Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Proses Produksi Tepung Sagu Termodifikasi Secara Fisis Menggunakan Teknik Ekstrusi dan Produknya
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Januari 2015
- Detail

Metode Pembuatan Tepung Sagu Dengan Teknik Proses Kering Dan Produk Yang Dihasilkannya
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 Januari 2015
- Detail

PAKAN KOMPLIT MENGANDUNG Tithonia diversifolia DAN JERAMI PADI FERMENTASI UNTUK RUMINANSIA
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 09 Januari 2015
- Detail

Regulator Tabung LPG
Invensi ini berhubungan dengan alat pengaman kebakaran tabung LPG yang bisa bekerja secara otomatis menutup aliran gas pada regulator yang terpasang pada bagian atas tabung LPG, sehingga dapat mencegah terjadinya ledakan pada tabung LPG yang mengalami kebocoran gas akibat menipisnya cincin karet penyekat (ring seal) pada bagian yang menghubungkan regulator LPG dengan alat pengaman otomatis yang mengguakan logam bi-metal strip sebagai sensor panas akibat terbakarnya regulator yang kemudian dapat memuai dan menggerakan bola logam sebagai pemicu pegas helikal sehingga akan memutar knop pada alat pengaman sehingga posisi regulator LPG dalam posisi terbuka dan aliran gas menjadi terhenti.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 23 Desember 2014
- Detail

Penggunaan Butyrolactones dari Kapang Aspergillus Terreus Sebagai Antivirus Hepatitis C
Invensi ini berkaitan dengan pengguaan senyawa butyrolactones sebagai antiviral virus Hepatitis C dari kapang Aspergillus terreus. Tahap-tahap dalam invensi ini yaitu fermentasi media cair dengan media CzY, selama 15 hari pada kondisi diam pada suhu kamar, pemurnian dan uji bioassay. Hasil pengujian menunjukkan senyawa butyrolactones I mempunyai aktivitas antiviral HCV dengan nilai IC50 8,6 ug/ml, sedangkan butyrolactone II dan aspernolides menunjukkan avtivitas lemah dengan nilai IC50 19,4 dan 29,8 ug/ml. Butyrolactone I dapat menekan HCV (JFHI-genotype 2a strain) RNA replikasi yang tergantung pada dosis. Semua senyawa ini tidak menunjukkan toksisitas pada sel normal (CC50:>40 ug/ml).
- Paten
- Tersertifikasi
- - 23 Desember 2014
- Detail

Ekstensometer Serat Optik Dengan Konfigurasi Lengkung Hati
Invensi ini berkaitan dengan ekstensometer berbasis serat optik yang dapat mengukur pergeseran fisis yang bersifat statis dan dinamis. Ekstensometer menurut invensi ini terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu: suatu rumahan (1); serat optik (2); silinder penggerak (3); sumber laser (6); pendeteksi cahaya (7); dan pasak (5). Serat optik (2) dimasukkan ke dalam rumahan (1) melalui lubang input (11). Kemudian serat optik (2) dibentuk seperti lup dan diletakkan pada ruang atas (A) rumahan (1). Serat optik (2) selanjutnya keluar melalui lubang output (12) untuk dihubungkan dengan pendeteksi cahaya (7). Pada suatu titik lup (C) serat optik (2) yang berada di dalam rumahan (1), ditautkan suatu pengait (31), dimana pengait (31) tersebut dipasang pada silinder penggerak (3). Apabila terjadi pergeseran, maka silinder penggerak (3) akan bergerak translasi sesuai dengan alur (Ac) sehingga pengait (31) akan menarik serat optik (2) sesuai alur tersebut. Akibatnya akan terbentuk tiga buah lengkungan dengan jari-jari r1, r2, dan r3 menyerupai bentuk lengkung hati. Perubahan inilah yang kemudian dideteksi oleh pendeteksi cahaya (7) untuk kemudian diubah menjadi besaran tegangan dan diolah oleh suatu komputer dan data yang dihasilkan ditampilkan berupa tabel dan grafik.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 23 Desember 2014
- Detail

