Pencarian Hak Kekayaan Intelektual
Proses Produksi Pati Untuk Pengeboran Sumur Minyak Dan Gas Bumi Menggunakan Bahan Baku Ubi Kayu Dengan Proses Pragelatinasi
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 03 November 2011
- Detail
Turbin Tipe Darrieus Poros Vertikal Menggunakan Sistem Pengatur Sudut Serang Pasif Yang Fleksibel
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 03 November 2011
- Detail
METODE PERLAKUAN PANAS PADUAN LOGAM MENGGUNAKAN MEDIA PENDINGIN NANO FLUIDA
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 01 November 2011
- Detail
METODE PENENTUAN KAPASITAS AKUMULASI RADIONUKLIDA DARI TANAH OLEH TANAMAN
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 01 November 2011
- Detail
PROSES PEMBUATAN PUPUK HIJAU DAN METODE PENERAPAN DALAM SISTEM INTERKROPING PADA SESBANIA ROSTRATA DALAM LEGOWO 2
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 01 November 2011
- Detail
Informasi Teknologi Pengolahan Air Kabupaten Pandeglang Versi 1.3
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 26 Oktober 2011
- Detail
Informasi Teknologi Pengolahan Air Kabupaten Pandeglang Versi 1.0
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 26 Oktober 2011
- Detail
Senyawa (+)-2,2 -episitoskirin A sebagai Bahan Obat Antibakteri dan Antikanker
Invensi ini mengungkap penggunaan senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A dari hasil kultivasi jamur Diaporthe sp GNBP-10 sebagai bahan obat, khususnya obat antibakteri dan antikanker. Penggunaan senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A sebagai bahan obat antibakteri terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada manusia, hewan dan tumbuhan. Bakteri yang dihambat bersifat spektrum luas. Jenis bakteri Bacillus spp, Salmonella spp, Staphylococcus spp, Klebsiella spp dan E. coli terbukti memiliki sensitivitas yang relatif tinggi terhadap senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A dibandingkan jenis lainnya. Uji toksisitas akut (+) -2,2 -episitoskirin A menghasilkan nilai LD50 1.679 mg/kg BB yang termasuk kategori toksisitas rendah namun memiliki aktivitas relatif tinggi dibandingkan dengan doksorubisin hidrochloride dengan nilai LD50 sebesar 698 mg/kg BB mencit. Senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A secara in vitro telah memperlihatkan aktivitas sebagai sitotoksi terhadap sel KB dengan nilai IC50 sebesar 0,5 mikro/ml. Nilai IC50 senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A hasil pengujian secara in vitro terhadap sel lestari kanker paru (A 549), leukimia (K 562), dan kanker payudara (MCM - B2) relatif lebih aktif dibandingkan dengan senyawa doksorudisin.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail
Sediaan Antikoksidia Berbahan Dasar Herbal Untuk Unggas dan Proses Pembuatannya
invensi ini berkaitan dengan sediaan antioksidia berbahan dasar haerbal untuk unggas yang dapat larut dalam air dan proses pembuatannya. Bahan dasar herbal yang digunakan dalam invensi ini adalah ekstrak daun mengkudu, ekstrak daun kenikir, ekstrak daun papaya dan ekstrak tepung cacing tanah. tahapan yang di lakukan dalam invensi ini adalah 1) melakukan determinasi tanaman; 2) mengekstraksi daun mengkudu, daun kenikir, daun papaya dan tepung cacing tanah; 3) mengkarakterisisasi ekstrak; 4) melakukan uji antimikroba ekstrak terhadap bakteri patogen; 5) membuat sediaan serbuk atau granul larut air; dan 6) melakukan uji in vivo granul terhadap ayam yang terinfeksi Eimeria tenela. Tujuan invensi ini adalah mandapatkan sediaan antioksidia untuk unggas berbahan dasar herbal dalam bentuk serbuk atau granul yang dapat larut air untuk mencegah dan mengobati infeksi parasit koksidia penyebab penyakit berak darah pada unggas.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail
Penggunaan Ekstrak Etanol Daun Brucea javanica Untuk Pembuatan Obat Antikanker
Invensi ini mengungkapkan penggunaan ekstrak etalon daun brucea javanice untuk pembuatan obat antikanker untuk mamalia khususnya manusia. Obat antikanker dari ekstrak etanol daun brucea javanica dalam invensi ini dapat diberikan dalam bentuk sediaan oral dengan dosis dari ekstrak etanol daun Brucea javanica yang dapat diberikan berkisar antara 250-750 mg-kg bb.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail