Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

SISTEM PENGOLAHAN AIR GAMBUT MELALUI PROSES OKSIDASI LANJUT DAN REVERSE OSMOSIS

Invensi ini berkaitan dengan suatu sistem yang digunakan untuk mengolah air gambut melalui proses oksidasi lanjut dan reverse osmosis. Pada invensi ini juga dijelaskan mengenai peralatan yang menyusun sistem tersebut. Sistem pengolahan air gambut menurut invensi ini terdiri dari: tangki penampung air gambut (1); generator ozon (2); tangki reaktor ozonisasi (4) yang dilengkapi dengan ventilator ozon (41) dan lampu ultraviolet (42); tangki sedimen (5); tangki penampung (8) yang dilengkapi dengan regulator tawas (81), dimana tangki penampung (7) terhubung dengan penyaring karbon (9); dan penyaring mikron (10). Bagian-bagian tersebut disusun sedemikian hingga menyusun suatu sistem pengolahan air gambut.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Maret 2014
  • Detail
Paten

Pembuatan Baja Kekuatan Tinggi Dari NPI Kadar Rendah

Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan baja dari nickel pig iron (NPI) kadar rendah. NPI yang digunakan yaitu yang memiliki kandungan nikel antara 1-5% . Proses pembuatan baja kekuatan tinggi menurut invensi ini terdiri dari tahapan-tahapan: melebur NPI, mengoksidasi NPI, menambahkan NPI padatan ke dalam leburan, menambah unsur paduan logam, dan mencetak leburan. Pada proses tersebut, NPI dioksidasi menggunakan udara, oksigen, atau campuran gas argon oksigen. Produk yang dihasilkan dari yaitu baja kekuatan tinggi yang memiliki peningkatan dalam sifat mekanisnya, yaitu kekerasan, ketangguhan, ketahanan korosi, dan sifat mampu lasnya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 18 Maret 2014
  • Detail
Paten

Induksi Tanaman Poliploid In Vitro dari Kecambah Artemisia annua L. dengan Perlakuan Kolkisin dan Hasil yang Diperoleh Daripadanya

Invensi ini berhubungan dengan suatu proses induksi in vitro tanaman poliploid khususnya yang berasal dari kecambah Artemisia annua L. Hasil yang diperoleh dari proses induksi ini berupa tanaman poliploid yang mengandung kadar artemisinin yang tinggi. Invensi ini lebih lanjut berhubungan dengan peningkatan kadar artemisinin yang jauh lebih tinggi dari tanaman diploidnya. Tahapan proses dari invensi ini meliputi mengecambahkan biji A. annua secara in vitro dengan kolkisin, menginduksi tanaman A. annua hasil perkecambahan, menentukan LD50, menganalisis derajat ploidi dengan flowsitometer, menghitung jumlah kromosom, serta melakukan aklimatisasi. Hasil yang diperoleh melalui proses ini didapatkan tanaman poliploid terseleksi yang memiliki genotip dengan kadar senyawa artemisinin yang lebih tinggi dari tanaman diploidnya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 12 Februari 2014
  • Detail
Paten

BISKUIT DARI UBI JALAR DAN BERAS MERAH UNTUK PENDERITA DIABETES

lnvensi ini berhubungan dengan suatu biskuit dengan bahan dasar dari bahan pangan lokal, khususnya biskuit yang diformulasikan dengan bahan utama ubi jalar putih (Ipomea batatas) dan/atau beras merah (oryza glaberrima) yang diperuntukkan baggi penderita diabetes. Tujuan invensi ini untuk membuat suatu biskuit untuk penderita diabetes, dengan bahan dasar dari pangan lokal, yaitu ubi jalar putih dan/atau beras merah. Biskuit hasil invensi disusun dengan formulasi yang terdiri dari: tepung ubi jalar putih, tepung beras merah, tepung terigu, inulin, tepung agar, tepung tempe telur, vanili, soda kue, telur, margarin, dan sorbitol. Biskuti menurut invensi ini aman dikonsumsi sebagai sumber energy bagi penderita diabetes karena tidak menyebabkan kenaikan glukosa darah.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 10 Desember 2013
  • Detail
Paten

SISTEM DAN METODE UNTUK MENGUKUR NERACA AIR DI DAERAH PENANGKAPAN AIR

Invensi ini berkaitan dengan sistem dan metoda untuk mengukur neraca air di daerah penangkapan air dengan konfigurasi sistem meliputi sensor-sensor untuk mengukur berbagai data presipitasi, evaporasi, transpirasi, air larian, infiltrasi, paras air, kebocoran air, dan intrusi air laut, yang masing-masing dihubungkan dengan konduktor seperti kabel ke RTU-RTU pasangannya; instrumen yang masing-masing dihubungkan ke MTU dengan memasukkan data secara langsung; dan semua RTU tersebut berkomunikasi dengan MTU dan informasi dari MTU dapat diakses lewat web, dengan menggunakan metoda melakukan pengukuran paras air yang menunjukkan simpanan air di dalam tanah, infiltrasi, intrusi air laut, pengisian air secara artifisial, kebocoran air, eksploitasi air dari dalam tanah, presipitasi, evaporasi, transpirasi, air larian, kebutuhan air, sumber air permukaan yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, ekspor dan/atau impor air, masing-masing dalam satuan volume, melakukan pengolahan data menjadi informasi yang ditampilkan dalam bentuk gambar, tabel, dan grafik, yang dapat diakses melalui jaringan internet.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 10 Desember 2013
  • Detail
Paten