Tungku Busur Listrik Tiga Fasa
Invensi ini berkaitan dengan suatu tungku busur listrik (electric arc furnace) tiga fasa yang memiliki tiga elektroda, dimana tungku tersebut memiliki bentuk penampang lingkaran dan tungku tersebut dilengkapi oleh unit penggerak dan penahan elektroda (electric holder) sedemikian hingga dapat mencegah terjadinya pembekuan logam cair di dalam tungku pada saat proses penuangan logam cair. Uji coba electric arc furnace 3 fasa telah dilakukan untuk proses reduksi bijih mengan dengan rasio Mn/Fe kurang dari 5 menjadi produk ferromangan dengan kandungan Mn lebih dari 70%.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 23 Desember 2014
- Detail

PENGGUNAAN VATICANOL B DARI KAYU KAPUR (Dryobalanops Aromatica) SEBAGAI ANTIVIRAL HEPATITIS C
Invensi ini berkaitan dengan penggunaan senyawa vaticanol B yang diperoleh dari tanaman kayu kapur (Dryobalanops aromatica) sebagai antiviral hepatitis C virus. Tahap – tahap dalam invensi ini yaitu maserasi; partisi menggunakan beberapa macam pelarut seperti n-heksan, etil asetat, butanol, dan air; pemurnian;u ji sitotoksisitas; uji aktivitas antiviral hepatitis C;; dan isolasi dan identifikasi senyawa. Hasil pengujian pada invensi ini menunjukkan bahwa senyawa vaticanol B memiliki aktivitas antiviral hepatitis C dengan nilai IC50 sebesar 1,8 µg/ml, dan memiliki sitotoksisitas rendah dengan nilai C50 sebesar lebih dari 160 µg/ml.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 23 Desember 2014
- Detail

Sediaan Pelepasan Terkontrol Mengandung Bahan Pengikat Karboksimetil Kitosan
Invensi ini bertujuan untuk mendapatkan sediaan pelepasan terkontrol, mengandung sedikitnya satu bahan aktif, matriks, dan karboksimetil kitosan sebagai bahan pengikat matriks. Matriks tersebut terdiri atas kombinasi polimer polisakarida hidrofilik dan sejenis gula atau turunan gula. Kombinasi polimer polisakarida hidrofilik berupa selulosa, dan polisakarida gumberbobot molekul tinggi, lebih disukai ksantan gum. Sejenis gula atau turunan gula dapat berupa disakarida atau oligosakarida, lebih disukai laktosa. Ketiga bahan tersebut diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat melepaskan zat aktifnya secara pelahan-lahan dan pada pemakaian tunggal senantiasa menyediakan dosis efektif terapeutik dalam darah dengan jangka waktu terapi yang lebih lama.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 November 2014
- Detail

Metode Pembuatan Starter Monascus Purpureus Untuk Menghasilkan Produk Fermentasi Tanpa Sitrinin / Starter Monascus Purpureus Untuk Menghasilkan Produk Fermentasi Tanpa Sitrinin
Invensi ini berkaitan dengan suatu starter Monascus purpureus untuk menghasilkan produk fermentasi/beras fermentasi tanpa sitrinin atau relatif rendah yaitu kurang dari 0,3 µg/g. Starter Monascus purpureus tersebut terdiri atas membuat sediaan jamur starter dengan cara menumbuhkan Monascus purpureus galur Serasi; membuat sediaan inokulum jamur Monascus purpureus galur Serasi; membuat sediaan medium dengan bahan baku beras; menanam inokulum jamur Monascus purpureus pada medium beras dan memanen biakan jamur Monascus purpureus yang ditanam pada medium beras; mengeringkan biakan jamur Monascus purpureus yang ditanam pada medium beras; melakukan sortifikasi granul biakan jamur Monascus purpureus yang ditanam pada medium beras; membuat bubuk jamur dari hasil sortir granul biakan jamur Monascus purpureus yang ditanam pada medium beras; melakukan analisis kandungan spora dari bubuk jamur pengepakan bubuk jamur hasil sortir granul biakan jamur Monascus purpureus yang ditanam pada medium beras; melakukan klasifikasi produk starter yang berupa bubuk hasil sortir granul biakan jamur Monascus purpureus yang ditanam pada medium beras berdasarkan kandungan spora; melakukan pengepakan berdasarkan hasil klasifikasi produk starter.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 28 November 2014
- Detail