Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

Metode Untuk Identifikasi Pembicara dengan Menggunakan Voting Feature Intervals 5 (VFI5)

Invensi ini berkaitan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligance) berbasis suara. Secara khusus invensi ini mengenai metode yang digunakan untuk mengidentifikasi seseorang berdasarkan suaranya dengan mengucapkan kata tertentu yang telah di tentukan (text dependent). Invensi ini menggunakan algoritme VFI5 yang memiliki akurasi tinggi dalam mengklasifikasikan data berbasis teks dan citra. Berdasarkan hal tersebut dikembangkan metode identifikasi pembicara menggunakan algoritme VFI5 dengan Mel Frequency Cepstrum Coefficients (MFCC) sebagai pengekstraksi ciri suara. Invensi ini juga dapat digunakan pada suara ber-noise yang cukup tinggi.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Sediaan Pelepasan Terkontrol Mengandung Bahan Pengikat Karboksimetil Kitosan

Invensi ini bertujuan untuk mendapatkan sediaan pelepasan terkontrol, mengandung sedikitnya satu bahan aktif, matriks, dan karboksimetil kitosan sebagai bahan pengikat matriks. Matriks tersebut terdiri atas kombinasi polimer polisakarida hidrofilik dan sejenis gula atau turunan gula. Kombinasi polimer polisakarida hidrofilik berupa selulosa, dan polisakarida gumberbobot molekul tinggi, lebih disukai ksantan gum. Sejenis gula atau turunan gula dapat berupa disakarida atau oligosakarida, lebih disukai laktosa. Ketiga bahan tersebut diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat melepaskan zat aktifnya secara pelahan-lahan dan pada pemakaian tunggal senantiasa menyediakan dosis efektif terapeutik dalam darah dengan jangka waktu terapi yang lebih lama.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Pembuatan Papan Partikel Pelepah Sawit Dengan Perekat Alami

Invensi ini berkaitan dengan suatu papan partikel yang terbuat dari pelepah sawit dengan perekat alami yaitu asam sitrat dan sukrosa merupakan bahan-bahan yang sudah biasa dipakai pada industri makanan. Bahan-bahan perekat ini tidak beracun dan bebas dari formaldehida. Proses yang digunakan pada invensi ini dicirikan dengan proses penyemprotan perekat alami dan dilanjutkan dengan proses pengeringan selama 15 jam pada suhu 80? dan selanjutnya dilakukan proses pengepresan panas.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Metoda Isolasi Spora Mikrofungi

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode isolasi dan perbanyakan spora mikrofungsi dengan menggunkan air pada tahap awal proses isolasi. Tahap dari isolasi spora meliputi mengkoleksi daun dengan spot fungsi dari tanaman di lapangan, menyiram daun dengan air mengalir sampai seluruh bagian daun basah, dan memasukkan daun dengan spot fungsi ke dalam wadah tertutup selama 2-6 jam tergantung pada jenis fungsi. Spore mass yang muncul di atas ostiol kemudian diisolasi dan ditumbuhkan pada media PDA atau MEA pada lima target daerah isolasi yang telah ditandai pada cawan petri selama 2-7 hari. Konoli spora ditumbuhkan kembali pada media lain untuk menjaga kemurniannya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Produk Pasta Berupa Spaghetti Berbahan Dasar Tepung Jagung Dengan Teknologi Ekstrusi

Invensi ini mengungkapkan proses pembuatan produk pasta berupa spaghetti berbahan dasar tepung jagung dengan teknologi ekstruksi yang meliputi tahapan sebagai berikut : menimbang tepung jagung, tepung singkong atau tepung lainnya yang terdiri dari tepung mocaf atau tepung sagu atau tepung beras, air, dan garam: mencampurkan tepung jagung dan tepung singkong atau tepung lainnya yang terdiri dari tepung mocaf atau tepung sagu atau tepung beras dengan larutan garam; mengukus adonan; mencetak adonan menggunakan alat ekstrunder sehingga dihasilkan untaian spaghentti; memotong untaian spaghetti; mengangin-anginkan atau tempering; mengeringkan produk; dan mengemas produk spaghetti.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Penggunaan Senyawa Apigenin dan 6-Prenil Apigenin dari Daun Benda (Artocapus Elasticus) Sebagai Antikanker Payudara

Invensi ini berkaitan dengan penggunaan senyawa apigenin dan 6-prenil apigenin yang diperoleh dari daun benda (Artocarpus elasticus) sebagai antikanker payudara. Tahap-tahap dalam invensi ini yaitu maserasi; partisi menggunakan beberapa macam pelarut seperti n-heksana, etil asetat, butanol dan air; pemurnian; identifikasi menggunakan spektroskopi NMR; dan bioassay. Hasil pengujian pada invensi ini menunjukan bahwa senyawa apigenin dan 6-prenil apigenin memiliki aktifitas anti kanker terhadap sel kanker payudara MNF-7 dengan IC50 masing-masing sebesar 40,36 dan 19,75 ?g/mL.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

