Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

KOMPOSIT SERAT ALAM MENGGUNAKAN PEREKAT POLIURETAN UNTUK KOMPONEN INSULASI DINDING GERBONG KERETA API DAN PROSES PEMBUATANNYA
Invensi ini berhubungan dengan komposit berbahan baku serat alam dan perekat poliuretan untuk komponen insulasi dinding gerbong kereta api dan proses pembuatannya sehingga menghasilkan komposit yang memiliki kemampuan dalam meredam kebisingan dan insulator panas, murah, handal, dan mudah diaplikasikan. Komposit serat alam-perekat PU untuk komponen insulasi dinding gerbong kereta api terdiri dari komposisi serat alam berupa dan tidak terbatas pada serat ijuk (Arenga pinnata), serat sabut kelapa (Cocos nucifera), dan serat sisal (Corypha utan) serta perekat poliuretan (PU) dengan perbandingan 80-90%:10-20%. Proses pembuatan komposit serat alam-poliuretan dimulai dengan menyiapkan bahan baku, membuat formulasi perekat poliuretan, mencampur serat alam dan perekat PU sesuai kebutuhan formula dengan densitas 50-100 Kg/m3. Proses selanjutnya yaitu memasukkan komposit kedalam alat pencetak selama 45 menit, mengeluarkan komposit dari cetakan, mengkondisikan dalam suhu kamar dan komposit siap digunakan. Komposit serat alam-perekat poliuretan untuk komponen insulasi dinding gerbong kereta api memiliki karakteristik Antara lain kadar air 2,337-11,90%, daya serap air 91,05-142,41%, pengembangan tebal 2,78-4,23%, sound absorption frekuensi rendah 0-0,25 Hz, sound absorption frekuensi tinggi 0,3-0,83 Hz, thermal conductivitas 0,051-0,069 W/mK, dan thermal resistance 0,149-0,202 K/W.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 18 Oktober 2023
- Detail

PROSES PEMBUATAN ZIRKONIUM HIDROKSIDA DARI PASIR ZIRKON DAN PRODUKNYA
Proses pembuatan zirkonium hidroksida dari pasir zirkon dan produknya merupakan sebuah invensi yang difokuskan untuk mempersingkat proses sintesis zirkonium hidroksida agar mendapatkan proses yang lebih efisien. Pada proses sebelumnya pembuatan zirkonium hidroksida dilakukan melalui proses pembuatan zirkonium oksiklorida, sehingga menyebabkan proses yang panjang dan penggunaan bahan kimia dalam jumlah besar. Rangkaian proses yang dilakukan pada invensi dimulai dengan melebur pasir zirkon dengan natrium hidroksida selama 3 jam kemudian dilakukan proses hidrolisis sebanyak 13 kali pengulangan hingga pH larutan mencapai 7 - 7,5. Larutan hidrolisis dilakukan dekantasi dan filtrasi untuk memisahkan fase cair serta padatan (endapan). Endapan dikeringkan pada suhu 100 °C sehingga didapatkan produk serbuk zirkonium hidroksida. Dari hasil analisis XRF, XRD, dan SEM-EDX diperoleh produk zirkonium hidroksida dengan kadar ZrO2 80 - 85% ukuran partikel 150 – 180 μm, dan memiliki fase amorf.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 18 Oktober 2023
- Detail

Formulasi Feromon Seks Sintetik Serangga Betina Dewasa Helicoverpa armigera Populasi Indonesia Serta Proses Pembuatannya
Suatu komposisi komposisi pengikat serangga jantan, Helicoverpa armigera, untuk populasi Indonesia, yang memiliki daya tarik yang kuat dibandingkan dari betina virginnya, tahan lama satu bulan yang mengandung (Z)-11-heksadesenil aldehida dan (Z)-9-heksadesenil aldehida dengan ratio 50:50, 30:70, dan 10:90 dengan kuantitas 500-1500 µg didalam pelarut 1000 ppm hidroksi toluena terbutilasi per karet pembawa (karet septa). Penambahan larutan (Z)-11-heksadesenil aldehida dan larutan (Z)-9-heksadesenil aldehida tergantung dengan rasio dan kuantitas yang akan dibuat sesuai dengan rasio dan kuantitas terbaik. Karet septa yang mengandung kuantitas 500-1500 μg kedua senyawa feromon seks sintetik dikeringanginkan dan disimpan dalam kantong aluminium dan di seal. Karet septa berferomon dipasang pada alat perangkap, alat perangkap dibuat dari stoples 2,5 l yang berventilasi di dua sisinya (1cm x 10 cm).
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 18 Oktober 2023
- Detail

METODE PEMBUATAN MATERIAL LEMBARAN NON BINDER GRAPHENE OKSIDA TERMODIFIKASI NANOSELULOSE DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini mengenai metode pembuatan material lembaran non binder graphene oksida termodifikasi polimer dan nanomaterial dan produk yang dihasilkannya. Invensi ini memiliki tahapan proses yaitu pembuatan graphene oxide, perekasian graphene oxide dan nanoselulose serta proses pengeringan dengan menggunakan mesin vakum filtrasi. Tahap pertama yaitu proses pembuatan graphene oxide (GO). Graphene oxide pertama kali dibuat dari grafit yang dioksidasi dengan metode Tour. GO yang telah diencerkan kemudian ditambahkan dengan prekursor nanoselulose. Pada percobaan kali ini, konsentrasi cairan nanoselulose yang digunakan sebesar 1 mL dan 1,5 mL. Tahapan kedua yaitu pencampuran GO dengan nanoselulose dengan bantuan probe sonicator. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ikatan antara GO dan nanoselulose. Tahapan ketiga yaitu pengeringan system koloid GO-nanoselulose yang didapatkan dari tahapan kedua dengan menggunakan teknik vakum filtrasi.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 17 Oktober 2023
- Detail

PRODUK PANEL SANDWICH KAYU UNTUK KOMPONEN DINDING RUMAH
Invensi ini berhubungan dengan pane sandwich kayu yang terbuat dari kayu inferior untuk komponen bangunan perumahan. Produk panel sandwich terdiri dari bagian muka dan belakang terbuat dari vinir atau kayu lapis yang berkerapatan lebih tinggi serta bagian inti dari kayu solid berkerapatan lebih rendah. Setelah perlakuan pengawetan dan retardasi api, produk panel sandwich memiliki keawetan kelas II sampai I dan tahan api.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 17 Oktober 2023
- Detail

HIDROGEL SELULOSA TIGA DIMENSI DARI LIMBAH BIOMASSA AGROINDUSTRI UNTUK PEMBALUT LUKA FUNGSIONAL
Tujuan invensi ini adalah mengembangkan hidrogel selulosa dari limbah biomassa agroindustri untuk pembalut luka fungsional tiga dimensi untuk memberikan kondisi penyembuhan luka yang tetap lembab, mengurangi frekuensi penggantian pembalut luka yang mencegah resiko luka baru yang pada akhirnya akan mempercepat proses penyembuhan luka. Selulosa bersumber dari limbah biomassa agroindustri yaitu tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan batang pisang (BP). Selanjutnya MFC diolah menjadi carboxymethyl cellulose (CMC) dan direaksikan dengan agen crosslinker epiclorohidrin menjadi hidrogel selulosa tiga dimensi. Pada invensi ini dihasilkan produk hidrogel selulosa tiga dimensi turunan TKS memiliki kapasitas absorpsi tertinggi menggunakan formulasi pada 1310.90 ± 49.12 (%b/b) jauh lebih tinggi dari hidrogel dari CMC komersial yang bukan berasal dari limbah agroindustri. Hidrogel selulosa memiliki densitas yang ringan sehingga nyaman dipakai antara 2-5 g/cm3 serta mampu mempertahankan kelembapan pada 30% selama 5 hari. Luas permukaan dari hidrogel selulosa juga menujukkan peningkatan area aktif sebesar 10% dibandingkan hidrogel dari CMC komersial.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 17 Oktober 2023
- Detail

ALAT DAN METODE PENGUKURAN ABSORPSI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BERBASIS 3D PRINTING
Invensi ini mengenai alat dan metode pengukuran absorpsi gelombang elektromagnetik berbasis 3D printing, lebih khusus lagi, invensi ini berhubungan dengan pembuatan alat dan metode pengukuran absorpsi gelombang elektromagnetik dari suatu bahan dalam bentuk bubuk atau cairan. Sistem pengukuran dilengkapi dengan waveguide WR-340, dan boks tempat bahan yang akan diuji. Waveguide WR-340 berbasis 3D printing berbahan Poly Lactic Acid (PLA) dan dilapisi nikel pada bagian dalamnya sebagai konduktor. Pada pengukuran absorpsi gelombang elektromagnetik berbasis 3D printing, bahan yang akan diuji ditempatkan pada boks bahan uji dan dimasukkan di antara dua buah waveguide WR-340 berbasis 3D printing. Kemudian, kedua waveguide WR-340 dihubungkan dengan konektok kabel koaksial tipe-N yang dapat dipasangakan dengan mudah tanpa menggunakan baut. Absorpsi gelombang elektromagnetik dari suatu bahan uji didapat dengan cara membandingkan kondisi gelombang elektromagnetik pada saat kondisi boks bahan uji kosong dan terisi melalui prinsip transmisi dan refleksi gelombang elektromagnetik.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 17 Oktober 2023
- Detail

