Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

PROSES PRODUKSI HIDROLISAT PROTEIN DARI LIMBAH IKAN MENGGUNAKAN ENZIM EKSTRAK PEPAYA (PAPAIN) KOMERSIAL

Invensi ini bertujuan untuk menyediakan produk pepton siap digunakan dari limbah ikan. Proses pembuatan hidrolisat protein secara enzimatis dari limbah ikan dengan enzim papain komersial yang terdiri dari tahap-tahapan : a) membuat bubur ikan dengan konsentrasi 10-25% dari total limbah ikan dalam pelarut air dengan pH 5-8; b) menambahkan enzim papain 0,2-0,4% dari stok 10% ke dalam bubur ikan hasil (a); c) melakukan inkubasi campuran bubur ikan dan enzim hasil (b) ke dalam reaktor pada suhu 50-60˚C selama 4-12 jam; d) melakukan pengadukkan hasil (c) dengan kecepatan 50-200 rpm; e) melakukan penyaringan hasil (d) dengan kertas saring; f) menambahkan filler dekstrin sebanyak 0,1 sampai 1 %; dan g) melakukan pengeringan menggunakan alat spraydryer dengan kondisi suhu inlet 80-120˚C dan kondisi suhu outlet 70 - 100˚C.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Agustus 2017
  • Detail
Paten

METODA PEMBUATAN MATERIAL HIDROGEL BERBASIS BIOPOLIMER DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini bertujuan menyediakan metoda pembuatan material hidrogel berbasis selulosa dengan cara melaksanakan proses reaksi ikatan silang (crosslinking) sistem batch dalam reaktor dan mengkarakterisasi hidrogel dengan perwujudan melalui tahapan mensintesa campuran carmellose sodium (CMCNa) dan hetastarch (HEC); membentuk reaksi ikatan silang menggunakan divinylsulfone (DVS) sebagai crosslinking agent; melakukan pencucian dengan air dan aseton; melakukan analisa gugus fungsi terhadap hidrogel; dan melakukan uji morfologi untuk melihat homogenitas dari hidrogel. Hidrogel berbasis biopolimer menurut invensi ini memiliki kemampuan menyerap air lebih besar dibandingkan dengan hidrogel komersil berbasis polimer sintetis.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Agustus 2017
  • Detail
Paten

Metode Pembuatan Karbon Aplikatif Berbahan Dasar Ampas Tahu

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode pembuatan karbon aplikatif berbahan dasar ampas tahu berupa karbon teraktivasi, karbon tergrafitisasi dan graphene. Ampas tahu di bakar menggunakan metode pirolisis pada suhu 700-900˚C selama 1 jam dalam kondisi inert sehingga menjadi karbon. Karbon di olah kembali dalam 3 proses sekunder yaitu aktivasi, grafitisasi, dan metode Hummer termodifikasi sehingga menjadi karbon aplikatif. Proses aktivasi dilakukan dengan penambahan KOH 10 M pada karbon dan di bakar kembali pada suhu 700-900˚C selama 1 jam. proses grafitisasi dilakukan dengan penambahan FeCl2.6H2O dan karbon lalu diaduk pada suhu 60˚C selama 5 jam. Dan proses Hummer termodifikasi dilakukan dengan panambahan H2SO4, HNO3, KMnO4, dan H2O2 dengan karbon hasil grafitisasi. Ketiga proses tersebut menghasilkan karbon aplikatif yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai macam aplikasi seperti elektroda, absorban, dan berbagai pemanfaatan sejenis.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Agustus 2017
  • Detail
Paten

Metode perakitan Gen Ke Dalam Plasmid Dan Ekspresi Protein Rekombinan JSU

-

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Agustus 2017
  • Detail
Paten

ALAT UNTUK MENGHALUSKAN MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

Invensi ini berkaitan dengan suatu alat penghalus mineral bukan logam dan batuan berupa piringan berputar yang dilengkapi dengan suatu saringan yang berputar secara berlawan arah dengan piringan logam tersebut. Piringan berputar pada invensi ini diletakkan di dalam rongga saringan berputar dan digerakkan oleh suatu motor listrik melalui suatu poros silinder putar. Penciri utama alat ini yaitu adanya silinder penghalus statis, silinder penghalus, palu penghalus, penyapu, serta putaran antara piringan berputar dan saringan berputar yang berlawanan arah satu sama lain. Silinder penghalus statis dipasang pada bagian dalam salah satu sisi penutup saringan secara tegak lurus terhadap sisi penutup saringan. Sedangkan silinder penghalus, palu penghalus, dan penyapu dipasang pada sisi piringan berputar sedemikian hingga silinder penghalus berputar sejajar dan saling berhadapan dengan silinder penghalus statis. Selain itu arah putaran dari piringan berputar dan saringan berputar dapat berlawanan arah satu sama lain dikarenakan adanya roda gigi matahari yang bersinggungan dengan roda gigi tipe planet pinion yang didalamnya terdapat poros silinder roda gigi. Roda gigi tipe planet pinion tersebut akan memutar roda gigi internal yang terdapat pada piringan logam.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Agustus 2017
  • Detail
Paten

