Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten
NOMOR B-5598/III.5.5/HK.06/9/2023

PROSES PEMBUATAN DAN FORMULASI PAKAN BUATAN PROTEIN TINGGI (BIRDCAKE) UNTUK BURUNG KAKATUA KOKI (Cacatua galerita)

Invensi ini berkaitan dengan formulasi dan proses pembuatan pakan buatan untuk burung kakatua koki (Cacatua galerita) sedemikian hingga produk yang dihasillkan memiliki kadar protein yang tinggi. Adapun formulasi pakan buatan untuk burung kakatua koki, yang terdiri dari: pisang kepok sebanyak 24-28%; air sebanyak 23-29%; tepung terigu sebanyak 20-25%; kedelai sebanyak 7-10%; daging sapi cincang sebanyak 6-9%; minyak goreng sebanyak 5-8%; telur ayam sebanyak 3-7%; garam dapur sebanyak 0,4-0,6%; dan CaCO3 sebanyak 0,1-0,3%. Sedangkan proses pembuatan pakan buatan yang diawali dengan memanaskan kedelai menggunakan oven pada suhu 50-60°C selama ±24 jam, kemudian mendiamkannya hingga mencapai suhu ruang, setelah itu mencincang kedelai, memisahkan daging buah pisang dari kulitnya, kemudian dihaluskan. Tepung diayak dan parallel telur dikocok hingga mengembang. Selanjutnya mencampurkan pisang kepok, air, tepung terigu, kedelai, daging sapi cincang, minyak goreng, telur ayam, garam dapur, dan CaCO3, sehingga diperoleh adonan yang kemudian dicetak adonan dan dipanggang pada oven untuk memperoleh produk pakan buatan.

  • Paten
  • Publikasi
  • - 15 Oktober 2023
  • Detail
Paten
B-5908/III.5.4/HK.00/10/2023

PROSES PRODUKSI ENZIM MOLONEY MURINE LEUKEMIA VIRUS REVERSE TRANSCRIPTASE (M-MLV RT) DI ESCHERICHIA COLI SKALA FERMENTOR DENGAN METODE AUTOINDUKSI MENGGUNAKAN MEDIUM TERDEFINISI

Produksi enzim M-MLV RT skala industri di Indonesia masih jarang dilakukan di Indonesia, dikarenakan proses produksi yang rumit dan bahan baku produksi yang mahal. Invensi ini menekankan produksi enzim M-MLV RT yang mudah dan murah menggunakan mikrobia Escherichia coli yang telah dimodifikasi, menggunakan medium terdefinisi dengan metode autoinduksi. Mikrobia Escherichia coli yang digunakan telah dimodifikasi kodon gen pengkode enzim M-MLV RT-nya yang spesifik untuk mikrobia Escherichia coli. Bahan baku produksi yang digunakan adalah media terdefinisi yang berisikan buffer citrate-phosphate, Magnesium sulfat, Thiamin, Trace element, kanamycin, glukosa, laktosa dan gliserol. Metode autoinduksi menggunakan laktosa sebagai agen induksi menggantikan IPTG. Serta optimasi kondisi produksi biomassa mikrobia Escherichia coli skala fermentor 3 liter dengan pengadukan kecepatan 300 rpm, aerasi 3 vvm, inokulan 5% dan suhu inkubasi 18 derajat celcius selama 4 hari.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 14 Oktober 2023
  • Detail
Paten
B-5946/III.5.7/HK.00/10/2023

METODE PENGUKURAN METIL MERKURI DALAM RAMBUT MENGGUNAKAN GAS KROMATOGRAFI DENGAN DETEKTOR PENANGKAP ELEKTRON(GC-ECD)

Invensi ini berkaitan dengan metode pengukuran metil merkuri di dalam rambut menggunakan kromatografi gas dengan detektor penangkap elektron (GC-ECD). Metode pengukuran dilakukan dengan menimbang rambut, menambahkan larutan etanol 96% dan larutan HCl 2N, setelah itu memanaskan di dalam waterbath, membiarkan larutan dingin sampai suhu kamar (20-25°C), kemudian mengekstrak larutan dengan larutan diklorometana (DCM) menggunakan shaker sampai proses ekstrasi sempurna. Kemudian membuat larutan standar induk metil merkuri 10,000 mg L-1 dengan cara melarutkan 0,01 g MeHgCl dalam 1 mL diklorometana, mengencerkan larutan standar induk 10,000 mg L-1 menjadi konsentrasi 10, 20, 50, 100, dan 200 μg L-1, mengukur sebanyak 1 μL larutan standar dan larutan sampel menggunakan kromatografi gas dengan detektor penangkap elektron (GC-ECD) dengan pengaturan program suhu optimal 80°C/1 min/15°C/min/180°C/5oC/min/220°C, setelah itu menganalisis hubungan antara konsentrasi standar metil merkuri dan luas area yang dihasilkannya melalui perhitungan statistik menggunakan persamaan garis regresi yang linear, dan melakukan perhitungan konsentrasi metil merkuri dalam sampel rambut menggunakan persamaan garis regresi linear yang diperoleh dari pengukuran larutan standar metil merkuri, kemudian menilai parameter analitik yaitu lineritas, akurasi, presisi, limit of detection (LoD) dan limit of quantitation (LoQ).

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 14 Oktober 2023
  • Detail
Paten

NANOEMULSI TRANSPARAN MINYAK EUKALIPTUS SEBAGAI BIOPESTISIDA

Invensi ini mengenai nanoemulsi transparan minyak eukaliptus dengan ukuran partikel kurang dari 100 nm yang berfungsi sebagai biopestisida. Formulasi nanoemulsi transparan minyak eukaliptus sebagai biopestisida terdiri dari minyak eukaliptus 5-8%, pengemulsi tween, minyak terpentin 0,5-1%, pengemulsi wetting agent 10-14%, gliserol 1-1,6%, dan sisanya adalah air suling hingga mencapai 100%. Proses pembuatan formulasi nanoemulsi transparan minyak eukaliptus adalah dengan membuat fase organik dan fase air, kemudian mencampurkan fase organik ke dalam fase air sehingga menghasilkan campuran yang berwarna bening/transparan. Invensi ini berfungsi sebagai biopestisida untuk mengendalikan cendawan Phytophthora capsici dan hama Thrips tabaci dan tungau (Tetranychus sp.).

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 13 Oktober 2023
  • Detail
Paten

METODE PENINGKATAN SIFAT HIDROFOBIK/ANTI AIR PADA KAYU MENGGUNAKAN LIGNIN DAN HDTMS (HEXADECYLTRIMETHOXYSILANE) DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan metode untuk meningkatkan sifat hidrofobik/anti air pada kayu menggunakan lignin dan hexadecyltrimethoxysilane (HDTMS) beserta karakter produk yang dihasilkannya. Metode dalam invensi ini terdiri dari dua bagian utama yaitu: pembuatan lapisan anti air dan pelapisan kayunya. Tahapan pembuatan lapisan adalah melarutkan HDTMS dalam etanol, mencampur lignin dengan HDTMS, menghomogenisasi, menambahkan lignin, menghomogenisasi kembali, mendapatkan larutan pelapis yang akan digunakan pada proses pelapisan kayu. Sedangkan tahapan pelapisan kayu, menyiapkan kayu yang akan dilapisi, mendiamkan selama 20-24 jam, melapisi dengan larutan pelapis dengan metode perendaman, membungkus dengan alumunium foil, mengeringkan, sehingga pada akhirnya mendapatkan kayu terlapisi pelapis lignin dan HDTMS. Metode ini dapat diterapkan pada segala jenis kayu atau tidak terbatas pada jenis kayu tertentu dan menggunakan segala jenis lignin atau tidak terbatas pada jenis lignin tertentu. Kayu terlapisi lapisan hidrofobik/anti air ini memiliki karakter sudut kontak antara 124,88 - 129,65o sehingga bisa digolongkan sebagai ultrahidrofobik.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 13 Oktober 2023
  • Detail
Hak Cipta
B-7730/III.6.4/TK.11.01/10/2023

SiDEWI (Sistem Deteksi Wajah Dengan Indikator Tertentu Untuk Keamanan)

SiDEWI (Sistem Deteksi Wajah dengan Indikator Tertentu untuk Keamanan) adalah Aplikasi model objek deteksi dalam bidang Computer Vision (CV) untuk model deteksi social distancing dan penggunaan APD. Menggunakan arsitektur model YOLOv4 dengan backbone Hourglass untuk mendapatkan citra hasil deteksi yang lebih akurat dari YOLOv4 standar. Arsitektur model baru ini diberi nama YOLO4HG. Arsitektur ini dikembangkan dengan beberapa dataset untuk menambah fitur deteksi wajah dengan indikator tertentu. Berdasarkan hasil eksperimen, model usulan menunjukkan hasil akurasi lebih tinggi dari model standar.

