Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

PROSES PEMBUATAN PENYERAP GELOMBANG MIKRO BERBASIS La-Ba-Fe-Mn-Ti-O

Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan penyerap gelombang mikro berbasis La-Ba-Fe-Mn-Ti-O dari bahan bahan baku lanthanum oksida (47-51% berat), barium karbonat (14-16% berat), besi oksida (9-10% berat), mangan karbonat (15-19% berat), dan titanium dioksida (7-12% berat) dengan menggunakan reaksi padatan melalui metode wet milling. Diawali dengan proses penimbangan bahan baku, proses mencampur, mengeringkan, menggerus, memanaskan, menghaluskan, kemudian dilanjutkan dengan proses karakterisasi material. Hasil karakterisasi yaitu analisis fasa menunjukkan bahwa sampel memiliki fasa tunggal, dengan dengan struktur monoklinik (I 1 2/c 1) dan nilai parameter kisi a, b, c, dan β masing-masing adalah 5,553(1) Å, 5,539(1) Å, 7,819(1) Å, dan 89,92(1)o dengan komposisi sesuai dengan yang diharapkan. Analisis morfologi dan ukuran partikel menunjukkan bahwa partikel berbentuk bulat (sperichal) dengan ukuran 50-150 nm. Sampel bersifat feromagnetik dengan nilai medan koersivitas 300-400 Oe. Nilai refleksi loss (RL) sebesar sebesar -20,96 dB pada frekuensi 10,78 GHz. Dengan demikian bahan penyerap gelombang mikro berbasis La-Ba-Fe-Mn-Ti-O pada frekuensi Xband yang dapat diaplikasikan untuk pigmen cat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 06 Oktober 2017
  • Detail
Paten

ANTENA MIKROSTIP PATCH ARRAY POLARISASI HORISONTAL DENGAN PEMBAGI DAYA TERINTEGRASI PADA SISTEM PENCATUANNYA

Invensi ini berupa suatu antena mikrostrip patch array dengan polarisasi horisontal yang terintegrasi dengan pembagi daya untuk aplikasi radar navigasi, terdiri dari empat modul antena yang tersusun sejajar kearah horisontal dan dua buah modul pembagi daya 1:2 (A) dan (B) yang dihubungkan dengan pembagi daya 1:2 (C), dimana setiap modul antena terdiri dari dua belas buah patch antena yang berbentuk persegi dengan ukuran yang sama untuk setiap patchnya dan tersusun kearah vertikaI dan horisontal, pencatuan antena dilakukan dengan menggunakan satu buah konektor untuk setiap modul antena, posisi pencatuan berada di tengah modul antena, setiap dua buah modul antena digabung dengan menggunakan pembagi daya 1:2 (A) dan (B) yang terletak di bagian ground plane antena, untuk menggabungkan keluaran pembagi daya 1:2 (A) dan (B) seperti tersebut di atas digunakan kabel semirigid yang kemudian dihubungkan dengan pembagi 1:2 (C) yang diletakkan pada bagian tengah dari penggabungan empat modul, dengan substrat yang digunakan lebih disukai substrat duroid dengan nilai permitivitas relatif (εr) 3,38 dan ketebalan substrat 0.813 mm.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 September 2017
  • Detail
Paten

PERALATAN PENGONTROL LARUTAN NUTRISI DAN pH TANAMAN HIDROPONIK

Invensi ini berkaitan dengan suatu peralatan pengontrol larutan nutrisi dan pH tanaman hidroponik yang terdiri dari toren air (1) berkapasitas 600 liter yang merupakan sumber air irigasi, wadah berkapasitas 60 liter berisikan sumber larutan nutrisi berupa AB mix yang cukup pekat (2), wadah berkapasitas 60 liter berisikan larutan pH asam (3), wadah berkapasitas 60 liter berisikan larutan pH basa (4). Volume pengisian larutan pekat nutrisi ke dalam wadah (7) dikontrol oleh CCT-5300 TDS Controller (12) dan wadah (8) di control oleh CCT-5300 TDS Controller (11) yang membuka dan menutup Solenoid Valve. Volume pengisian larutan pH asam dari wadah (3) dan pH basa dari wadah (4) ke wadah (7) dikontrol oleh CT 6659 pH Controller (13). Bila larutan nutrisi pada wadah (7) digunakan untuk budidaya tanaman hidroponik jenis sawi, maka CCT-5300 TDS Controller (12) si set pada rentang 1050 – 1400 ppm dan CT 6659 pH Controller (14) di set pada rentang pH 5,5 – 6,5. Sedangkan bila larutan nutrisi pada wadah (8) digunakan untuk budidaya tanaman hidroponik jenis bayam, maka CCT-5300 TDS Controller (11) di set pada rentang 1260 – 1610 ppm dan CT 6659 pH Controller (13) di set pada rentang 6,0 –7,0.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 September 2017
  • Detail
Paten

