Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

METODE PEMBUATAN BIOMIMETIC BONE SCAFFOLD BERBAHAN ROTAN DAN HIDROKSIAPATIT SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan metode pembuatan perancah tulang (bone scaffold) biomimetic berpori dengan bahan dasar hidroksiapatit hasil ekstrak tulang sapi dan campuran alumina (Al2O3) yang dideposisikan menggunakan metode Electrophoretic Deposition (EPD) pada template rotan yang sudah dikarbonasi (pirolisis), untuk menghasilkan bone scaffold yang dapat meregenerasi jaringan tulang yang rusak akibat cedera patah tulang dan termasuk ke dalam teknologi rekayasa jaringan. Metode pembuatannya meliputi: (a) ekstraksi hidroksiapatit dari tulang sapi, (b) pirolisis material rotan untuk menghasilkan template karbon, (c) pembuatan suspensi hidroksiapatitalumina di dalam etanol, (d) proses Electrophoretic Deposition (EPD), (e) proses pengeringan dan sintering hasil EPD. Bone scaffold yang dihasilkan memiliki densitas ratarata 0,000150 g/mm3, dan porositas rata-rata 99%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 18 Januari 2024
  • Detail
Paten

METODE SINTESIS CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) DARI RUMPUT LAUT COKLAT Sargassum sp. DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan metode sintesis Carboxymethyl Cellulose (CMC) dari rumput laut coklat Sargassum sp. dan produk yang dihasilkannya. Proses sintesis terdiri dari: menyiapkan rumput laut bersih; merendam rumput laut dalam HCl 1% (1:10 b/v) 1 jam suhu ruang; menetralisasi rumput laut dengan air dan mencacah ukuran 1-2 cm; memisahkan serat dengan memanaskan rumput laut dalam Na2CO3 3% (1:30 b/v) 2 jam suhu 70-80°C; menyaring serat dengan nilon 100 mesh; mengekstraksi selulosa dengan memanaskan serat dalam NaOH 10% (1:20 b/v) 2 jam suhu ruang; menyaring dan netralisasi selulosa dengan air menggunakan nilon 400 mesh; memucatkan selulosa dengan NaOCl 4% (1:20 b/v) 4 jam suhu ruang; menetralisasi selulosa dengan air; merendam selulosa dalam campuran 1 bagian NaOH 30% dan 5 bagian propanol 2 jam suhu ruang (1:20 b/v); eterifikasi dengan 15% monokoro asetat 1,5 jam suhu ruang; menyimpan campuran 3 jam suhu 55 °C hingga diperoleh 2 lapisan larutan; menghidrasi lapisan bawah dengan metanol (1:10 v/v) untuk memperoleh CMC; mencuci CMC 3-5 kali dengan etanol 70% dan 1 kali metanol (1:10 v/v) pada nilon 400 mesh; mengeringkan CMC 12 jam suhu 55 °C; dan menepungkan CMC.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 17 Januari 2024
  • Detail
Hak Cipta
B-678/III.3.3/TK.11.01/1/2024

Aplikasi Electronic Nose Sebagai Alat Pendeteksi Pencampuran Daging Sapi Dan Babi

Invensi ini mengenai Sistem Elektronic Nose Dengan Multikonfigurasi Sensor untuk mendeteksi pencampuran daging sapi dan babi, lebih khusus lagi, invensi ini berhubungan dengan rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak sistem elektronik untuk mendeteksi pencampuran daging sapi dan babi

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 17 Januari 2024
  • Detail
Paten
NOMOR B-128/III.11.5/FR.04.00/1/2024