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 13 Oktober 2023
  • Detail
Hak Cipta
B-7307/III.6.5/TK.11.03/10/2023

L-UV: Landsat Ul-tra Vision Database

Data Landsat pada dasarnya memiliki resolusi spasial 30 m x 30 m. Namun, dengan metode SRGAN, data tersebut dapat dilatih sedemikian sehingga resolusi spasial ditingkatkan sebesar 4 kali menjadi 7,5 m x 7,5 m dan disebut dengan data beresolusi super. Data beresolusi super tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan lahan konservasi pada tahun-tahun terdahulu (sekitar 1990) terutama karena pada tahun-tahun tersebut, data citra resolusi tinggi belum tersedia. Untuk itu, berikut diciptakan data resolusi tinggi terutama untuk mendeteksi lahan konservasi pada tahun-tahun yang sudah lalu.

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 13 Oktober 2023
  • Detail
Paten
B-7778/III.10.3/TK.11.02/10/2023

KOMPOSISI BAHAN GLASIR BERBAHAN DASAR BATUAN BASAL SCORIA DAN METODE PENGAPLIKASIANNYA UNTUK PELAPISAN KERAMIK EARTHENWARE

Invensi ini berhubungan dengan pelapisan keramik earthenware berbahan dasar batuan basal scoria. Lebih khususnya berupa komposisi bahan glasir berbahan dasar batuan basal scoria dan metode pengaplikasiannya untuk pelapisan keramik earthenware dengan metode pencelupan dan pemanasan. Invensi ini meliputi komposisi bahan glasir pelapisan bodi keramik earthenware terdiri dari: basal scoria; feldspar; kaolin; bentonite; dan air. Metode pengaplikasiannya untuk pelapisan bodi keramik earthenware terdiri dari langkah- langkah: penggerusan batuan basal; feldspar; kaolin hingga berukuran 325 mesh; pencampuran bahan-bahan pembentuk glasir yaitu batuan basal; feldspar; menambahkan campuran hasil bahan-bahan glasir dengan asam borat; dan memanaskan dalam furnace dengan suhu 1000°C selama 60 menit; mendinginkan didalam furnace; mengayak dengan ukuran 325 mesh; menambahkan bahan glasir tersebut dengan bentonit sebanyak 5% b/b hingga homogen; dilanjutkan dengan penambahan 5-15% air sehingga didapatkan larutan glasir yang homogen; mencelupkan keramik earthenware ke dalam larutan glasir hingga semua permukaan terlapisi; mengeringkan hasil pelapisan selama 4 jam dalam udara terbuka; dilanjutkan dengan memanaskan pada suhu 1000°C menggunakan furnace selama 8 jam dan didinginkan di dalam furnace hingga mencapai suhu 45-50°C.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 13 Oktober 2023
  • Detail
Paten
-

PRODUK BIOAKTIVATOR DARI RUMEN SAPI UNTUK MEMPERCEPAT DEKOMPOSISI LIMBAH BIOMASSA TANAMAN

Invensi ini adalah suatu produk bioaktivator dari isi rumen sapi dengan cara fermentasi dalam kondisi anaerob selama 10 hari. Bioaktivator yang dihasilkan dapat digunakan sebagai starter atau dekomposer dalam pengomposan limbah biomassa tanaman. Hasil analisis total mikroorganisme dari bioaktivator yang dihasilkan mencapai 22,78 x 106 CFU/ml.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 13 Oktober 2023
  • Detail
Paten

METODE PERBANYAKAN BERANTAI KULTUR MASSAL MICROWORM Panagrellus redivivus HIGIENIS DENGAN PENAMBAHAN CUKA APEL

Invensi ini berupa metode kultur massal cacing renik atau microworm Panagrellus redivivus yang diperbanyak secara berantai menggunakan media kultur bentuk padat dengan perwujudan berupa tepung panir, cuka apel, dan sediaan microworm Panagrellus redivivus. Pelunakan tepung dengan larutan hasil fermentasi dan didiamkan selama 10 menit dilanjutkan dengan penebaran starter microworm dari hasil panen pertama kultur selama tujuh hari tanpa fermentasi. Starter awal microworm ini digunakan pada metode perbanyakan pertama dalam media kultur dengan larutan fermentasi, salinitas 8 ppt. Hasil panen pertama dari perbanyakan kultur pertama dengan media fermentasi digunakan sebagai starter dalam perbanyakan kultur kedua dengan media fermentasi. Hasil panen pertama dari perbanyakan kultur kedua digunakan sebagai starter pada kultur ketiga dan seterusnya untuk perbanyakan kultur massal berikutnya. Cacing selebih dari panen untuk starter pertama digunakan dalam kultur massal lanjutan. Cacing renik (microworm) yang dihasilkan dalam kondisi bersih dan higienis serta dapat dipanen tiap tujuh hari selama masa kultur.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 12 Oktober 2023
  • Detail