Formula Pupuk Hayati untuk Lahan Salin dan Proses Pembuatannya
Invensi ini berkaitan dengan formulasi pupuk hayati untuk lahan salin dan proses pembuatannya. Tiga strain bakteri dari kelompok Pseudomonas yang digunakan dalam pupuk hayati ini secara konsorsia merupakan bakteri yang diisolasi dari tanah sawah salin. Ketiga strain bakteri ini mampu menghasilkan enzim ACC deaminase dan eksopolisakarida (EPS) yang berperan penting dalam membantu tanaman padi terhindar dari cekaman salinitas. Bakteri ini juga mampu memfiksasi N2 dari udara dan melarutkan hara P yang terikat pada tanah. Hasil pengujian di lapangan di lahan salin menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati ini mampu menghemat penggunaan pupuk anorganik dan memaksimalkan hasil padi. Bahan pembuatan pupuk hayati lahan salin ini adalah 3 strain bakteri, media perbanyakannya, dan bahan pembawa gambut yang tidak disterilisasi. Proses pembuatan pupuk hayati pada invensi ini terdiri atas tahapan penyiapan bahan pembawa gambut dengan kadar air tertentu dalam kantong plastik transparan, peremajaan dan perbanyakan isolat bakteri dengan media murni dan media produksi, pencampuran ketiga strain bakteri dengan jumlah setara, dan injeksi campuran bakteri ke dalam bahan pembawa sebanyak 10 sampai 15% dari berat bahan pembawa (1:3) untuk mendapatkan kadar air akhir kurang dari 30%. Pengemasan pupuk hayati lahan salin ini menggunakan plastik polypropilene dengan ukuran sesuai keperluan sesuai kebutuhan.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 17 Oktober 2023
- Detail

ELEKTRODA KARBON BERBASIS ARANG TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI MATERIAL INTI REAKTOR ELEKTROKATALITIK DAN PROSES PEMBUATANNYA
Invensi ini berkaitan elektroda karbon berbahan dasar arang tempurung kelapa beserta proses pembuatannya, dimana elektroda karbon dapat digunakan sebagai katoda dalam reaktor electrochemical advanced oxidation process (EAOP). Tempurung kelapa dikarbonisasi menjadi arang karbon kemudian dihaluskan dan diayak menjadi ukuran 200 mesh. Aktivasi fisika, kimia dan katalisasi dengan FeCl3 dan ZnCl2 pada suhu 900 oc selama 1 jam dalam kondisi nonastmosperik mampu meningkatkan sifat permukaan, kristalitas dan konduktivitas. Material karbon tersintesis kemudian dicetak sebagai elektroda yang digunakan sebagai katoda dalam reaktor elektrokatalitik yang berfungsi mengolah polutan dalam air limbah. Elektroda karbon mampu menurunkan COD air limbah sebesar 63% dalam waktu 30 menit, sehingga dapat digunakan sebagai katoda dalam sel reaktor electrochemical advanced oxidation process (EAOP) yang berfungsi sebagai unit pengolah air limbah.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 17 Oktober 2023
- Detail

KOMPOSISI DAN PROSES PEMBUATAN FORMULA BIO-DEKOMPOSER YANG MENGANDUNG BAHAN AKTIF MIKROBA LIGNINOLITIK UNTUK MEMPERCEPAT PENGOMPOSAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS)
Invensi ini berkaitan dengan komposisi dan proses pembuatan formula Bio-dekomposer untuk pengomposan tandan kosong kelapa sawit yang mengandung bahan aktif mikroba ligninolitik. Komposisi Bio-dekomposer tersebut digunakan khusus untuk mempercepat pengomposan tandan kosong kelapa sawit yang merupakan limbah Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit, sehingga dapat dikonversi menjadi produk yang bernilai tambah. Bahan aktif pada invensi ini adalah empat strain bakteri yaitu Bacillus subtilis strain BRM043928, Bacillus tequilensis strain 52-LR1-2, Bacillus paramycoides strain SKB12 dan Bacillus cereus strain PgBE247, serta dua strain fungi yaitu Rhizopus microsporus strain F2-02 dan Aspergillus fumigatus strain CMXY14287. Berdasarkan hasil pengujian sebagaimana aktivitas formula Bio-dekomposer dengan bahan aktif 4 strain bakteri dan 2 strain fungi dengan bahan pembawa campuran molases, CMC dan gliserol, menunjukkan bahwa formula Bio-dekomposer tersebut mampu mendegradasi lignin baik secara in vitro maupun in vivo pada TKKS. Hal tersebut merupakan penemuan baru dan diharapkan mampu menjadi salah satu solusi bagi pengendalian masalah limbah, khususnya limbah Pabrik Pengolahan kelapa sawit dan dapat menghasilkan produk yang bernilai tambah seperti pakan ternak dan pupuk kompos.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 17 Oktober 2023
- Detail