PRIMER SPESIFIK GEN KISSPEPTIN DAN LEPTIN UNTUK DETEKSI KEMURNIAN DAN KEUTUHAN SUSU KAMBING PERAH

Invensi ini mengenai primer spesifik gen Kisspeptin dan Leptin, lebih khusus lagi berhubungan dengan primer spesifik gen Kisspeptin dan Leptin pada kambing perah untuk mendeteksi kemurnian dan keutuhan susu kambing dengan metode sekuensing. Invensi bertujuan untuk mengetahui pemalsuan susu kambing dengan mencampur susu sapi sehingga produk susu kambing sudah tidak murni dan utuh lagi. Tujuan utama dari invensi ini adalah menyiapkan suatu primer untuk mendeteksi kemurnian dan keutuhan susu kambing menggunakan primer spesifik yang terdiri atas 3 pasang primer Kisspeptin dan 1 pasang primer Leptin.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 16 Januari 2024
  • Detail
Paten

FORMULASI PAKAN ABALON DENGAN PENAMBAHAN TEH HIJAU

Invensi ini mengungkapkan suatu formulasi pakan buatan yang diperkaya dengan teh hijau untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan tubuh abalon. Formulasi bahan pakan pada invensi ini adalah teh hijau 1 – 6% (b/b); tepung ikan 18% (b/b), tepung bungkil kedelai 20,5% (b/b), tepung rumput laut Gracilaria sp. 23% (b/b), tepung terigu 14 – 20% (b/b), sodium alginat 7% (b/b), minyak kedelai 1,5% (b/b), minyak hati ikan kod 1,5% (b/b), campuran vitamin 3% (b/b), campuran mineral 4% (b/b), carboxy methyl cellulose 1,5% (b/b). Invensi ini dapat meningkatkan laju pertumbuhan harian abalon hingga 0,78% per harinya, meningkatkan pertambahan berat abalon hingga 2,09 gram, meningkatkan pajang cangkang abalon hingga 7,63 mm, serta meningkatkan daya tahan tubuh abalon dengan meningkatkan kandungan total haemocyte count (THC) hingga 285,52 × 104 cells/mL. Invensi ini dapat dikembangkan bagi pengembangan pakan buatan untuk mendukung kegiatan budidaya abalon di Indonesia.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 15 Januari 2024
  • Detail
Paten

FORMULASI BAKSO TERSUBSTITUSI JAMUR TIRAM PUTIH SEBAGAI SUMBER SERAT PANGAN RENDAH LEMAK

Invensi ini berkaitan dengan formulasi bakso tersubstitusi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) sebagai sumber serat pangan rendah lemak. Bakso ini menggunakan formulasi yang tersusun dari bahan utama berupa jamur tiram putih, daging sapi, dan daging ayam; dan bahan tambahan berupa tepung tapioka, telur ayam, bawang putih, air dingin bersuhu (0-10°C), kaldu sapi, garam dan merica bubuk. Karakteristik produk akhir bakso tersubstitusi jamur tiram putih meliputi organoleptik (bau, rasa, warna, dan tekstur), nutrisi (air, abu, protein, asam amino esensial, lemak, karbohidrat, dan serat pangan), nutraceutical (beta glukan, total polifenol, dan antioksian), dan cemaran (mikrobiologis, logam berat dan kimia) yang telah memenuhi standar yang ditetapkan dalam SNI bakso. Bakso yang dihasilkan memiliki kadar serat pangan mencapai 4,21% dan kadar lemak 1,86% sehingga termasuk ke dalam sumber serat pangan rendah lemak.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 15 Januari 2024
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN NANOKOMPOSIT TERNER LAYERED DOUBLE HYDROXIDES (LDH), BAYERITE, DAN Zn(OH)2 SECARA HIDROTERMAL DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan proses pembuatan nanokomposit terner LDH/Bayerite/Zn(OH)2 , khususnya penumbuhan nanokomposit LDH, Bayerite dan Zn(OH)2 secara in-situ pada matriks quaternary Ni-Zn-Ag/Al LDH menggunakan metode hidrotermal dan penerapannya untuk penangkapan gas karbon dioksida. Proses pembuatan nanokomposit terner ini dilakukan dengan tahapan mencampurkan bahanbahan pembentuk nanokomposit menjadi variasi rasio molar berdasarkan kation divalen/monovalen-nya, melarutkan bahan-bahan yang telah dicampurkan dengan aquades, memanaskan dan mengaduk larutan diatas hot plate, menambahkan larutan NaOH 2M tetes demi tetes ke dalam campuran hasil dari tahap sebelumnya, memindahkan campuran hasil ke dalam reaktor dan memanaskannya dalam, mencuci hasil hingga netral dengan aquades, dan mengeringkan padatan hasil tahapan sebelumnya. Produk nanokomposit terner LDH, Bayerite, dan Zn(OH)2 yang ditumbuhkan dalam matriks multilogam quaternary Ni-Zn-Ag/Al LDH, memiliki karakteristik berukuran 30-42 nm dimana besar ukuran partikel dipengaruhi oleh rasio molar penyusunnya, luas permukaan nanokomposit sebesar 150 – 252 m2/g, dan kapasitas adsorpsi CO2 nanokomposit diperoleh sebesar 0,367 – 0,473 mmol/g.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 14 Januari 2024
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN KITOSAN DARI CANGKANG PUPA LALAT BLACK SOLDIER FLY (BSF) DENGAN METODE ASAM BASA

