 9 jam. Bubuk MnO2 yang dihasilkan dari sintesis ini berwarna cokelat kehitaman sampai hitam tergantung suhu sintesis yang digunakan. Berdasarkan analisis XRD, dua jenis polimorf MnO2 (α- dan β-) berhasil disintesis dengan kristalinitas tertinggi dihasilkan oleh suhu sintesis hidrotermal 230 – 250℃.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 12 Juli 2023
- Detail

PROBIOTIK MIKROENKAPSULASI Bacillus subtilis, Bacillus cereus dan Staphylococcus lentus UNTUK KESEHATAN SALURAN PENCERNAAN IKAN AIR TAWAR
Invensi ini mengenai mikrokapsul probiotik untuk kesehatan saluran pencernaan ikan air tawar. Pembuatannya dilakukan melalui lima tahap yaitu: penyiapan isolat probiotik, uji sinergisme bakteri multispesies, pengujian perbandingan probiotik mikroenkapsulasi dan tanpa di mikroenkapsulasi, uji aplikasi lapang dan pengujian viabilitas mikroenkapsulasi secara invivo. Proses mikroenkapsulasi dilakukan dengan metode spray drying dan freeze dryingyaitu membentuk emulsi atau dispersi, diikuti dengan homogenisasi cairan, kemudian atomisasi campuran ke dalam drying chamber. Kultur probiotik dalam bentuk biomassa diresuspensikan dengan akuades steril dan dimikroenkapsulasi dengan bahan penyalut dengan suhu inlet 132 ̊C dan suhu outlet 65 ̊C. Perbandingan biomassa probiotik dan bahan penyalut adalah 1:1 (b/v).
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 12 Juli 2023
- Detail

METODE PEMBUATAN KOMPOSIT GRAPHENE OXIDE TEREDUKSI (rGO) - NANOPARTIKEL PERAK (AgNPs) SECARA INSITU MENGGUNAKAN GREEN REDUCTOR ASAM ASKORBAT DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini mengungkap suatu metode pembuatan komposit dari graphene oxide tereduksi (rGO) dan nanopartikel perak (AgNPs) secara insitu menggunakan green reductor asam askorbat beserta karakteristik produk yang dihasilkannya untuk aplikasi biomedis. Metode sebagaimana invensi ini terdiri dari: mendispersi GO dalam akuades, mensentrifugasi, menambahkan AgNO3, menambahkan beberapa L-asam askorbat hingga mendapat endapan berwarna abu-abu kehitaman, mencuci endapan, mengeringkan endapan, menghaluskan sehingga pada akhirnya mendapatkan rGO/AgNPs berbentuk serbuk abu-abu kehitaman. Hasil akhir dari metode ini memiliki karakter yaitu: bersifat non-toksik dan ramah lingkungan; tanpa merusak integritas dan fleksibilitas GO; derajat reduksi dapat dikontrol dengan memvariasikan jumlah agen pereduksi, serta membentuk komposit rGO/AgNPs yang memiliki sensitivitas dan selektivitas cukup baik; menghasilkan partikel yang mengandung C, O, dan Ag dengan morfologi lembaran disertai partikel- partikel kecil yang menempel pada permukaannya; memiliki serapan UV-Vis pada panjang gelombang 265 nm; memiliki karakter difraktogram rGO dan AgNPs.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 12 Juli 2023
- Detail

