Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Metode Analisis Umur Lelah (Fatique Life) Komponen Poros Propeller Shaft Otomotif Berdasarkan Pendekatan Fracture Mechanics
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 29 Juli 2013
- Detail

Proses Pembuatan Minuman Kesehatan dari Ekstrak Jamur Tiram dan Produk yang dihasilkannya
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 29 Juli 2013
- Detail

Proses Produksi Pupuk Hayati Majemuk dengan Bahan Aktif Fungi Mikoriza Arbuskular dan Konsorsia Bakteri Rizosfir yang Berbentuk Granul dan Produk yang Dihasilkannya
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 29 Juli 2013
- Detail

Proses Perbanyakan Bibit Jeruk melalui Teknik Kultur Ex- Vitro
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 29 Juli 2013
- Detail

KATUP TAHAN SUHU TINGGI
Invensi ini berhubungan dengan suatu katup yang tahan suhu tinggi terdiri dari: bodi katup (1) yang dilengkapi pelat bulat (2) yang mempunyai lubang berulir pada sisinya; batangan (3) yang mempunyai ulir bagian luar yang salah satu ujung dari batangan (3) tersebut dipasang pada lubang berulir dari pelat (2); pegangan/pemutar (4) dipasang pada ujung lainnya pada batangan (3) yang berfungsi sebagai pemutar batangan (3) tersebut, dan packing (5) yang dipasang di antara batangan (3) dan bagian dalam dari katup (1), yang dicirikan oleh suatu selubung atau mantel (6) dipasang pada bodi katup (1) dengan suatu jarak tertentu sehingga membentuk suatu rongga yang dapat dilalui oleh suatu fluida pendingin untuk mendinginkan bodi dari katup (1) tersebut, dan dimana bodi selubung atau mantel (6) memiliki pipa pemasukan (inlet) (7) dan pengeluaran (outlet) (8) untuk pemasukan dan pengeluaran fluida pendingin.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 29 Juli 2013
- Detail

Proses Perbanyakan Bibit Jati (Tectona grandis Linn) Melalui Kultur Ex-Vitro
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 29 Juli 2013
- Detail

VANE TURBIN
Invensi ini berhubungan dengan vane turbin, khususnya vane turbin yang dipasang di belakang propeller kapal, lebih khusus lagi suatu vane turbin yang dipasang satu sumbu dengan dan berada di belakang propeller kapal. Suatu vane turbin yang dipasang satu sumbu dengan dan berada di belakang propeller kapal, vane turbin tersebut meliputi, daun turbin yang dipasang pada hub; yang dicirikan oleh perbandingan antara diameter dari vane turbin dengan diameter dari propeller adalah sekurang-kurangnya 0.84 sampai dengan 0,94. Suatu vane turbin, dimana daun turbin tersebut berjumlah sekurang-kurangnya sama dengan jumlah daun propeller.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 29 Juli 2013
- Detail

PROSES PERBANYAKAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) SECARA EX-VITRO
Telah diungkapkan suatu proses perbanyakan bibit kakao menggunakan teknik kultur ex-vitro dengan tahapan sebagai berikut: a. memilih eksplan dengan kriteria pucuk yang tumbuh pada batang induk yang berumur minimal 5 tahun dalam kondisi sehat, diameter eksplan 0,1 - 1 cm, memiliki tunas pucuk berupa batang dan daun berwarna hijau, b. merendam eksplan dalam larutan formula Broma A yang mengandung bahan aktif Tiamin Hidroksil Klorida 1 – 2 ml per liter secara temporal, c. merendam eksplan pada air mengalir selama 30 menit, d. merendaman eksplan didalam larutan formula Broma B mengandung bahan aktif Propineb 0,2 – 2 gr/l dan Streptomisin sulfat 0,2 – 2 gr/l dan Broma C mengandung bahan aktif Alkilaril poliglikol eter 1 ml/l selama 5 - 15 menit, e. merendam eksplan pada air mengalir selama 15 menit, f. membersihkan bagian bawah eksplan dengan kertas tisu atau kain perca, g. mencelupkan eksplan ke dalam formula Broma D mengandung bahan aktif Asam Indol Butirat 1.000 – 2.500 ppm dan alkohol 50%, h. memberikan pasta di bagian bawah eksplan dengan campuran formula Broma D yang mengandung bahan aktif Asam Indol Butirat 1.000 – 2.500 ppm dan alkohol 50%, i. melakukan penanaman eksplan dalam media tanam, dan j. menumbuhkan eksplan menjadi tanaman dalam lingkungan tumbuh terkendali selama 8 minggu di inkubator.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 29 Juli 2013
- Detail

METODE PEMBUATAN GAS DIFFUSION LAYER PEMFC MENGGUNAKAN KARBON KONDUKTIF DAN BERPORI DARI BAHAN SERAT ALAM
Suatu metode pembuatan gas diffusion layer (GDL) untuk Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC) menggunakan karbon konduktif dan berpori berbahan serat alam yang terdiri tahap pertama proses pembuatan karbon konduktif dan berpori (10) yaitu mengkarbonisasi serat alam menjadi karbon konduktif dan berpori melalui proses pirolisis dimana proses pirolisis pertama dilakukan dalam tungku udara terbatas pada suhu 450oC-500oC selama 1-3 jam hingga terbentuk arang dan proses pirolisis kedua atau memanaskan arang yang terbentuk dalam tungku yang dialirkan gas inert pada suhu 1300oC-2000oC; tahap kedua adalah proses pembentukan slurry (11) yaitu melarutkan polimer ethylene vinyl acetate (EVA), polyethelene glycol (PEG) dan xylene dengan pengadukan dan pemanasan secara simultan pada suhu 60oC-90oC selama 10-30 menit, kemudian mencampurkan padanya serbuk karbon konduktif dan berpori dengan pengadukan dan pemanasan secara simultan pada suhu 60oC-90oC selama 40-60 menit dan melanjutkan pengadukan dan pemanasan secara simultan pada suhu sekitar 200oC-250oC selama 20-30 menit, dimana ukuran serbuk karbon antara 100-400 mesh dan perbandingan jumlah serbuk karbon dan polimer masing-masing adalah 60%-85% dan 40%-15%; tahap ketiga proses pembentukan lembaran karbon kering, konduktif dan berpori (12) yaitu mencetak slurry serbuk karbonmenjadilembaran karbon dengan cara tape casting dimana rentang waktu pencetakan antara 5-30 detik, lalu mengeringkan pada suhu ruang dan mendapatkan lembaran dengan ketebalan 0,2-0,4 mm; tahap ketiga proses pembentukan GDL konduktif, berpori dan hidropobik (13) yaitu melapisi lembaran karbon menjadi GDL dengan cara mencelupkan lembaran karbon kedalam suspensi polimer hidropobik kosentrasi 5%-30% selama 5-20 menit, kemudian mengeringkan pada suhu ruang dan memanaskan pada suhu 350oC-400oC selama 20-60 menit.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 05 Juli 2013
- Detail