Pembuatan kitosan berbahan dasar cangkang pupa BSF dengan metoda asam basa dengan tahapan demineralisasi, deproteinasi dan deasetilasi dan aplikasinya sebagai penyerap zat warna. Kitosan yang dihasilkan memiliki derajat deasetilasi 76 % dan efektif untuk menyerap limbah zat warna Congo red dengan efisiensi penyerapan 98,25 %.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 13 Januari 2024
  • Detail
Paten
B-117/III.5.1/FR.04.00/1/2024

KIT PCR DETEKSI MULTI TARGET DNA SALMONELLA, LISTERIA, DAN CAMPYLOBACTER UNTUK IDENTIFIKASI AGEN PENYEBAB ZOONOSIS

Tujuan dari invensi ini adalah untuk mendapatkan kit deteksi multipleks PCR deteksi DNA Salmonella, Listeria, dan Campylobacter untuk identifikasi agen penyebab zoonosis menggunakan pendekatan PCR standar. Disamping dengan pendekatan PCR standar, primer hasil invensi ini juga berpotensi diaplikasikan dengan pendekatan realtime PCR. Dengan pendekatan multipleks proses deteksi menjadi lebih cepat, karena dalam satu waktu yang sama bisa menargetkan beberapa target sekaligus. Invensi ini menggunakan primer yang merupakan hasil desain sendiri. Dengan pendekatan multipleks proses deteksi menjadi lebih cepat, karena dalam satu waktu yg sama bisa menargetkan beberapa target sekaligus. Sekaligus juga, proses deteksi dan identifikasi akan dapat dilakukan secara massif, mudah dan relatif ekonomis.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 12 Januari 2024
  • Detail
Paten

METODE PENINGKATAN KANDUNGAN GINGEROL TANAMAN JAHE MERAH DENGAN INDUKSI MUTAGEN SODIUM AZIDA

Invensi ini berkaitan dengan metode peningkatan kandungan gingerol pada tanaman jahe merah, khususnya varietas Jahira 2, dengan induksi mutasi menggunakan mutagen sodium azida. Tahapan-tahapan menurut invensi ini terdiri dari perendaman jahe merah dalam larutan sodium azida, pengeringan rimpang jahe merah, penanaman rimpang jahe merah pada cocopit, penanaman jahe merah pada media tanam, pemeliharaan rimpang jahe merah, dan pemanenan. Metode peningkatan kandungan gingerol tanaman jahe merah menurut invensi ini menghasilkan tanaman jahe merah dengan kandungan gingerol hingga 6,17 mg/g.

  • Paten
  • Terdaftar
  • - 09 Januari 2024
  • Detail