METODE SINTESIS GRAPHENE OXIDE TEREDUKSI (rGO) OLEH L-ASAM ASKORBAT DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berkaitan dengan metode pembuatan graphene oxide tereduksi (rGO) menggunakan L-asam askorbat sebagai agen pereduksi. Metode sebagaimana invensi ini terdiri atas dua tahapan. Tahapan pertama adalah mensintesis graphene oxide (GO) sehingga pada akhirnya mendapatkan graphene oxide GO berbentuk serbuk coklat kehitaman. Tahapan selanjutnya adalah mereduksi graphene oxide (GO) dengan menambahkan agen pereduksi L-asam askorbat sehingga pada akhirnya mendapatkan graphene oxide GO tereduksi berbentuk serbuk hitam. rGO yang terbentuk dari invensi ini yang memiliki karakter yaitu: bersifat non-toksik dan ramah lingkungan; tanpa merusak integritas dan fleksibilitas GO; derajat reduksi dapat dikontrol dengan memvariasikan jumlah agen pereduksi; menghasilkan partikel yang mengandung unsur C dan O dengan morfologi permukaan bergelombang dan struktur yang lebih teratur serta seragam berupa karbon berbentuk lembaran grafit monolayer; memiliki serapan UV-Vis pada panjang gelombang 240 nm (GO) dan 255,5 nm (rGO); serta memiliki karakter difraktogram GO dan rGO.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 12 Juli 2023
- Detail

BUBUK GELATIN MEMBRAN KERABANG TELUR AYAM MENGANDUNG ANTIOKSIDAN
Invensi ini berkenaan dengan metode pembuatan bubuk gelatin dari membran kerabang telur ayam dan karakteristiknya. Aspek pertama dari invensi ini adalah metode pembuatan gelatin dari membran kerabang telur ayam yang dimulai dari memisahkan dan memotong membran kerabang telur ayam, merendam membran dengan NaOH 0,1 M; menetralkan membran dengan air mengalir; mengekstrak membran dengan asam asetat 0,5 M; menyaring ekstrak membran, mengeringkan dalam oven; dan mendapatkan bubuk gelatin membran kerabang telur ayam. Bubuk gelatin terbaik yang berasal dari membran kerabang telur ayam ini memiliki karakteristik sebagai berikut: rendemen 21,35% dengan warna L*: 91,65; a*:0,08; b*: 12,60; pH 3,03; nilai protein 5,96%; kadar C 12,5%; kadar N 18,2%; kadar Al 0,8%; kadar Si 0,2%; kadar Ca 28,2%; kadar Au 1,7%; dan aktivitas penghambatan radikal DPPH 24,16% dengan nilai IC50 1315,70 ppm.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 12 Juli 2023
- Detail