Sambal Siap Saji Berbahan Dasar Rebung Terfermentasi

Invensi ini bertujuan untuk menyediakan produk makanan olahan siap saji berupa sambal berbahan baku rebung terfermentasi. Invensi ini terbuat dari rebung terfermentasi sebagai bahan utama, ditambahkan dengan cabai merah serta bahan-bahan pelengkap masakan lainnya. Komposisi bahan-bahan tersebut adalah : rebung terfermentasi 1000-3000 gram, garam 30-70 gram, gula 5-100 gram, bawang merah 50-150 gram, bawnag putih 30-70 gram, cabe merah giling 100-300 gram, minyak goreng 80-12-gram, air rebung 1000-1500 ml, dan daun jeruk 5-50 gram. Keunggulan invensi ini adalah proses yang sederhana dan dapat dilakukan pada skala industri rumahan, namun menghasilkan produk sambal olahan yang tekstur, citarasa dan aromanya seperti makanan yang diproduksi pada skala industri. Invensi ini cocok untuk diterapkan pada industri kecil.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 September 2017
  • Detail
Paten

METODA PEMBUATAN STIMULAN PENYERAPAN KALSIUM DIFRUKTOSA ANHIDRIDA III SECARA ENZIMATIS DARI EKSTRAK CAIR YANG MENGANDUNG INULIN YANG DIEKSTRAK DARI IRISAN UMBI TANAMAN DAHLIA (Dahlia sp.) YANG DIKERINGKAN (SERPIH)

Invensi ini berupa suatu metoda pembuatan difruktosa anhidrida III dalam bentuk bubuk sebagai stimulan penyerapan kalsium yang dilakukan dengan cara mereaksikan suatu cairan yang mengandung inulin dengan suatu enzim inulin fruktotransferase. Cairan yang mengandung inulin pada invensi diperoleh melalui proses ekstraksi inulin dari bahan baku irisan umbi tanaman Dahlia (Dahlia spp.) yang dikeringkan, menggunakan air pada suhu tinggi, perwujudan daripada invensi ini melalui tahapan-tahapan, sebagai berikut: menyiapkan bahan-bahan yaitu umbi tanaman Dahlia segar dan enzim inulin fruktotransferase dari Nonomuraea sp. strain ID06-A0189; menimbang, membersihkan dan mencuci umbi, membuat irisan umbi Dahlia kering, mengekstrak cairan inulin, mereaksikan ekstrak cairan inulin dengan enzim inulin fruktotransferase dilanjutkan dengan fermentasi ragi, memisahkan ragi dengan cara penyaringan vakum menggunakan lapisan karbon atau dengan sentrifugasi, memekatkan larutan DFA III; menghilangkan warna larutan DFA III dengan karbon aktif; memisahkan karbon aktif dari larutan DFA III; mengulangi tahap menghilangkan warna larutan DFA III dengan karbon aktif; memekatkan larutan DFA III; mengkristlakan DFA III, memisahkan Kristal DFA III dari sisa cairan, mengeringkan dan menyimpan DFA III.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 September 2017
  • Detail
Paten

Magnet Lunak NiZn, Ferit (Ni1-xZnxFe2O4) Dan Proses Pembuatannya

Invensi ini merupakan magnet lunak NiZn ferit berbahan dasar teknis (industrial grade) berupa, oksida besi (Fe2O3, oksida nikel (NiO), dan oksida seng (ZnO), dengan metoda teknologi serbuk menggunakan rumus molekul ferit yang dibuat adalah Ni1-xZnxFe2O4, dimana nilai x = 0,1-1,0, dengan proses pembuatan sangat mudah, tidak menggunakan pelarut dan aditif, waktu yang diperlukan singkat, dan dapat menghasilkan karakteristik magnet yang baik dengan rentang nilai induksi remanen (Br) = 0,23-1,67 kG, medan koersifitas (Hc)= 0,39-4,05 A/cm, induksi maksimum (Bmax)= 0,46-2,8 kG, polarisasi maksimum (Jmax)= 0,45-2,7 kG, medan magnet maksimum (Hmax)= 7,98-8,05 A/cm, dan densitas (ρ)= 4,25-4,60 g/cm3 sehingga magnet dapat diaplikasikan pada generator listrik yaitu sebagai inti pada stator sebanyak 46 buah dengan bentuk khusus dan berat 155 gram.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 September 2017
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN PROTEIN INTI VIRUS HEPATITIS B UNTUK VAKSIN TERAPEUTIK

