Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

BEDAK OBAT (MEDICATED POWDER) BERBAHAN DASAR ZEOLIT DAN PROSES PEMBUATANNYA
Bedak obat (medikated powder) menurut invensi ini berbahan dasar dari silika alam, yaitu Zeolit. Bahan dasar zeeolit menjadi bahan aktif zeolit-cu melalui proses kalsinasi dan impragnasi. Proses perubahan zeolitmenjadi bahan aktif antiseptik zeolit-cu terdiri dari langkah-langkah: pembersihan zeolit alam dari unsur-unsur pengotor; pengeringan, pemecah, penggerusan, dan penyaringan; pengocokan dengan larutan asam fluorida; penyaringan dan penyucian kembali zeolit; pencampuran dengan larutan asam klorida; penyaringan dan penyucian; pemanasan amonium asetat; pengadukan, penyaringan, dan pengeringan campuran tersebut pada suhu antara 100ºC - 120ºC selama 1-2 jam; proses kalsilinasi tehap dua pada suhu 300ºC - 350ºC selama 2-3 jam; pencampuran dan pengadukan dengan HCI; pemisahan zeolit-H dari filtratnya; pengeringan zeolit pada suhu 100ºC - 120ºC selama 1-2 jam; proses impregenasi dengan mencampur antara zeolit-H -325 mesh dan larutan Cu(NO?)2.3H??; pengadukan dan penyaringa campuran; pemanasan zeolit-Cu; dan melakukan proses kalsinasi tahap tiga suhu 300ºC-350ºC selama 2-3 jam. Sedangkan komposisi bedak obat menurut invensi ini terdiri dari : 21-23 % kaolin; 67-69% talk; 5-6% MgCO?; 2-3% zat pewarna; 1-3% zat pewangi; dan 5-10% silika alam zeolit-Cu terhadap massa berat.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 24 Februari 2012
- Detail

Perangkat Lunak Hypersri Soft Untuk Aplikasi Pertanian
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 24 Februari 2012
- Detail

Metoda Pembuatan Sediaan Mikroenkapsulasi Probiotik Yang Tahan Hidup Pada Suhu Ruang
invensi ini berkaitan dengan suatu metode untuk membuat sediaan mikroenkapsulasi probiotik yang memiliki viabilitas dan daya simpan yang tinggi pada kondisi suhu ruang dan atau di atas suhu refrigerator metoda sebagaimana disebutkan di atas meliputi tahap-tahap: menyiapkan biakan probiotik yang telah terseleksi dapat bertahan hidup pada suhu ruang; menyiapkan metreks ekapsulasi, yang menandung dekstrin 10%, susu skim, dan VCO (virgin coconut oil); dan enkapsulasi dengan spray drying. invensi ini mengatasi masalah viabilitas dan daya tahan produk probiotik pada suhu ruang dengan manfaatkan VCO untuk mengurangi penguapan air.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 26 Januari 2012
- Detail

Pembelajaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Secara Online Untuk Peneliti
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 25 Desember 2011
- Detail

Metode Kokultur Bacillus Megaterium dengan Monascus Purpureus Untuk Menghasilkan Produk Fermentasi Tanpa Sitrinin
ketesediaan produk deras merah yang bebas dari kandungan sitrinin yang bersifat nefrotoksik, hepatoksik dan karsinogenik adalah kebutuhan yang sangat mendesak. Invensi ini bertujuan untuk menyedikan bahan baku industri hasil fermentasi monascus yang tidak mengandung sitrinin. invensi ini menggunakan metode kokultur bacillus magaterium dengan monascus purpureus dalam pembuatan beras fermentasi untuk menghasilkan hasik fermentasi yang bebas sitrinin. keunggulan invensi ini adalah mampu menyediakan produk fermentasi yang tidak mengandung sitrinin dan aman bagi kesehatan yang dapat dimanfaatkan di industri farmasi, kosmetik, makanan dan minuman.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 15 Desember 2011
- Detail