BOKOR
Bokor Keramik Berbahan Lokal Berdekorasi Warna Nawa Sanga terbuat dari bahan keramik jenis eathenware pada suhu pembakaran 800oC. Bodi bokor keramik terbuat dari bahan galian yang terdiri dari lempung Sibang Gede dan serbuk batu padas dengan tingkat penyusutan 20%. Penuangan dekorasi terdiri dari dua tahap, yaitu: dekorasi tempel dan lukis. Dekorasi tempel dimaksudkan sebagai proses pemberian dekorasi sembilan jenis bunga yang identik menempati warna sembilan penujuru mata angin. Perwujudan dekorasi sembilan jenis bunga dilakukan dengan system cetak tempel sesuai dengan bentuk dan warna bunga alami yang ada. Dekorasi lukis dimaksudkan sebagai proses pemberian dekorasi warna dalam bentuk lukis baik pada seluruh bodi luar, permukaan dan alas, serta tengah bodi. Proses perwuudan bokor keramik berbahan local berdekorasi warna nawa sanga terdiri dari: 1) Proses pembentukan: menggunakan lempung Sibang Gede yang dicampur dengan serbuk batu padas dengan perbandingan 80%:20%; 2) Proses triming: menggunakan pengetriman yang dimaksudkan untuk membentuk bodi bokor yang tipis, halus, kokoh sesuai desain yang diinginkan; 3) Proses pendekorasian tempel: menempelkan sembilan jenis dekorasi bunga yang mencerminkan warna jenis bunga yang menempati sembilan penjuru mata angin, yaitu: di utara cermin bunga warna hitam, di timur laut bunga warna abu-abu, di timur bunga warna putih, di tenggara bunga warna merah muda, di selatan bunga warna merah, di barat daya bunga warna jingga, di barat bunga warna kuning, di barat laut bunga warna hijau, dan di tengah bunga manca warna; 4) Proses pembakaran: membakar bokor yang telah berdekorasi tempel bunga pada suhu 800OC selama 5 s.d 7 jam menggunakan tungku pembakar; 5) Proses pendekorasian lukis: memberikan dekorasi warna pada bokor yang telah berdekorasi tempel bunga yang terdiri dari aktivitas: (a)memberi warna merah sebagai warna dasar pada seluruh bagian bokor kecuali bagian dalam, (b)memberi warna hitam pada dekorasi bunga di arah utara, (c)memberi warna abu-abu pada dekorasi bunga di arah timur laut, (d)memberi warna putih pada dekorasi bunga di arah timur, (e)memberi warna merah muda pada dekorasi bunga di arah tenggara, (f)memberi warna merah pada dekorasi bunga di arah selatan, (g)memberi warna jingga pada dekorasi bunga di arah barat daya, (h)memberi warna kuning pada dekorasi bunga di arah barat, (i)memberi warna hijau pada dekorasi bunga di arah barat laut, (j)memberi warna manca warna pada dekorasi bunga di arah tengah, (k)memberi warna emas (prada) pada permukaan, alas, dan tengah bodi bokor, dan (l)memberi warna degradasi sebagai bingkai dari dekorasi bunga sesuai warna di sembilan penjuru mata angin; 6) Proses penyemprotan clear: menyemprotkan clear ke seluruh bagain bokor untuk melindungi warna dan menghaluskan bodi supaya tidak mengelupas atau punah; dan 7) Proses pengeringan: mengeringkan bokoran yang telah berdekorasi warna dan terlapisi clear dalam udara terbuka agar tidak lengket dan betul-betul menyatu dengan bodi, dekorasi, warna, dan clear. Proses perwujudan bokor keramik tersebut menganut system pembakaran tunggal yang disebut pembakaran suhu rendah atau biskuit. Tujuan pemberian dekorasi sembilan bunga berwarna sesuai penjuru mata angin menunjukkan keindahan yang selalu melekat dalam menjaga keutuhan (integritas) alam pada sembilan penjuru mata angin sesuai warna masing-masing penjuru. Dekorasi warna emas (prada) pada permukaan, alas, dan garis batas sembilan penjuru mata angin melambangkan keagungan yang selalu melekat pada bokor sebagai tempat canang (banten) tatkala melakukan persembahyangan. Warna dasar merah pada bokoran menunjukkan semangat dan keberanian yang tinggi dalam mempertahankan kebenaran melalui aktivitas keagamaan yang berkesinambungan. Produk bokor keramik ini digunakan untuk tempat menaruh canang (banten) tatkala akan melakukan persembahyangan di tempat suci baik di dalam maupun di luar lingkungan rumah sebagai bentuk perwujudan produk kreatif fungsional berbahan local yang bernilai tambah tinggi. Bokor keramik ini menjadi alternative bagi pengembangan bahan baku local yang selama ini hanya digunakan untuk produk berukuran kecil, sekali pakai, tanpa dekorasi, dan bernilai jual rendah. Bokor keramik menjadi salah satu bentuk diferensiasi produk yang dapat dilakukan oleh UMKM dalam menjaga keberlanjutan usaha di tengah-tengah belum pulihnya kondisi finansial yang dialami selama ini.
- Desain Industri
- Tersertifikasi
- - 12 Juli 2023
- Detail