Invensi ini bertujuan untuk menyediakan suatu proses pembuatan protein rekombinan inti virus Hepatitis B untuk vaksin terapeutik menggunakan inang Lactococcus lactis. Tahapan–tahapan proses pembuatan protein inti HBcAg rekombinan menurut invensi ini yaitu melakukan sistesis Gen HBcAg dalam Lactococcus lactis, konstruksi gen HBcAg ke vektor ekspresi pNZ8148 dan pNZ8149, transformasi ke inang Lactococcus lactis, ekspresi dan purifikasi protein rekombinan di Lactococcus lactis serta verifikasi dengan menggunakan dot blot dan western blot. Dari proses tersebut di atas diperoleh protein rekombinan HBcAg yang diproduksi di bakteri Lactococcus lactis dengan urutan gen nukleotida seperti pada Gambar 10. Protein tersebut dapat diaplikasikan secara oral.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 September 2017
  • Detail
Paten

ALAT PENGHASIL GELEMBUNG MIKRO/NANO

Invensi ini bertujuan untuk menghasilkan gelembung yang memiliki ukuran sampai dengan orde nanometer secara efektif dan memiliki desain yang kompak dan mudah dipindahkan (portable). Alat ini terdiri dari silinder zat cair, silinder gas, dan silinder nosel, dimana ketiganya disusun sedemikian hingga silinder nosel berada di dalam silinder gas dan silinder gas berada di dalam silinder zat cair. Inlet zat cair ditempatkan pada bagian alas atau selimut silinder zat cair dan inlet gas ditempatkan pada bagian alas silinder zat cair sedemikian hingga berada pada satu sumbu dengan nosel yang berada pada silinder nosel. Selain itu, pada selimut silinder gas dilengkapi dengan lubang masukan zat cair yang berfungsi untuk menciptakan turbulensi zat cair pada silinder nosel. Kecepatan putar zat cair tersebut menghasilkan tekanan vakum pada silinder nosel sehingga gas akan terhisap ke dalam nosel. Proses ini akan menghasilkan gelembung yang memiliki ukuran sampai dengan nanometer.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 18 September 2017
  • Detail
Hak Cipta

Sistem Informasi IP Port (Portal of Intellectual Property) Berbasis Situs Web

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 18 September 2017
  • Detail
Paten

ALAT UNTUK MENGHALUSKAN MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

Invensi ini berkaitan dengan suatu alat penghalus mineral bukan logam dan batuan berupa piringan berputar yang dilengkapi dengan suatu saringan yang berputar secara berlawan arah dengan piringan logam tersebut. Piringan berputar pada invensi ini diletakkan di dalam rongga saringan berputar dan digerakkan oleh suatu motor listrik melalui suatu poros silinder putar. Penciri utama alat ini yaitu adanya silinder penghalus statis, silinder penghalus, palu penghalus, penyapu, serta putaran antara piringan berputar dan saringan berputar yang berlawanan arah satu sama lain. Silinder penghalus statis dipasang pada bagian dalam salah satu sisi penutup saringan secara tegak lurus terhadap sisi penutup saringan. Sedangkan silinder penghalus, palu penghalus, dan penyapu dipasang pada sisi piringan berputar sedemikian hingga silinder penghalus berputar sejajar dan saling berhadapan dengan silinder penghalus statis. Selain itu arah putaran dari piringan berputar dan saringan berputar dapat berlawanan arah satu sama lain dikarenakan adanya roda gigi matahari yang bersinggungan dengan roda gigi tipe planet pinion yang didalamnya terdapat poros silinder roda gigi. Roda gigi tipe planet pinion tersebut akan memutar roda gigi internal yang terdapat pada piringan logam.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Agustus 2017
  • Detail