METODA ANALISIS RESIDU PESTISIDA DALAM SUMBER AIR MINUM

Invensi ini bertujuan untuk menyediakan metoda analisis residu peptisida golongan karbamat khususnya senyawa karbofuran dalam sumber air minum dengan proses preparasi sampel yang lebih mudah dan waktu yang pendek, dimana analisis dilakukan dengan menggunakan LC-MS/MS. Metoda analisis residu peptisida dalam sumber air menurut invensi ini dilakukan melalui perwujudan dengan tahapan sebagai berikut : mengambil sampel sumber air minum bagian inlet dan outlet dari sebuah perusahaan air minum; menyimpan dan mendiamkan sampel pada suhu 4oC jika tidak dilakukan analisis dengan segera setelah pengambilan sampel; mengkondisikan sampel pada suhu 25°C; menyaring sampel; ekstraksi, pemurnian, dan pemekatan dilakukan secara simultan sebesar 10, 25 dan 50 kali dengan melewatkan 20, 50 dan 100 ml sampel sumber air minum kedalam mini kolom C18, kemudian dielusi dengan 2 ml metanol dan menganalisis eluen menggunakan LC-MS/MS.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Agustus 2017
  • Detail
Paten

Metode Untuk Menurunkan Kandungan Besi Oksida Pada Mineral

Invensi ini berhubungan dengan metode untuk menurunkan kandungan besi oksida pada mineral. Khususnya berupa suatu metode untuk menurunkan kandungan besi oksida (FezO3) yang ada pada mineral feldspar sebagai bahan baku keramik dengan cara perendaman, pengadukan dan pemanasan menggunakan zat aktif sejenis asam oksalat dan peroksida yang terdapat pada sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) atau bahan alami Iainnya dengan perwujudan melalui tahapan pengambilan zat aktif yang terdapat pada buah belimbing wuluh dengan cara penghancuran dan pemerasan, yang dilanjutkan dengan perendaman feldspar, pengadukan dan pemanasan, penyaringan, pembilasan serta pengeringan sehingga di dapat feldspart yang kandungan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Agustus 2017
  • Detail
Paten

Metode Pengeringan Lembaran Gel Selulosa Bakteri

-

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Agustus 2017
  • Detail
Paten

Metode dan Alat Untuk Mereduksi Bijih Besi Menjadi Besi Spons

-

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 31 Agustus 2017
  • Detail
Paten

KIT UNTUK MENILAI HER-2 BERBASIS REALTIME PCR PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

Invensi ini berhubungan dengan suatu kit untuk menilai HER-2 pada pasien kanker payudara dengan teknik qPCR yang dapat diaplikasikan sebagai faktor prognosis dan prediktif terapi dengan trastuzumab dicirikan urutan primer HER-2 Fw 5’–CCA GCC CTC TGA CGT CCA T–3’, HER-2 Rev5’–TCC GTT TCC TGC AGC AGT CTC C–3’, β-Aktin Fw 5’–AACAGACTCCCCATCCCAAG–3’, β-Aktin Rev 5’– CTG GGG TGT TGA AGG TCT CAA –3’. Reaksi realtime PCR yang menyusun komponen kit terdiri dari: Thunderbird SYBR qPCR Mix TOYOBO 5 μl; 10 pmol primer forward 0,5 μl; 10 pmol primer reverse 0,5 μl; TE Buffer pH 7,8 3 μl; dan 1 μl templat DNA genom kanker payudara dengan konsentrasi 21 ng/μl. Kit menurut invensi ini bekerja pada kondisi: suhu pre-denaturasi 95oC selama 3 menit, 35 siklus, suhu denaturasi 95oC selama 10 detik, suhu penempelan primer 60,2oC selama 30 detik, kurva leleh dilakukan dengan menurunkan suhu menjadi 65oC kemudian dinaikan secara bertahap sebesar 0,2oC/detik sampai 95oC. Perhitungan nilai HER-2 pada pasien kanker payudara dianalisa dengan menggunakan rumus rasio relatif: 2Ct β-aktin -Ct HER-2. Penentuan kanker payudara HER-2 positif adalah apabila nilai rasio relatif di atas menunjukkan nilai ≥ 2, dan sebaliknya untuk negatif HER-2.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Agustus 2017
  • Detail