FORMULASI HIDROGEL TOPIKAL BERBAHAN AKTIF MINYAK ATSIRI TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) DAN PROSES PEMBUATANNYA
Minyak atsiri dari tumbuhan temulawak (Curcuma xanthorrhiza)telah banyak digunakan dalam pengobatan tradisional termasuk pemgobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Minyak atsiri temulawak dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif produk obat tradisional dalam bentuk sediaan hidrogel topikal. Invensi ini berkaitan dengan proses isolasi dan formulasi hidrogel topikal berbahan aktif minyak atisiri temulawak (C. xanthorrhiza) yang tidak berwarna, berbau khas minyak atsiri temulawak sebagai antibakteri. Tahapan- tahapan yang dilakukan menurut invensi ini yaitu melarutkan Carbopol 940 (0,75%) sebagai gelling agent kedalam air suling, dan glycerin (1,0%) sebagai pelembab. Formula ini kemudian ditambahkan dengan minyak atsiri temulawak (0,8%) sebagai bahan aktif, dan penambahan TEA (0,5%) sampai terbentuk gel yang homogen. Evaluasi kualitas hidrogel dilakukan dengan memeriksa pH, viskositas, dan perubahan fisik sediaan hydrogel. Aktivitas antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa dan MSRA dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumuran dan dibandingkan dengan antibiotik sebagai pembanding. Formula hidrogel dengan bahan aktif minyak atsiri temulawak memenuhi persyaratan dan memiliki aktivitas antibakteri.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 11 Juli 2023
- Detail

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR JEMBATAN KERETA API
Invensi ini mengenai sistem monitoring kesehatan struktur jembatan kereta api rangka baja berbasis nirkabel yang pengolahan datanya dapat dipantau melalui server secara real-time yang terdiri dari sensor tegangan, sensor getaran, sensor lendutan, sensor jarak, modul instrumen node, modul master node, server, dan dashboard. Tujuan dari invensi ini adalah untuk mengembangkan sebuah sistem yang berfungsi untuk memudahkan pemantauan jembatan kereta api. Hal ini dikarenakan lokasi jembatan kereta api berada di daerah terpencil. Selain itu, invensi ini akan membuat kondisi jembatan selalu tercatat sehingga akan memudahkan stakeholder dalam membuat keputusan terkait dengan perawatan jembatan. Perangkat-perangkat yang digunakan merupakan perangkat nirkabel yang bertujuan untuk meminimalisir gangguan vandalisme berupa perusakan kabel dan sensor di jembatan. Sistem ini bekerja dengan cara merekam data menggunakan sensor yang ditempatkan di jembatan kemudian dikirim ke instrument node untuk diteruskan ke master node. Dari master node, data dikirimkan langsung ke server untuk diolah. Data yang diolah pada server ditampilkan pada dashboard pembacaan berupa visualisasi jembatan secara real time, logsheet, data trending, dan notifikasi mengenai kondisi jembatan. Invensi ini dapat bermanfaat bagi operator dan regulator perkeretaapian karena dapat memantau jembatan secara real-time.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 11 Juli 2023
- Detail

FORMULASI BIOPLASTIK BERBAHAN DASAR AGAR, GLISEROL, GELATIN, ISOLATE SOY PROTEIN DAN KARAKTERISTIK PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berupa suatu formulasi dan proses pembuatan bioplastik dari agar dan gliserol dengan penambahan ISP. Metode pembuatan bioplastik pada invensi ini dilakukan dengan proses pencampuran agar dan gliserol dengan perbandingan 60:40. Pada campuran tersebut ditambahkan ISP sebagai aditif dengan konsentrasi 5-15%. Proses pencampuran menggunakan blender selama 3 menit. Selanjutnya melakukan proses melt-mixing pada Rheomix pada suhu 100℃ selama 5 menit. Sebanyak 15 gram hasil Rheomix dicetak menggunakan teknik kompresi pada suhu 135 °C selama 5-8 menit dengan tekanan 40 kgf/cm2 dan terbentuk lembaran bioplastik. Berdasarkan invensi ini, diperoleh bioplastik dengan karakteristik kuat tarik 18,04-29,58 MPa, elongasi 102,33-169,21%, kadar air 3,79-10,24%, ketahanan air 40,13-42,61% , sudut kontak 69,52-85,15 o dan uji densitas 1,42-1,46 g/cm3.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 10 Juli 2023
- Detail