Hybrid Coating Berbasis Epoksi Termodifikasi Poliuretan Dan Atau Polisiloksan Sebagai Bahan Anti Korosi Pada Logam Serta Metode Pembuatannya Resin Hibrida Berbasis Epoksi Termodifikasi dan Metode Pembuatannya

Invensi ini bertujuan unutk mengembangkan produk dan metode pembuatannya. Pada invensi ini,produk hybrid coating dari epoksi-poliuretan-polisiloksan dihasilkan dari proses modifikasi epoksi dari jenis senyawa epoksi diglycidyl ether bisphenol A (epoksi YD 128) dengan poliuretan dan polisiloksan. Komponen penyusun dari polieretan yaitu polilo dari jenis akrilik poliol, 1,3-propanediol, gliserol, 1,6-heksanediol, polipropilen glikol dan polietilen glikol. Sedangkan senyawa isosianat yang digunakan yaitu jenis Toluena Diisosianat, difenil metandiisosianat dan Tolonate. Sedangkan senyawa polisiloksan yang digunakan yaitu jenis polidimetilsiloksan yang memiliki ujung gugus hidroksil. Metode yang digunakan menurut invensi ini ada dua yaitu metode satu tahap dan dua tahap. Produk yang dihasilkan menurut invensi ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan anti korosi pada logam.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 03 Desember 2013
  • Detail
Hak Cipta

PERANGKAT LUNAK RENOGRAF

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 03 Desember 2013
  • Detail
Hak Cipta

LOGO BATAN

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 03 Desember 2013
  • Detail
Paten

Marka Optik Penduga Jarak Antar Kendaraan

Invensi ini berkaitan dengan marka optik (1 ) yang dilekatkan pada bagian kendaraan (201) yang menghadap ke belakang, untuk memberikan informasi kepada pengemudi (202a) kendaraan (202) yang persis membuntutinya, tentang jaraknya terhadap kendaraan (201) yang dipasangi marka optik (1 ) yang memuat komponen marka optik (101, 102, 103, 104, 105, 106, 107 dan 108) berupa lambang angka, huruf atau gambar yang melekat pada media (100) di mana warna komponen optik (101, 102, 103, 104, 105, 106, 107 dan 108) dan media (100) dipilih yang kontras. Dengan melihat satu atau lebih di antara komponen marka optik (101, 102, 103, 104, 105, 106, 107 dan 108) yang tampak jelas yang berupa lambang angka secara berurutan dimulai dari 0, 9, 8, 7, 6, 5, 4 dan 3 yang masing-masing menunjukkan jarak 100 m, 90 m, 80 m, 70 m, 60 m, 50 m, 40 m dan 30 m. Sebagai contoh, ketika pengemudi (202a) kendaraan (202) yang persis membuntuti kendaraan bermarka (201) me1ihat secara jelas tiga komponen, yaitu lambang "0" (101), "9" (102), "8" (103), sedangkan tidak dapat melihat secara jelas komponen "7" (104), "6" (105), "5" (106), "4" (107), dan "3" (108), artinya jarak antara kendaraan (202) dan kendaraan bermarka (201) adalah 80 m. Dengan dapat ditandai/diukurnya jarak tersebut, maka pengemudi (202a) difasilitasi untuk mengendalikan kecepatan kendarannya (202) dan jaraknya dengan kendaraan yang sedang dibuntutinya (201) agar berada dalam jarak aman, baik dengan cara menyalipnya ketika diperkirakan aman atau mengurangi kecepatannya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 November 2013
  • Detail
Paten

MAKANAN PADAT BERPROTEIN TINGGI BERBASIS KACANG-KACANGAN

Invensi ini berkaitan denqan makanan padat (food bars) berprotein tinggi yang terbuat dari kacang-kacangan dimana memiliki komposisi : tepung kacang-kacangan dengan 25-40% berat; tepung ubi jalar dengan sebesar-besarnya 1% berat,' tepung buah-buahan dengan 10-12% berat; buah-buahan dengan 26-29% berat; margarin dengan 14-18% berat dan garam dengan sebesar-besarnya 1% berat. Makanan padat yang dihasilkan menurut invensi ini memiliki kandungan protein 12-15%; lemak 18-25%; karbohidrat 50-60% ; dan serat kasar 0,5-2,5%.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 22 Oktober 2013
  • Detail