Metode Pembuatan Kit Untuk Mendeteksi Human Papiloma Virus Penyebab Kanker Leher Rahim
Human Papilloma Virus merupakan DNA virus dari golongan Papillomaviridae, dan masih berkerabat dekat dengan Poliovirus dan merupakan penyebab kanker leher rahim. Selama ini, deteksi kanker leher rahim (kanker serviks) banyak dilakukan dengan metode pap smear, yang mempunyai kelemahan dalam melacak infeksi virus sebelum periode pra-kanker CIN-I. pendekatan yang lebih modern adalah melakukan analisa berbasis DNA HPV, yang mampu mendeteksi dengam lebud dini dan akurat. invensi ini menekankan metode pembuatan kit untuk mendeteksi HPV varian indonesia, sehingga proses deteksi akan lebih tepat ang akurat. invensi ini dilakukan dengan tahapan melakukan seleksi gen varian HPV, melakukan seleksi gen varian HPV hasil amplifikasi dengan real time PCR menggunakan primer spesifik, melakukan high resolution melting analysis untuk mengkonstruksi klaster DNA HPV, melakukan pengurutan DNA berdasarkan klaster high resolution melting analysis untuk menganalisa perbedaan basa tunggal gen varian HPV dan melakukan perancangan primer PCR berdasarkan hasil sekuen.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 15 Desember 2011
- Detail

Peralatan Pencuci dan Penyaring Material
invensi yang diajukan berhubungan dengan suatu peralatan penyaringan dan pencucian material yang terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut : corong atau pengumpan bahan (1) dipasang pada bagian atas extruder (2a) dimana didalamnya terdapat screw extruder (2b) yang berputar melalui puli (3) dan puli (3) tersebut berputar melalui sabuk transmisi (4) dengan digerakan dari sumber penggerak (5), roda gigi dan rantai (7) dipasang untuk memutar drum rotari (8) yang bagian ujungnya berbentuk kerucut dari sumber penggerak (6), lubang-lubang (9) disediakan disekililing drum rotari (8) yang bagian ujungnya berbentuk kerucut dan silinder magnetik (11) dipasang pada bagian drum rotari (8) yang bagian ujungnya berbentuk kerucut untuk memisahkan bahan ferro yang akan melalui penyalur ferro (12a) dan bahan non ferro akan melalui penyalur non ferro (12b). dudukan (10a) dipasang untuk menopang bagian extruder (2a) dan roda gigi dan rantai (7) sedangkan dudukan (10b) untuk menopang drum rotari (8) yang bagian ujungnya berbebtuk kerucut. pipa air berlubang (16) untuk menyalurkan percikan air dalam unit pencucian sedangkan bak penampung (13) dipasang dibawah drum rotari (8) yang bagian ujungnya berbentuk kerucut sebagai tempat penampung sisa air pencucian dalam bak penampung untuk disalurkan melalui sisa air pencucian (15) menuju corong atau pengumpan bahan (1)
- Paten
- Tersertifikasi
- - 15 Desember 2011
- Detail

Proses Pembuatan Beton Dengan Pengisi Serat Karbon dari Serat Alam dan Produk yang Dihasilkannya
Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan beton dari campuran semen, pasir, silica fume, serat karbon dari serat sisal, serat bambu dan sabut kelapa, air dan karboksimetilselulosa (CMC) diawali dengan melarutkan CMC sebanyak 0,5 - 2,0 % dari berat semen ke dalam air sebanyak 20-30% dari berat semen dan memanaskannya dengan suhu 80-110ºC selama 1-3 jam, kemudian menyimpan dalam suhu kamar selama 20-24 jam. Selanjutnya serat karbon dari serat alam sebanyak 0,5 - 2,0 % dari berat semen dengan panjang 5-15 mm dicampurkan dengan silica fume sebanyak 5% dari berat semen ke dalam larutan CMC dan mengaduknya selama 5-20 menit. Pada bagian lain dicampurkan pasir ke dalam semen dengan berat 50-150% dari berat semen pada pengaduk mortar. Campuran CMC, air, dan serat karbon dimasukkan ke dalam campuran semen dan pasir dengan menambahkan air sebanyak 40-60% dari berat semen, kemudian mengaduknya selama 5-10 menit. Campuran yang dihasilkan kemudian dimasukkan ke dalam cetakan beton dan menyimpannya pada suhu ruang selama 20-24 jam. Setelah itu sampel beton diangkat dari cetakan dan direndam dalam air selama 14-28 hari. Berdasarkan hasil terbaik dari nilai konduktivitas, kuat tekan dan kuat patah beton yang dihasilkan, maka untuk pembuatan beton lebih disukai penambahan serat karbon bambu dengan perendaman KOH 15% dengan kadar 2,0% dari berat semen; dan untuk serat karbon sabut kelapa dengan perendaman KOH 20% dengan kadar 1,0 % dari berat semen.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 01 Desember 2011
- Detail

PROSES PEMBUATAN VAKSIN FASCIOLOSIS DENGAN TEKNIK RADIASI
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 01 Desember 2011
- Detail