Pencarian Hak Kekayaan Intelektual
PIRANTI UJI ANEROID SPHYGMOMANOMETER
Invensi ini berkaitan dengan piranti uji aneroid sphygmomanometer yang dapat memberikan tekanan secara bertahap naik maupun turun, menggunakan pompa yang bekerja secara elektrik. Piranti uji aneroid sphygmomanometer menurut invensi ini memiliki unit pengendali yang berfungsi untuk mengatur pompa udara dan katup, dimana pompa udara menyuplai udara bertekanan yang dialirkan melalui saluran udara menuju tabung penampung udara dan katup dipasang pada bagian saluran udara, yang berfungsi untuk menurunkan tekanan udara pada saluran udara. Saluran udara pada invensi ini berfungsi sebagai laluan udara bertekanan, yang salah satu ujungnya terhubung dengan tabung penampung udara dan ujung lainnya terhubung dengan katup. Selain itu, piranti uji ini dilengkapi dengan tabung penampung udara yang dipasang pada bagian ujung saluran udara dan terhubung dengan konektor. Sensor tekanan dipasang pada saluran udara dan terhubung dengan unit pengendali, dimana sensor tekanan berfungsi untuk membaca tekanan pada saluran udara agar sesuai dengan besar tekanan yang diatur pada unit pengendali. Layar penampil dihubungkan dengan unit pengendali dan berfungsi untuk menampilkan tekanan pada saluran udara yang terbaca melalui sensor tekanan. Sedangkan lampu indikator terhubung dengan unit pengendali dan berfungsi sebagai indikator ketika tekanan pada saluran udara dalam keadaan stabil. Piranti uji ini dihubungkan dengan aneroid sphygmomanometer melalui konektor.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 04 Desember 2019
- Detail
METODE KONSERVASI YANG DISEDERHANAKAN PADA KULTUR TUNAS TAKA (Tacca leontopetaloides L. Kuntze) SECARA IN VITRO
Invensi ini berhubungan dengan suatu metode konservasi secara in vitro, khususnya pada tanaman Taka (Tacca leontopetaloides L. Kuntze), dimana metode ini ditujukan untuk mendapatkan metode penyimpanan kultur tunas Taka yang lebih sederhana di bandingkan metode konservasi tanaman in vitro pada 10 umumnya. Adapun tahapan-tahapannya yaitu: memperbanyak sumber eksplan, yang dicirikan dengan penambahan 1 ppm Kinetin pada media MS pada suhu 25 ± 2°C selama 8-12 minggu di dalam ruang kultur dengan penyinaran kontinyu; menyederhanakan metode untuk meningkatkan lama penyimpanan eksplan pada media MS yang mengandung zat pengatur tumbuh berupa BAP dan Kinetin pada kisaran konsentrasi 0 sampai 0,5 ppm pada suhu 25°C, 13°C, dan 10°C.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 04 Desember 2019
- Detail
KIT KERING RADIOFARMAKA CTMP UNTUK DIAGNOSIS DAN TERAPI KANKER METASTASIS TULANG DAN PROSES PEMBUATANNYA
Kit Kering radiofarmaka CTMP adalah suatu sediaan farmasi yang terdiri atas senyawa 1,4,8,11-tetraazasiklo tetradesil-1,4,8,11-tetrametilenfosfonat (CTMP) dan reduktor timah klorida (SnCl2) digunakan untuk diagnosis dan terapi kanker metastasis tulang. Sesaat sebelum digunakan ke pasien, kit kering ditandai dengan radioisotop teknesium-99m, yang digunakan dengan cara diinjeksikan ke dalam tubuh secara intravena. CTMP merupakan senyawa golongan tetraamin tetrafosfonat yang mempunyai afinitas yang baik pada tulang karena mempunyai empat gugus amin dan empat gugus fosfonat, sehingga mempunyai afinitas pada tulang lebih baik dibandingkan senyawa pirofosfat dan difosfonat. Senyawa CTMP mempunyai empat buah atom nitrogen (N) yang masing-masing mempunyai elektron bebas untuk pembentukan ikatan kompleks dengan radioisotop teknesium-99m, sedangkan gugus fosfonat akan terikat pada hidroksi apatit yang terdapat dalam tulang. Kit diagnostik CTMP dibuat dengan cara melarutkan 0,5 mg CTMP dalam 0,1 mL larutan dapar karbonat 0,2 M, pH 9,2 dan 0,1 mg SnCl2.2H2O dalam 0,1 mL larutan asam klorida 0,1 M. Kedua larutan dicampurkan dan dikocok hingga homogen kemudian dikeringkan dengan metode liofilisasi. Kit kering yang diperoleh disimpan pada suhu 2-8oC.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 03 Desember 2019
- Detail
Software Mosaik Citra SPOT 6 dan 7 Segmentbase Versi 1.0
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 28 November 2019
- Detail
Software Deteksi Awan dan Bayangannya untuk Citra Sentinel-2 Versi 1.0
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 28 November 2019
- Detail