Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Sediaan Antikoksidia Berbahan Dasar Herbal Untuk Unggas dan Proses Pembuatannya
invensi ini berkaitan dengan sediaan antioksidia berbahan dasar haerbal untuk unggas yang dapat larut dalam air dan proses pembuatannya. Bahan dasar herbal yang digunakan dalam invensi ini adalah ekstrak daun mengkudu, ekstrak daun kenikir, ekstrak daun papaya dan ekstrak tepung cacing tanah. tahapan yang di lakukan dalam invensi ini adalah 1) melakukan determinasi tanaman; 2) mengekstraksi daun mengkudu, daun kenikir, daun papaya dan tepung cacing tanah; 3) mengkarakterisisasi ekstrak; 4) melakukan uji antimikroba ekstrak terhadap bakteri patogen; 5) membuat sediaan serbuk atau granul larut air; dan 6) melakukan uji in vivo granul terhadap ayam yang terinfeksi Eimeria tenela. Tujuan invensi ini adalah mandapatkan sediaan antioksidia untuk unggas berbahan dasar herbal dalam bentuk serbuk atau granul yang dapat larut air untuk mencegah dan mengobati infeksi parasit koksidia penyebab penyakit berak darah pada unggas.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail

Penggunaan Ekstrak Etanol Daun Brucea javanica Untuk Pembuatan Obat Antikanker
Invensi ini mengungkapkan penggunaan ekstrak etalon daun brucea javanice untuk pembuatan obat antikanker untuk mamalia khususnya manusia. Obat antikanker dari ekstrak etanol daun brucea javanica dalam invensi ini dapat diberikan dalam bentuk sediaan oral dengan dosis dari ekstrak etanol daun Brucea javanica yang dapat diberikan berkisar antara 250-750 mg-kg bb.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail

Metode Regenerasi Spontan Taraxacum officanale
invensi ini berkaitan dengan suatu metode regenerasi potan taraxacum officinale dengan menggunakan formulasi media yang disederhanakan. Metode ini terdiri dari tahap-tahap berikut ini: melakukan sterilisasi eksplan berupa biji; melakukan pengecambahan biji dengan menggunakan media MS tanpa zat pengatur tumbuh hingga menghasilkan tunas; memotong daan memisahkan bagian-bagian tunas yaitu helai daun, tangkai daun (petiol) dan akar sebagai eksplan; menumbuhkan eksplan ke dalam media regenerasi tunas dengan formulasi yang disederhanakan; melakukan perbanyakan tunas dengan menggunakan media MS dengan penambahan zat pengatur tumbuh yaitu BAP sebanyak 0,5 mg/L; melakukan perakaran tunas dengan menggunakan media MS yang disederhanakan; dan melakukan aklimatisasi hasil regenerasi spontan.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail

Senyawa (+)-2,2 -episitoskirin A sebagai Bahan Obat Antibakteri dan Antikanker
Invensi ini mengungkap penggunaan senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A dari hasil kultivasi jamur Diaporthe sp GNBP-10 sebagai bahan obat, khususnya obat antibakteri dan antikanker. Penggunaan senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A sebagai bahan obat antibakteri terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada manusia, hewan dan tumbuhan. Bakteri yang dihambat bersifat spektrum luas. Jenis bakteri Bacillus spp, Salmonella spp, Staphylococcus spp, Klebsiella spp dan E. coli terbukti memiliki sensitivitas yang relatif tinggi terhadap senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A dibandingkan jenis lainnya. Uji toksisitas akut (+) -2,2 -episitoskirin A menghasilkan nilai LD50 1.679 mg/kg BB yang termasuk kategori toksisitas rendah namun memiliki aktivitas relatif tinggi dibandingkan dengan doksorubisin hidrochloride dengan nilai LD50 sebesar 698 mg/kg BB mencit. Senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A secara in vitro telah memperlihatkan aktivitas sebagai sitotoksi terhadap sel KB dengan nilai IC50 sebesar 0,5 mikro/ml. Nilai IC50 senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A hasil pengujian secara in vitro terhadap sel lestari kanker paru (A 549), leukimia (K 562), dan kanker payudara (MCM - B2) relatif lebih aktif dibandingkan dengan senyawa doksorudisin.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail

SISTEM DETEKSI BAHAN PELEDAK DAN NARKOBA MENGGUNAKAN GENERATOR NEUTRON
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Oktober 2011
- Detail

TABUNG DETEKTOR GEIGER MUELLER TIPE END WINDOW UNTUK DETEKSI RADIASI ALFA, BETA, DAN GAMMA
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Oktober 2011
- Detail

PROSES PEMISAHAN ITRIUM (Y) DARI PASIR SENOTIM DENGAN METODE ASAM SULFAT DAN EKSTRAKTAN ORGANO FOSFOR D2EHPA
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Oktober 2011
- Detail

TABUNG GEIGER MUELLER TIPE SIDE WINDOW DENGAN GAS ISIAN HALOGEN UNTUK DETEKSI RADIASI BETA DAN GAMMA
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Oktober 2011
- Detail

Alat Uji Keausan Bahan
invesi ini berkaitan dengan teknologi penujian suatu material, khususnya keausan material dalam temperatur yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi kerja material tersebut. Alat uji keausan terdiri dari suatu pin (3) yang didudukan pada suatu batang (5) yang telah di berikan pegas (6); suatu pemegang pemutar (1) yang dapat berotasi yang berfungsi untuk mencengkram benda uju (2); dan pemanas yang terdiri dari suatu plat pemanas (71) dan koil-koil pemanas (72). pin (3) ditempelkan dan di tekan ke benda uji (2) yang telh di cengkram pemegang pemutar (1) dengan gaya sebesar 10-50 N melalui pegas (6) kemudian di berikan putaran sebesar 60-240 rpm. dalam beberapa kasus, suatu material dapat berada dalam kondisi kerja dengan temperatur di luar kondisi kerja. ole karena itu di gunkan pemanas yang di tempelkan suatu plat pemanas (71) pada benda uji (2). setelah itu koil-koil pemanas (72) yang menempel pada plat pemanas (71) dihubungkan kesumber listrik.pengujian keausan dengan temperatur di luar kondisi ruang dapat di atur menggunakan pemanas tersebut.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 30 September 2011
- Detail