PRODUK MIE KERING DAN SNACK MIE SERTA PROSES PEMBUATANNYA

Invensi menyediakan suatu komposisi adonan mie yang terdiri dari : tepung jagung yang memiliki ukuran partikel 40-100 mesh sebanyak 42-64%; tepung non terigu yang mengandung pati sebanyak 7-34%; air sebanyak 23-28%; dan garam sebanyak 0,70-1%. Invensi juga mengenai suatu proses pembuatan produk mie tahapan sebagai berikut: a) menimbang tepung jagung dan tepung non terigu, air dan garam; b) melarutkan garam kedalam air; c) mencampur 65-75% dari total yang meliputi tepung jagung dan tepung non terigu dengan larutan garam menggunakan alat mixer; d) mengukus adonan hasil (c) dengan alat pengukus berisi air mendidih selama 15 30-60 menit; e) mencampurkan adonan yang dikukus dengan sisa adonan 25-35% yang tidak dikukus dengan alat mixer sampai tercampur rata; f) memasukkan semua adonan dalam alat pemadat adonan tipe ulir sebanyak 2 kali; g) membentuk lembaran dengan menggunakan alat roll press secara berulang-ulang sebanyak 5-10 kali perulangan dengan pengaturan jarak roll press secara bertahap sesuai dengan produk yang diinginkan; h) memotong dan mencetak untaian mie mentah, melanjutkan proses berbeda sehingga dihasilkan produk mie kering atau snack mie.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Tungku Pengarangan Material Biomassa

Suatu tungku pengarangan untuk mengarangkan material biomassa meliputi rangka kaki, rangka tungku, mekanisme pengunci, dinding penutup, ruang bakar utama, selubung silinder penahan panas, pemegang elemen pemanas, bahan pengisi ruang penahan panas, panel pengontrol kelistrikan, elemen pemanas, sensor suhu, wadah bahan baku, saluran gas inert, saluran asap pengarangan, kondenser, pengumpul cairan tar. Tungku pengaranganuntuk mengarangkan material biomassa ini memiliki pemutar tungku mekanime untuk mempermudah proses pemasukan dan pengeluaran wadah bahan baku dilakukan dengan memposisikan tungku keposisi horizontal dan posisi vertikal. Dengan suhu proses pengarangan sampai 1000?, pengontrol uap air atau gas inerf proses pengarangan, tungku pengarangan ini dapat menghasilkan arang aktif dengan sifat porositas dan konduktifitas listrik yang lebih baik dan meningkat serta dapat mengumpulkan cairan tar sebgai produk samping proses pengarangan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Magnet Hybrid Berbahan Dasar Barium Ferit dan Neodynium Iron Boron Beserta Proses dan Komposisinya

Invensi ini merupakan bahan magnet permanen berbahan dasar barium ferit (BaFe12O19) dan Neodinium Iron boron (NdFeb) dengan menggunakan perekat phenol formaldehid (bakelit). Bahan magnet yang dihasilkan ini tahan korosi, tahan temperatur tinggi, dan memiliki kekuatan magnet yang baik. Proses pembuatan juga sangat mudah dan waktu yang diperlukan singkat. Kuat medan magnet yang dimiliki oleh magnet gabungan berperekat ini adalah sebesar 1200 Gauss yang dapat diaplikasikan generator low speed, loudspeaker, meteran air, kwh meter, dan perangkat elektronik lainnya yang membutuhkan magnet permanen.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 November 2014
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Material Elektrolit Melalui Sintesa Garam Lithium Bis(oxalato)Borate

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan material elektrolit melalui sintesa garam lithium bis (oksalato) borat dalam aplikasi baterai lithium-ion. Proses yang dipaparkan dalam invensi ini adalah reaksi fasa padat. Dalam invensi ini, sintesa garam lithium bis (oxalato) borate dilakukan dengan proses reaksi fasa padat untuk mencegah impurities yang mungkin timbul jika sintesa dilakukan dengan melibatkan air. Kandungan uap air dalam reaktanlithium hidroksida, asam oksalat dihidrat, dan asam borat dapat dihilangkan dengan menggunakan pemanasan awal dengan oven pada suhu 100?. Proses pembuatan material elektrolit kemudian di lanjutkan dengan mencampur reaktan dan menghaluskannya dengan menggunakan mortar agate hingga terbentuk material lihium bis (oxalato) borate dalam bentuk serbuk yang homogen. Keberdaan kristal hidrat yang berpotensi untuk terjadinya pengotor dalam garam lithium bis (oxalato) borate dapat diperbaiki proses kalsinasi dengan pemanasan pada suhu 120? selama 4 jam dilanjutkan dengan proses sintering dengan pemanasan pada suhu 240? selama 7 jam. Dalam proses sintering, reaktan telah bereaksi dengan sempurna, dan karena kristal hidrat sudah dihilangkan pada proses kalsinasi maka ikatan antara molekul dalam senyawa garam lithium bis (oxalato) borate yang terbentuk dapat terbangun dengan lebih kuat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 November 2014
  • Detail