Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Informasi Teknologi Pengolahan Air Kabupaten Pandeglang Versi 1.3
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 26 Oktober 2011
- Detail

Informasi Teknologi Pengolahan Air Kabupaten Pandeglang Versi 1.0
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 26 Oktober 2011
- Detail

Sediaan Antikoksidia Berbahan Dasar Herbal Untuk Unggas dan Proses Pembuatannya
invensi ini berkaitan dengan sediaan antioksidia berbahan dasar haerbal untuk unggas yang dapat larut dalam air dan proses pembuatannya. Bahan dasar herbal yang digunakan dalam invensi ini adalah ekstrak daun mengkudu, ekstrak daun kenikir, ekstrak daun papaya dan ekstrak tepung cacing tanah. tahapan yang di lakukan dalam invensi ini adalah 1) melakukan determinasi tanaman; 2) mengekstraksi daun mengkudu, daun kenikir, daun papaya dan tepung cacing tanah; 3) mengkarakterisisasi ekstrak; 4) melakukan uji antimikroba ekstrak terhadap bakteri patogen; 5) membuat sediaan serbuk atau granul larut air; dan 6) melakukan uji in vivo granul terhadap ayam yang terinfeksi Eimeria tenela. Tujuan invensi ini adalah mandapatkan sediaan antioksidia untuk unggas berbahan dasar herbal dalam bentuk serbuk atau granul yang dapat larut air untuk mencegah dan mengobati infeksi parasit koksidia penyebab penyakit berak darah pada unggas.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail

Minuman Sereal Siap Saji Berbahan Dasar Edamame dan Proses Pembuatannya
invensi ini berupa minuman sereal siap saji berserat pangan dan bergizi berbahan dasar biji edamame yang terlebih dulu ditepungkan dengan proses sedemikian rupa sampai memenuhi spesifikasi tepung instan, ditambah bahan-bahan lainnya berupa fruktosa, tepung beras merah instan, glukosa dan garam, dicampur merata hingga homogen, kemudan dikeringkan dengan mesin pengering pada suhu sekitar 60ºC sampai dengan kadar air lebih kering dari 5% dengan tujuan jamur dan mikro rganisme tidak berkembang sehingga daya simpan produk menjadi lama sampai 2 tahun kemudian dikemas dalam bentuk sachet alumunium foil.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail

Metode Regenerasi Spontan Taraxacum officanale
invensi ini berkaitan dengan suatu metode regenerasi potan taraxacum officinale dengan menggunakan formulasi media yang disederhanakan. Metode ini terdiri dari tahap-tahap berikut ini: melakukan sterilisasi eksplan berupa biji; melakukan pengecambahan biji dengan menggunakan media MS tanpa zat pengatur tumbuh hingga menghasilkan tunas; memotong daan memisahkan bagian-bagian tunas yaitu helai daun, tangkai daun (petiol) dan akar sebagai eksplan; menumbuhkan eksplan ke dalam media regenerasi tunas dengan formulasi yang disederhanakan; melakukan perbanyakan tunas dengan menggunakan media MS dengan penambahan zat pengatur tumbuh yaitu BAP sebanyak 0,5 mg/L; melakukan perakaran tunas dengan menggunakan media MS yang disederhanakan; dan melakukan aklimatisasi hasil regenerasi spontan.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail

Senyawa (+)-2,2 -episitoskirin A sebagai Bahan Obat Antibakteri dan Antikanker
Invensi ini mengungkap penggunaan senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A dari hasil kultivasi jamur Diaporthe sp GNBP-10 sebagai bahan obat, khususnya obat antibakteri dan antikanker. Penggunaan senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A sebagai bahan obat antibakteri terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada manusia, hewan dan tumbuhan. Bakteri yang dihambat bersifat spektrum luas. Jenis bakteri Bacillus spp, Salmonella spp, Staphylococcus spp, Klebsiella spp dan E. coli terbukti memiliki sensitivitas yang relatif tinggi terhadap senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A dibandingkan jenis lainnya. Uji toksisitas akut (+) -2,2 -episitoskirin A menghasilkan nilai LD50 1.679 mg/kg BB yang termasuk kategori toksisitas rendah namun memiliki aktivitas relatif tinggi dibandingkan dengan doksorubisin hidrochloride dengan nilai LD50 sebesar 698 mg/kg BB mencit. Senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A secara in vitro telah memperlihatkan aktivitas sebagai sitotoksi terhadap sel KB dengan nilai IC50 sebesar 0,5 mikro/ml. Nilai IC50 senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A hasil pengujian secara in vitro terhadap sel lestari kanker paru (A 549), leukimia (K 562), dan kanker payudara (MCM - B2) relatif lebih aktif dibandingkan dengan senyawa doksorudisin.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail

Proses Untuk Memproduksi Senyawa (+)-2,2- episitoskirin A dan (+)-1,1-bislunatin
Invensi ini berkaitan dengan suatu proses untuk memproduksi senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A dan (+) -1,1 -bislunatin dari jamur Diaporthe sp GNBP-10 dengan menggunakan medium kiltivasi yang lebih sederhana namun efektif. Proses sebagaimana disebutkan diatas terdiri dari tahap-tahap: mengisolasi jamur Diaporthe sp GNBP-10; mengkultivasi jamur Diaporthe sp GNBP-10 pada medium cair yang mengandung tepung kentang,sumber karbon, dan air; mengaduk kultur; mengekstraksi kultul dengan pelarut etik asetat; mengeringkan ekstrak etil ketat; dan mengisolasi dan memurnikan senyawa (+)-2,2 -episitoskirin A dan (+)-1,1 -bislunatin dari ektrak.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail

Penggunaan Ekstrak Etanol Daun Brucea javanica Untuk Pembuatan Obat Antikanker
Invensi ini mengungkapkan penggunaan ekstrak etalon daun brucea javanice untuk pembuatan obat antikanker untuk mamalia khususnya manusia. Obat antikanker dari ekstrak etanol daun brucea javanica dalam invensi ini dapat diberikan dalam bentuk sediaan oral dengan dosis dari ekstrak etanol daun Brucea javanica yang dapat diberikan berkisar antara 250-750 mg-kg bb.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail

PROSES PEMISAHAN ITRIUM (Y) DARI PASIR SENOTIM DENGAN METODE ASAM SULFAT DAN EKSTRAKTAN ORGANO FOSFOR D2EHPA
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Oktober 2011
- Detail

TABUNG GEIGER MUELLER TIPE SIDE WINDOW DENGAN GAS ISIAN HALOGEN UNTUK DETEKSI RADIASI BETA DAN GAMMA
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Oktober 2011
- Detail